Karakteristik demografi responden Karakteristik intensitas nyeri responden sebelum dan sesudah

21

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Bab ini diuraikan sebagai hasil penelitian dari teknik penggunaan kompres hangat terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan kala I fase aktif yang dilakukan di Klinik Hj. Hamidah Nasution Medan mulai bulan Februari-Mei 2010. Selama penelitian telah didapat sebanyak 22 orang ibu inpartu yang menjadi subjek responden. Penggunaan kompres hangat dengan suhu 45-50,5 O C dibungkus dengan kain dan ditempelkan didaerah pinggang selama 20 menit kemudian pada pengukuran nyeri dilakukan pada menit ke 15-20. Sebelum intervensi nyeri telah diukur. Sehingga dapat diketahui perbedaan nyeri sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian ini menguraikan karakteristik demografi ibu inpartu di klinik Hj. Hamidah Nasution, Analisis intensitas penurunan nyeri ibu inpartu kala I fase aktif sebelum dan setelah dilakukan teknik kompres hangat.

1. Karakteristik demografi responden

Dibawah ini merupakan tabel data hasil penelitian tentang karakteristik ibu inpartu diklinik Hj. Hamidah Nasution Medan mulai bulan Februari- Maret 2010. Universitas Sumatera Utara Tabel. 5. 1. Distribusi responden berdasarkan karakteristik demografi di Klinik Hj. Hamidah Nasution Medan Februari-Mei 2010 Berdasarkan tabel 5.1. dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu inpartu diklinik Hj. Hamidah Nasution Medan berada pada usia 20-25 sebanyak 11 orang 50. Status pendidikan responden sebagian besar berpendidikan SMU 14 orang 63,6. Status pekerjaan sebagian besar responden tidak bekerja sebanyak 18 orang 91. Status pernikahan responden seluruhnya menikah dengan syah sebanyak 22 orang 100. Status jumlah anak sebagian besar anak pertama 11 orang 50. Status dilatasi serviks sebagian besar dengan pembukaan 4-6 sebanyak 14 orang 63,6. Karakteristik Frekuensi Persentasi Umur 20-25 26-30 31 11 6 5 50 27,3 23 Pendidikan SMP SMU DIPLOMA SI 3 14 3 2 13,6 63,6 13,6 9,1 Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja 4 18 9.1 91 Pernikahan Syah 22 100 Jumlah anak Belum ada Satu Lebih dari Dua 11 7 4 50 32 18,2 Dilatasi Serviks 4-6 7-9 14 8 63,6 36,4 Universitas Sumatera Utara

