Hipotesis Pertama Hasil Pengujian Asumsi Klasik 1 Hasil Uji Normalitas

-2 -1 1 2 Regression Standardized Predicted Value -2 -1 1 2 Regre ssi on Stu dentized Re sid ual Dependent Variable: Kinerja Scatterplot Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Gambar IV.2 Uji Heteroskedastisitas Dari Gambar IV.2 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda dalam penelitian ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. IV.5. Pembahasan

IV.5.1. Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Faktor pendidikan, pelatihan, motivasi, dan pengalaman kerja berpengaruh terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Risma Sitorus : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Desa Di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Provinsi Sumatera Utara. Untuk menguji pengaruh faktor pendidikan, pelatihan, motivasi, dan pengalaman kerja terhadap terhadap kinerja kepala desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara digunakan uji Statistik F uji F. Apabila nilai F hitung nilai F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Sebaliknya apabila nilai F hitung nilai F tabel , maka H diterima dan H a ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara serempak dapat dilihat pada Tabel IV.7 berikut ini. Tabel IV.7 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Serempak Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 206.535 4 51.634 9.726 .000a Residual 313.215 59 5.309 Total 519.750 63 a Predictors: Constant, Pengalaman kerja, Pelatihan, Motivasi, Pendidikan b Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Dari Tabel IV.7 diperoleh nilai F hitung sebesar 9,726. Dengan menggunakan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau alpha = 0,05 maka dari Tabel distribusi F diperoleh nilai F tabel sebesar 2,53. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel , maka F hitung 9,726 F tabel 2,53. Keputusannya adalah H o ditolak, dan H a diterima, artinya secara serempak variabel pendidikan X 1 , pelatihan X 2 , motivasi X 3 , pengalaman kerja X 4 berpengaruh sangat signifikan high significant terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara Y. Hal ini berarti bahwa pendidikan yang dimiliki, pelatihan, motivasi yang dimiliki, dan pengalaman kerja Risma Sitorus : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Desa Di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 dari seorang kepala desa sangat diperlukan dalam keberhasilan melaksanakan pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir. Kemampuan variabel pendidikan X 1 , pelatihan X 2 , motivasi X 3 , pengalaman kerja X 4 menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara Y ditunjukkan pada Tabel IV.8 di bawah ini. Tabel IV.8 Nilai Koefisien Determinasi R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .780a .608 .557 2.30407 a Predictors: Constant, Pengalaman kerja, Pelatihan, Motivasi, Pendidikan Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Dari Tabel IV.8 menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,608 atau 60,8. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel independen, yaitu pendidikan X 1 , pelatihan X 2 , motivasi X 3 , pengalaman kerja X 4 menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara Y sebesar 60,8. Sedangkan sisanya sebesar 39,2 merupakan variabel yang tidak diteliti. Untuk menguji pengaruh pendidikan X 1 , pelatihan X 2 , motivasi X 3 , pengalaman kerja X 4 secara parsial terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara Y digunakan uji Statistik t uji t. Apabila nilai t hitung nilai t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Sebaliknya apabila nilai t hitung nilai t tabel , maka H diterima dan H a Risma Sitorus : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Desa Di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel IV.9 berikut ini. Tabel IV.9 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 11.604 2.338 4.963 .000 Pendidikan X 1 .112 .134 .113 .838 .406 Pelatihan X 2 .143 .170 .113 .844 .402 Motivasi X 3 .533 .106 .628 5.026 .000 Pengalaman Kerja X 4 .298 .135 .249 2.208 .031 a Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Dari Tabel IV.9 di atas diperoleh nilai t hitung dari setiap variabel independen dalam penelitian ini. Nilai t hitung dari setiap variabel independen akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan menggunakan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau = 0,05 maka diperoleh nilai t tabel 2,000. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel pendidikan X 1 memiliki nilai t hitung 0,838 nilai t tabel 2,000, maka keputusannya adalah menerima H o dan H a ditolak. Hal ini berarti variabel pendidikan X 1 tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara Y. Variabel pelatihan X 2 memiliki nilai t hitung 0,844 nilai t tabel 2,000, maka keputusannya adalah menerima H o dan H a ditolak. Hal ini berarti variabel pelatihan X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara Y. Risma Sitorus : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Desa Di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Variabel motivasi X 3 memiliki nilai t hitung 5,026 nilai t tabel 2,000, maka keputusannya adalah menerima H a dan H o ditolak. Hal ini berarti variabel motivasi X 3 berpengaruh signifikan terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara Y. Variabel pengalaman kerja X 4 memiliki nilai t hitung 2,208 nilai t tabel 2,000, maka keputusannya adalah menerima H a dan H o ditolak. Hal ini berarti variabel pengalaman kerja X 4 berpengaruh signifikan terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara Y. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan 2 dua variabel independen lainnya, yaitu pendidikan, dan pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Variabel yang dominan mempengaruhi kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara adalah variabel motivasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan McClelland 1961, Murray 1957, Miller dan Gordon 1970, dan Mangkunegara 2000 yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara motivasi dengan pencapaian kinerja karena pimpinan atau manajer yang mempunyai motivasi untuk Risma Sitorus : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Desa Di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 berprestasi tinggi akan mencapai kinerja yang tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi kerjanya rendah. Faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan desa adalah pengalaman kerja. Pengalaman kerja yang dimiliki seorang kepala desa dalam memimpin masyarakat sangat penting karena pengalaman kerja yang dimilikinya akan dapat membantu melaksanakan tugas-tugas yang telah diamanahkan kepada mereka, mampu menjalankan program-program kerja dengan baik sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah daerah, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan berani mengambil risiko yang dihadapinya.

IV.5.2. Hipotesis Kedua