Deskripsi Karakteristik Sampel Hasil Analisis Data

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik yang beralamat di Jalan Bunga Lau no. 17 Kecamatan Medan Tuntungan Kotamadya Medan Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 dan sesuai dengan SK Menkes No. 502Menkes SKIX1991. RSUP H. Adam Malik juga sebagai pusat rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel

Hasil pengumpulan data dari bagian rekam medis RSUP H. Adam Malik Medan dari 1 Januari 2009 – 31 Desember 2009 didapati 39 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi. Distribusi sampel dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Dari tabel 5.1. dapat dilihat bahwa jumlah sampel laki-laki lebih banyak yaitu; 23 59 sampel dibandingkan dengan sampel perempuan. No Jenis Kelamin Jumlah Jumlah 1 Laki-Laki 23 59.0 2 Perempuan 16 41.0 Total 39 100.0 Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini sampel juga didistribusikan ke dalam kelompok umur, yaitu kelompok neonatus 0-4 minggu, bayi 1 bulan-2 tahun dan prasekolah 2-5 tahun, Behrman et al, 2000 seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Kelompok Umur Berdasarkan tabel diatas, mayoritas sampel yang mengalami dehidrasi akibat diare yang dirawat inap di Sub Bagian anak RSUP H. Adam Malik Medan adalah kelompok bayi 1 bulan- 2 tahun, yaitu 28 79,5 sampel. Berdasarkan derajat dehidrasinya, sampel didistribusikan dalam derajat dehidrasi ringansedang dan derajat dehidrasi berat, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Derajat Dehidrasi Berdasarkan tabel 5.3. dapat dilihat bahwa mayoritas sampel mengalami diare dengan dehidrasi ringansedang yaitu; 30 76,9 sampel. No Umur Jumlah Jumlah 1 0-4 minggu 5 12.8 2 3 1 bulan-2 tahun 2-5 tahun 31 3 79.5 7.7 Total 39 100.0 No Derajat dehidrasi Jumlah Jumlah 1 Ringansedang 30 76.9 2 Berat 9 23.1 Total 39 100.0 Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Hasil Analisis Data

Data yang diperoleh dari data sekunder yang terdiri dari 39 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi, gambaran elektrolitnya disajikan dalam beberapa tabel di bawah ini: Tabel 5.4. Gambaran Kadar Natrium dalam Darah Berdasarkan tabel diatas kejadian terbanyak adalah hiponatremia 19 48,7 . Pada tabel di atas juga dapat di lihat kejadian isonatremia yang tidak jauh berbeda dengan kejadian hiponatremia, yaitu sebanyak 17 43,6 sampel. Tabel 5.5. Gambaran Kalium dalam Darah Berdasarkan tabel 5.5. dapat dilihat bahwa dari 39 sampel, 29 74,4 sampel mengalami hipokalemia. Pada penelitian ini tidak ditemukan kejadian hiperkalemia. Profil Elektrolit Natrium Jumlah Jumlah Hiponatremia 19 48.7 Isonatremia 17 43.6 Hipernatremia 3 7.7 Total 39 100.0 Profil Elekrolit kalium Jumlah Jumlah Hipokalemia 29 74.4 Normokalemia 10 25.6 Hiperkalemia - 0.00 Total 39 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Gambaran Klorida dalam Darah Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 39 sampel mayoritas sampel yang diperiksa kadar kloridanya menunjukkan keadaan hiperkloremia yaitu; 21 53,8 sampel. Pada penelitian ini hanya didapati satu 2,6 sampel yang mengalami hipokloremia. Pada penelitian ini, juga dilakukan analisa data profil elektrolit sampel berdasarkan derajat dehidrasinya, seperti yang terlihat pada beberapa tabel di bawah ini: Tabel 5.7. Gambaran Kadar Natrium Darah Berdasarkan Derajat Dehidrasi Dari tabel 5.7. dapat dilihat bahwa gambaran natrium terbanyak baik pada dehidrasi ringansedang maupun dehidrasi berat adalah hiponatremia yaitu, 15 38,5 sampel pada dehidrasi ringansedang dan pada dehidrasi berat terdapat 4 10,3 sampel. Kejadian hiponatremia tidak jauh berbeda dengan kejadian Profil Elektrolit Klorida Jumlah Jumlah Hipokloremia 1 2.6 Normokloremia 12 30.8 Hiperkloremia Tidak ada data 21 5 53.8 12.8 Total 39 100.0 Kadar Natrium Darah Derajat Dehidrasi Jumlah RinganSedang Berat F F F Hiponatremia 15 38.5 4 10.3 19 48.7 Isonatremia 14 35.9 3 7.7 17 43.6 Hipernatremia 1 2.6 2 5.1 3 7.7 Universitas Sumatera Utara isonatremia yaitu, pada derajat dehidrasi ringansedang terdapat 14 35,9 sampel, sedangkan pada derajat dehidrasi berat terdapat 3 7,7 sampel. Tabel 5.8. Gambaran Kadar Kalium Darah Berdasarkan Derajat Dehidrasi Berdasarkan tabel 5.8. dapat dilihat bahwa baik pada dehidrasi ringansedang maupun dehidrasi berat adalah hipokalemia, yaitu 22 56,4 sampel pada derajat dehidrasi ringansedang, dan 7 17,9 sampel pada dehidrasi berat. Tabel 5.9. Gambaran Kadar Klorida Darah Berdasarkan Derajat Dehidrasi Berdasarkan tabel 5.9. di atas dapat dilihat tidak ditemukan kejadian hipokloremia pada derajat dehidrasi ringansedang. Kejadian hipokloremia hanya terdapat pada sampel dengan derajat dehidrasi berat yaitu; 1 2,6 sampel. Sampel yang mengalami hiperkloremia dengan derajat dehidrasi ringansedang terdapat 16 41.0 sampel, sedangkan pada dehidrasi berat terdapat 5 12.8 sampel. Kadar Kalium Darah Derajat Dehidrasi Jumlah RinganSedang Berat F F F Hipokalemia 22 56.4 7 17.9 29 74.4 Normokalemia 8 20.5 2 5.1 10 25.6 Hiperkalemia Kadar Klorida Darah Derajat Dehidrasi Jumlah RinganSedang Berat F F F Hipokloremia 0 1 2.6 1 2.6 Normal 11 28.2 1 2.6 12 30.8 Hiperkloremia 16 41.0 5 12.8 21 53.8 Tidak diperiksa 3 7.7 2 5.1 5 12.8 Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan