Sejarah dan Perkembangan Chelsea Indonesia Suppoters Club Regional Medan

36 Gambar 2.2 Logo Chelsea Indonesia Supporters Club Sumber : chelseaindo.or.id

2.3 Sejarah dan Perkembangan Chelsea Indonesia Suppoters Club Regional Medan

CISC tidak hanya berhenti sampai pada Jakarta saja. Dalam perkembangannya, CISC memiliki banyak anak cabang tersebar hampir di seluruh kota besar di Indonesia. CISC membaginya dalam aturan regional. Jadi, setiap anak cabang CISC akan disebut sebagai regional sesuai dengan nama daerah kedudukannya. Misalnya, Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Samarinda pada Kota Samarinda, Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Solo pada Kota Solo, Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Ternate pada daerah Teernate, dan lain-lain. Sama halnya dengan aturan tersebut, CISC memiliki anak cabang di Kota Medan yang disebut Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Medan yang biasa disebut CISC Medan. CISC Medan sendiri berdiri pada Juni 2003 yang pada saat itu masih belum berstatus official supporter. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan informan, awalnya CISC Medan terbentuk karena para founder yang 37 pada saat itu berjumlah sekitar enam orang sering tergabung dalam aktivitas nonton bareng acara sepakbola Chelsea Footbal Club secara layar lebar di daerah Lapangan Merdeka, Medan. Seringnya bertemu satu dengan yang lain, serta dilatar belakangi rasa seperaasaan kagum dengan Chelsea Footbal Club, mereka bersepakat untuk membentuk CISC Medan dengan bekerja sama dengan pihak CISC pusat di Jakarta. Di awal-awal masa terbentuknya, CISC Medan tidak memiliki aktivitas sebanyak sekarang. Pada saat itu kegiatan CISC Medan hanyalah nonton bareng. Fokus CISC Medan pada saat itu adalah merekrut members. Melalui relasi-relasi, para founder mulai membawa orang per orang untuk ikut bergabung dalam aktivitas nonton bareng yang sampai ujungnya calon members tersebut mau bergabung dengan CISC Medan. CISC Medan juga tidak memiliki homebase yang menetap. Sejak lahirnya CISC Medan selalu berpindah-pindah tempat. Hal ini dikarenakan pada awal-awal perkembangannya, aktivitas nonton bareng bukanlah suatu aktivitas yang eksis. Pada saat itu nonton bareng sangat jarang ditemukan. Pihak-pihak yang mengadakan nonton bareng belumlah sebanyak sekarang. Apalagi harga hak siar sepakbola asing masih dalam harga yang wajar tidak seperti sekarang yang mahal. Sehingga pihak-pihak televisi swasta di Indonesia masih sanggup untuk membayar. Pada saat itu Chelsea Footbal Club yang menjadi sumber sorotan dalam tulisan ini juga masih dalam proses revolusi menjadi sebuah tim yang besar, sehingga hanya sedikit dari masyarakat Medan yang masih mengenal Chelsea Footbal Club. Berbeda halnya jaman sekarang dimana harga hak siar acara sepakbola asing sangatlah mahal. Hal ini memicu turunnya daya televisi swasta Indonesia 38 untuk memenuhi hak siar. Oleh sebab itu, televisi asing menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan akan hak siar. Akan tetapi, siaran televisi asing hanya bisa didapatkan dengan tambahan alat berupa antena parabola yang dipasangkan ke televisi. Minimnya minat masyarakat untuk memiliki alat tambahan ini memunculkan pihak-pihak yang mengambil kesempatan ini sebagai peluang bisnis. Kafe-kafe sebagai tempat nonton bareng bermunculan. Sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk memenuhi kebutuhan rohani ini. Ditambah lagi pencapaian Chelsea Footbal Club yang semakin melonjak tinggi, membuatnya semakin terkenal dan banyak dikagumi orang khususnya wilayah Medan. Sempat mengalami pasang surut dalam membangun regional ini, sampai akhirnya CISC Medan berkembang hingga sebesar sekarang yang memiliki jumlah members diatas dua ratus orang. Bahkan kegiatan yang dilakoni oleh CISC sudah berkembang menjadi banyak. Popularitas aktivitas nonton bareng membuat pihak-pihak penyedia layanan nonton bareng semakin ramai. Mencari homebase juga tidak serumit dulu. Simbiosis-mutualisme atau saling menguntungkan terjadi antara pihak CISC Medan dengan penyedia layanan nonton bareng. CISC Medan menetapkan Kafe Pit Stop Coffee, Jl. Setia Budi Titi Bobrok no. 1415 Medan sebagai homebase-nya. Dan keuntungan pihak kafe dimana peluang banyaknya pelanggan di setiap nonton bareng. 39 Gambar 2.3 Logo CISC Medan Sumber : twitter.com

2.4 Stuktur Kepengurusan Chelsea Indonesia Supporters Club Medan