13
2.2 Sistem Informasi Geografi
2.2.1 Definisi Sistem Informasi Geografi SIG
Geographic Information System GIS atau Sistem Informasi Geografis SIG diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota,
dan pelayanan umum lainnya. Dan
merupakan sistem
infomasi berbasis
komputer yang
menggabungkan antara unsur peta geografis dan informasinya tentang peta tersebut data atribut yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah,
memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data spatial untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan. Dengan
definisi ini , maka terlihat bahwa aplikasi SIG dilapangan cukup luas terutama bagi bidang yang memerlukan adanya suatu sistem informasi tidak hanya
menyimpan, menampilkan, dan menganalisa data atribut saja tetapi juga unsur geografisnya seperti PT. Telkom, Pertamina, Departemen Kelautan,
Kehutanan, Bakosurtanal, Marketing, Perbankan, Perpajakan.
14
Geografi berasal dari bahasa Yunani, gabunagan dari dua suku kata, yaitu Geo yang berarti bumi dan Graphien yang berarti lukisan. Dengan
demikian jika diartikan, maka geografi berarti lukisan bumi. Sedangkan secara luas, yatiu suatu ilmu yang mempelajari masalah-masalah bumi secara luas
dalam hubungannya dengan keruangan Prahasta, 2002.
Gambar 2.1. Komponen-komponen GIS Prahasta, 2002
1. Orang
yang menjalankan
sistem meliputi
mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh Manfaat dari sistem. Kategori
orang yang menjadi bagian dari SIG ini ada beragam, misalnya
operator, analis, programmer, database administrator bahkan
stakeholder.
15
2. Aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan
untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable
dan sebagainya. 3.
Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data
atribut. 4.
Data grafisspasial ini merupakan data yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi yang memiliki referensi koodinat lazim
berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut.
5. Sedangkan data atribut misalnya data sensus penduduk, catatan survei,
data statistik lainnya. Kumpulan data-data dalam jumlah besar dapat disusun menjadi sebuah basisdata. Jadi dalam SIG juga dikenal adanya
basisdata yang
lazim disebut
sebagai basisdata
spasial spatialdatabase.
6. Perangkat lunak SIG adalah program komputer yang dibuat khusus
dan memiliki kemampuan Pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial. Ada pun merk perangkat lunak
ini cukup beragam, misalnya ArcInfo, ArcView, ArcGIS, Map Info, TNT Mips MacOS, Windows, Unix, Linux tersedia, GRASS, bahkan
ada Knoppix GIS dan masih banyak lagi.
16
7. Perangkat keras ini berupa seperangkat komputer yang dapat
mendukung pengoperasian perangkat lunak yang dipergunakan. Dalam perangkat keras ini juga termasuk didalamnya scanner,
digitizer, GPS, printer dan plotter.
INPUT DATA - Data Spatial
- Data Tabular - Data Raster
PROSES DATA - Pengolahan
- Analisis OUTPUT DATA
- Tabel - Grafik
- Peta
Gambar 2.2. Sumber Data Sistem Informasi Geografis Prahasta, 2002
Data-data pada Sistem Informasi Geografis SIG dapat diperoleh dari beberapa sumber yaitu:
Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas, dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; denah;
representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat-sifat seperti batas daerah, sifat permukaan. Peta dalam arti luas adalah sebuah alat
peraga, bisa berupa gambar tentang tinggi rendahnya suatu daerah topografi, penyebaran penduduk, curah hujan, penyebaran batuan geologi, penyebaran
jens tanah dan semua hal lain yang berhubungan dengan kedudukan dalam
17
ruang. Sedangkan pengertian peta dalam arti sempit konvensional adalah gambar dari permukaan bumi, dalam skala tertentu dan digambarkan di atas
bidang datar melalui sistem proyeksi. Adapun fungsi dari peta adalah :
a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif letak suatu tempat dalam
hubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi. b.
Memperlihatikan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak di atas permukaan bumi.
c. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan
bumi. d.
Menyajikan data tentang potensi suatu daerah. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data
spasial dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial
merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi
menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial. Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data
vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat gridsel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data
18
yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area
Prahasta, 2002
2.2.2 Data Raster