Perumusan Hipotesis dan Penelitian Terdahulu

34 Gambar 2.1 Model Penelitian-Hubungan Antar Variabel Keterangan : SPV : Tindakan Supervisi BO : Budaya Organisasi MTV : Motivasi KK : Kepuasan Kerja KB : Keinginan Berpindah

D. Perumusan Hipotesis dan Penelitian Terdahulu

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Karena jawaban yang diberikan masih didasarkan pada teori yang relevan, tidak berdasar pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono, 2005. Dengan kata lain rumusan hipotesis KB KK SPV BO MTV 35 merupakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, karena masih perlu dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Melva Jasmin dan Murtanto 2005 meneliti mengenai pengaruh tindakan supervisi terhadap kepuasan kerja akuntan pemula. Hasilnya menjelaskan bahwa tindakan supervisi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja akuntan pemula. Pada penelitian Jantje Eduard Lekatompessy 2003 menyatakan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kepuasan verja dengan keinginan berpindah. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai pengaruh tindakan supervisi terhadap keinginan berpindah dengan kepuasan kerja auditor junior sebagai variabel intervening, maka hipotesis yang dirumuskan adalah: H1: Tindakan supervisi berpengaruh negatif secara tidak langsung dan signifikan terhadap kepuasan keinginan berpindah auditor junior. Hasil penelitian Melva Jamin dan Murtanto 2005 menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor junior. Pada penelitian Jantje Eduard Lekatompessy 2003 menyatakan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan keinginan berpindah. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap keinginan berpindah dengan kepuasan kerja auditor junior sebagai variabel intervening, maka hipotesis yang dirumuskan adalah: H2: Budaya Organisasi berpengaruh negatif secara tidak langsung dan signifikan terhadap kepuasan keinginan berpindah auditor junior. 36 Sri Tristaningsih 2003 menganalisis pengaruh konitmen terhadap kepuasan kerja dengan motivasi sebagai variabel intervening. Hasilnya menyatakan bahwa motivasi sebagai variabel intervening berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor. Jantje Eduard Lekatompessy 2003 menyatakan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan keinginan berpindah. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai pengaruh motivasi terhadap keinginan berpindah dengan kepuasan kerja auditor junior sebagai variabel intervening, maka hipotesis yang dirumuskan adalah: H3: Motivasi berpengaruh Organisasi berpengaruh negatif secara tidak langsung dan signifikan terhadap kepuasan keinginan berpindah auditor junior. Melva Jasmin dan Murtanto 2005 meneliti mengenai pengaruh tindakan supervisi terhadap kepuasan kerja akuntan pemula. Hasilnya menjelaskan bahwa tindakan supervisi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja akuntan pemula. Melva Jamin dan Murtanto 2005 menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor junior. Sri Trisnaningsih 2003 menganalisis pengaruh konitmen terhadap kepuasan kerja dengan motivasi sebagai variabel intervening. Hasilnya menyatakan bahwa motivasi sebagai variabel intervening berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor. H4: Tindakan supervisi, budaya organisasi, dan motivasi berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah melalui kepuasan kerja. 37 Jantje Eduard Lekatompassy 2003 menganalisis hubungan profesionalisme, kepuasan kerja dan keinginan berpindah. Hasilnya menyatakan bahwa profesionalisme berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan berpengaruh negatif dengan keinginan berpindah. Maka semakin tinggi profesionalisme seorang auditor, maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang didapat dan semakin rendah keinginan berpindah yang dirasakan oleh auditor tersebut. Berdasarkan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang dirumuskan adalah: H5: Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah auditor junior. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah auditor junior yang bekerja di kantor akuntan publik yang terletak di Jakarta. Alasan memilih auditor junior karena berdasarkan penelitian Gaetner dan Ruhe 1981 menyatakan bahwa auditor junior menempati level stress tertinggi jika dibandingkan dengan senior Murtanto dan Melva Jasmin,2005. Hal ini disebabkan karena ketidakjelasan peran yang dirasakan auditor junior dalam menerima setiap penugasan dari atasannya. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah auditor junior yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang terletak di Jakarta, dengan lima sampel auditor junior dalam satu KAP.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, yaitu memilih sampel dari elemen populasi orangkejadian yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subjek sampel adalah tidak