Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan Tugas Lembaga Penjamin Simpanan

fungsinya dalam melindungi nasabah penyimpan, apabila FDIC ditunjuk sebagai kurator dan konsenvator maka FDIC dapat melakukan 3 tiga cara yaitu:\ 1. FDIC dapat menutup dan melikuidasi bank tersebut dan membayar nasabah penyimpan sampai maksimal USD 100.000,- 2. FDIC dapat membantu pengabungan bank kedalam bank yang lain dalam suatu transaksi purchase and assumption 3. Apabila kelanjutan keberadaan bank sangat penting bagi masyarakat, FDIC dapat memberikan bantuan agar bank tersebut dapat terus hidup, mengambil alih pengendalian dan mereorganisasi bank. 61

1. Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan

Menurut ketentuan Pasal 4 Undang-undang Lembaga Penjamin Simpanan, LPS mempunyai 2 dua fungsi yaitu: a. Menjamin simpanan nasabah penyimpan; dan b. Turut aktif dalam memelihara stablitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Penjaminan simpanan sebagaimanan dimaksud dalam huruf a yang tersebut diatas meliputi pula bentuk yang setara dengan simpanan bagi yang menggunakan prinsip syariah. Dan kegiatan Turut aktif dalam memelihara stablitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan, Bank Indonesia, LPP sesuai dengan peran dan tugas masing-masing. 61 Zulkarnaen Sitompul, Op. Cit.hal 286 Universitas Sumatera Utara

2. Tugas Lembaga Penjamin Simpanan

Dalam ketentuan pasal 5 UU No 24 Tahun 2004 disebutkan: 1 Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, LPS mempunyai tugas: a. merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan; dan b. melaksanakan penjaminan simpanan. 2 Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, LPS mempunyai tugas sebagai berikut: a. merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan; b. merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal bankresolution yang tidak berdampak sistemik; dan c. melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik. Tugas sebagaimana yang disebut dalam pasal 5 ayat 2 dirumuskan bersama dengan Menteri Keuanagan, Bank Indonesia dalam rangka penyelesaian bank gagal. LPS merumuskan dan menetapkan kebijakan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pcnyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik setelah dinyatakan oleh LPP sebagai tidak dapat disehatkan lagi berdasarkan kewenangan yang dimilikinya. Yang dimaksud dengan penyelesaian Bank Gagal atau dalam istilah perbankan disebut resolusi bank bank resolution adalah: 1. menyelamatkan Bank Gagal; atau 2. tidak menyelamatkan Bank Gagal. Universitas Sumatera Utara

3. Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan