108
Dari tabel 5.2 tersebut dapat diketahui bahwa chant Blue Is The Colour adalah chant dengan wilayah nada terluas dengan jarak 8 ½ laras atau 1700
cent dari keseluruhan chant. Dan sebaliknya chant John Terry merupakan chant dengan wilayah nada tersempit dengan 2 ½ laras 500 cent dari
keseluruhan chant. Disisi lain terdapat tiga chant yang tidak memiliki wilayah nada karena chant tersebut dimainkan dengan berbicara.
5.2.3 Formula Melodik Melody Formula
Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk dan frasa. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi satu
pola melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. William P. Malm mengemukakan bahwa ada beberapa istilah dalam menganalisis bentuk, yaitu:
1. Repetitive adalah bentuk nyanyian dengan melodi pendek yang diulang-
ulang. 2.
Iterative adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam
keseluruhan nyanyian. 3.
Strophic adalah bentuk nyanyian yang diulang tetapi menggunakan teks nyanyian yang baru atau berbeda.
4. Reverting adalah bentuk yang apabila dalam nyanyian terjadi
pengulangan pada frasa pertama setelah terjadi penyimpangan- penyimpangan melodi.
5. Progressive adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan
menggunakan materi melodi yang selalu baru.
109
Berpedoman pada apa yang dikemukakan Malm mengenai bentuk nyanyian, maka penulis menarik kesimpulan bahwa bentuk yang terdapat
dalam chant pada aktivitas nonton bareng CISC Medan adalah sebagai berikut a.
Oh West London Is Wonderful Berdasarkan hasil transkripsi, chant Oh West London Is Wonderful
tidak tergolong ke dalam bentuk manapun. b.
Blue Is The Colour Berdasarkan hasil transkripsi, chant Blue Is The Colour tidak tergolong
ke dalam bentuk manapun. c.
Chelsea Till I Die Berdasarkan hasil transkripsi, chant Chelsea Till I Die tidak tergolong
ke dalam bentuk manapun. d.
Flying High Up In The Sky Berdasarkan hasil transkripsi, chant Flying High Up In The Sky tidak
tergolong ke dalam bentuk manapun. e.
Zigger Zagger Berdasarkan hasil transkripsi, chant Zigger Zagger tergolong ke dalam
bentuk iterative. f.
We Love You Chelsea We Do Berdasarkan hasil transkripsi, chant We Love You Chelsea We Do
tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
110
g. We Love You
Berdasarkan hasil transkripsi, chant We Love You tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
h. You Are My Chelsea, My Only Chelsea
Berdasarkan hasil transkripsi, chant You Are My Chelsea, My Only Chelsea tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
i. Que Serra Serra
Berdasarkan hasil transkripsi, chant Que Serra Serra tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
j. CISC Anthem
Berdasarkan hasil transkripsi, chant CISC Anthem tergolong ke dalam bentuk strophic.
k. Oh... Hazard, Hazard
Berdasarkan hasil transkripsi, chant Oh... Hazard, Hazard tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
l. John Terry
Berdasarkan hasil transkripsi, chant John Terry tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
m. Ivanovic
Berdasarkan hasil transkripsi, chant Ivanovic tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
111
n. Petr Cech... Petr Cech... Courtois... Courtois...
Berdasarkan hasil transkripsi, chant Petr Cech... Petr Cech... Courtois... Courtois... tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
o. Jose Mourinho
Berdasarkan hasil transkripsi, chant Jose Mourinho tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
p. Oh Manchester Is Full Of Shit
Berdasarkan hasil transkripsi, chant Oh Manchester Is Full Of Shit tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
q. Steve Gerrard, Gerrard
Berdasarkan hasil transkripsi, chant Steve Gerrard, Gerrard tidak tergolong ke dalam bentuk manapun.
Kesimpulan yang bisa diambil dari keseluruhan analisis formula melodik chant adalah hampir keseluruhan chant yang dimainkan dalam acara
nonton bareng komunitas CISC Medan adalah tidak memiliki struktur yang lengkap. Karena terdiri dari frasa-frasa yang pendek saja.
.
112
113
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah diuraikan secara panjang lebar, dari Bab I sampai Bab V, maka pada Bab VI, penulis menarik kesimpulan berdasarkan dua bidang analisis
dalam skripsi ini. Yang pertama adalah mengenai struktur melodis chant yang disajikan oleh komunitas CISC Medan. Kemudian yang kedua adalah apa
makna tekstual chant tersebut dalam rangka nonton bareng komunitas CISC Medan pada saat pertandingan sepakbola Chelsea dengan lawan-lawannya.
Dari kerja analisis yang penulis lakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Analisis etnomusikologis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: a
secara melodis 17 chant tersebut dapat dikategorikan kepada dua jenis: i chant yang menggunakan melodi dan teks sekali gus sebanyak 14; ii chant
yang hanya menggunakan teks tanpa dikaitkan dengan melodi, yaitu sebanyak 3 buah. Untuk chant yang menggunakan melodi dan teks, maka tangga nada
yang digunakan adalah sebagai berikut: i tritonik satu chant saja; ii pentatonik sebanyak 4 chant; iii heksatonik tiga chant, dan selebihnya iv
empat chant adalah heptatonik. Keseluruhannya masih mengacu kepada tangga nada diatonik dalam budaya musik Barat. Yang dimaksud diatonik di dalam
tulisan ini adalah tangga-tangga nada yang dibentuk oleh dua interval utama yaitu interval penuh 200 sent dan interval setengah 100 sent. Tangga nada
yang berciri budaya Barat ini juga didukung oleh aspek-aspek melodi lainnya, seperti: wilayah nada, nada dasar, formula melodi, pola-pola kadensa, sebaran