2. Karakteristik intensitas nyeri responden sebelum dan sesudah

dilakukan intervensi Untuk mengetahui adanya penurunan intensitas nyeri pada ibu inpartu dari penggunaan kompres hangat sebelum dan setelah intervensi dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 5.2. Distribusi responden berdasarkan tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi di Klinik Hj. Hamidah Nasution Medan Februari-Mei 2010 Tingkat Nyeri Sebelum Intervensi Setelah Intervensi F F Ringan - - 3 13,6 Sedang 7 32 11 50 Berat 10 45,4 8 36,4 Sangat Berat 5 23 - - Jumlah 22 100 22 100 Dari table di atas dapat dilihat bahwa responden yang mengalami nyeri sedang sebelum pemberian kompres hangat sebanyak 7 responden 32 dan yang mengalami nyeri berat 10 responden 45,4. Dan nyeri sangat berat sebanyak 5 responden 23. Sedangkan setelah pemberian kompres hangat 3 responden 13,6 mengalami perubahan ke tingkat nyeri ringan, dan 11 responden 50 ke tingkat nyeri sedang, dan 8 responden 36,4 ke tingkat nyeri berat. Hal ini berarti jika dilihat dari tabel hampir. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Distribusi responden berdasarkan tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi lebih terinci di Klinik Hj. Hamidah Nasution Medan Februari-Mei 2010 Tingkat Nyeri Sebelum Intervensi Setelah Intervensi F F Ringan - - 3 13,6 Sedang 7 32 4 50 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebelum dilakukan intervensi dari 22 responden ada 7 responden yang mengalami nyeri sedang, setelah dilakukan intervensi hanya 3 orang yang mengalami penurunan ke nyeri ringan, sedangkan 4 responden lagi mengalami nyeri tetap sedang. Tingkat Nyeri Sebelum Intervensi Setelah Intervensi F F Ringan - - - - Sedang - - 7 32 Berat 10 45,4 3 13,6 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebelum dilakukan intervensi dari 22 responden ada 10 responden yang mengalami nyeri berat, setelah dilakukan intervensi hanya 7 orang yang mengalami penurunan ke nyeri sedang, sedangkan 3 responden lagi mengalami nyeri tetap berat. Universitas Sumatera Utara Tingkat Nyeri Sebelum Intervensi Setelah Intervensi F F Ringan - - - - Sedang - - - - Berat - - 5 22,7 Sangat berat 5 22,7 - - Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebelum dilakukan intervensi dari 22 responden ada 5 responden yang mengalami nyeri sangat berat, setelah dilakukan intervensi 5 orang mengalami penurunan ke nyeri berat. Intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi pada teknik kompres hangat digunakan uji statistik Paired Sample Statistics. Tabel dibawah ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi pada teknik kompres hangat. Tabel 5. 4. Distribusi rata-rata responden berdasarkan tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi di Klinik Hj. Hamidah Nasution Medan Februari-Mei 2010 Variabel Sebelum Setelah N Mean SD Mean SD Teknik Kompres Hangat 6,27 1.386 4,77 1,688 22 Berdasarkan tabel diatas tingkat nyeri responden sebelum dilakukan teknik kompres hangat nilai rata-rata mencapai 6,27 dengan stándar deviasi 1,386 dan setelah dilakukan intervensi dengan teknik kompres hangat nilai rata-rata tingkat nyeri ibu inpartu 4.77 Universitas Sumatera Utara dengan stándar deviasi 1,688. Tabel diatas menunjukkan nilai rata-rata intensitas nyeri responden setelah intervensi pada teknik kompres hangat lebih rendah dari pada nilai rat-rata sebelum intervensi sehingga dapat dinyatakan teknik kompres hangat ini berpengaruh terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan nilai rata-rata pengurangan intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi dari teknik kompres hangat dapat dilihat dari grafik dibawah ini. Grafik I. Penurunan intensitas nyeri dari penggunaan teknik kompres hangat sebelum intervensi,

6.27 setelah

intervensi, 4.77 1 2 3 4 5 6 7 Teknik Kompres Hangat Universitas Sumatera Utara Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa ada penurunan nilai dari sebelum dilakukan intervensi dengan setelah intervensi, dimana nilai sebelum intervensi 6,27 sedangkan nilai setelah intervensi menjadi 4,77 hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari teknik kompres hangat dalam pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif. Untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi pada penggunaan teknik kompres hangat digunakan uji statistik Paired Sample T-Test. Tabel. 5. 5. Perbedaan intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi pada teknik kompres hangat di Klinik Hj. Hamidah Nasution Medan Februari-Mei 2010 Variable Perbedaan Sebelum dan Setelah Intervensi Nilai P t N Mean SD Teknik kompres hangat 1,500 0,598 0,000 11,773 22 Dari tabel diatas dapat menunjukkan perbedaan nilai rata-rata intensitas nyeri pada responden sebelum dan setelah intervensi dengan teknik kompres hangat yaitu 1,500 dimana nilai t hitung lebih besar dari t tabel t h =11,7731,721. Nilai probabilitas p0,0001 atau p0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa teknik kompres hangat yang diteliti mempunyai pengaruh terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif. Universitas Sumatera Utara

B. PEMBAHASAN