9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai
suatu tujuan. Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Sistem menurut para ahli Barus dan Wiradisastra, 1996: a.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan. b.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
c. Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
10
Syarat-syarat sistem : 1.
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2.
Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3.
Adanya hubungan diantara elemen sistem. 4.
Unsur dasar dari proses arus informasi, energi dan material lebih penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi dua: a. SISTEM FISIK PHYSICAL SYSTEM :
Kumpulan elemen-elemenunsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara
nyata tujuan-tujuannya. Contoh:
- Sistem transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi
yang menjalankan transportasi -
Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersamasama untuk menjalankan pengolahan data.
b. SISTEM ABSTRAK ABSTRACT SYSTEM:
11
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat
diuraikan elemen-elemennya.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah suatu jaringan perangkat keras dan lunak yang dapat menjalankan operasi-operasi dimulai dari perencanan pengamatan dan
pengumpulan data, kemudian untuk penyimpanan dan analisis data, termasuk penggunaan informasi yang diturunkan ke beberapa proses pembuatan
keputusan. Kualitas dari suatu informasi quality of nformation tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat accurate, tepat pada waktunya
timeliness dan relevan relevance. a.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus
jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang
12
tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan, apabila terlambat
dalam pengambilan keputusan, maka akan berakibat fatal. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus
cepatnya informasi tersebut untuk didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah
dan mengirimkannya. c.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu
dengan yang lainnya berbeda. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi geografis
umumnya digunakan
untuk beberapa
kegunaan. Sehingga
tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam
perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya Prahasta, 2002.
13
2.2 Sistem Informasi Geografi