Perubahan Ruang Perubahan Fungsi Ruang Perubahan Elemen Rumah

65 Sumber: Data Penelitian Lapangan, 2008 Gambar 5.7. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan

5.2. Analisis Perubahan

5.2.1. Perubahan Ruang

Dari sekian banyak jenis ruang yang telah ditambah oleh responden pada rumah inti mereka, ternyata dapur dan ruang makan menjadi ruang yang paling sering ditambah yaitu sekitar 19, yang artinya bahwa 16 dari 17 sampel rumah yang diteliti telah menambah dapur, dan biasanya dapur menyatu dengan ruang makan. Untuk Tipe 29 dan Tipe 36 memang belum disediakan dapur dan ruang makan oleh pihak Perumnas. Sedangkan Tipe 54 hanya dapur yang sudah tersedia, namun ukurannya sangat minim. Untuk selanjutnya, perluasan atau penambahan jumlah toilet kamar mandi menjadi pilihan responden yaitu sebanyak 13. Memperbesar 66 ruang keluarga juga banyak dilakukan oleh para responden. Jika dilihat dari ukurannya maka dapat dikatakan bahwa hirarki ruang keluarga lebih tinggi dari ruang yang lain karena di ruang inilah kegiatan banyak dilakukan. Organisasi ruang yang tercipta pada semua rumah yang menjadi sampel penelitian adalah grid. Sumber: Data Penelitian Lapangan, 2008 Gambar 5.8. Karakteristik Perubahan Ruang

5.2.2. Perubahan Fungsi Ruang

Perubahan yang dilakukan oleh para responden pada umumnya adalah menambah ruang, karena ruang yang tersedia pada rumah inti tidak mampu mendukung aktivitas sehari-hari para responden tersebut. Dari aspek fungsi, ruang- ruang pada rumah inti tidak ada yang berubah, namun yang berubah adalah aktivitas yang terjadi pada ruang tersebut. Rumah inti yang disediakan oleh perumnas pada umumnya tidak ada penyekat, sehingga menjadi multi fungsi Silas, 2002. 67

5.2.3. Perubahan Elemen Rumah

Dalam upaya menyediakan rumah bagi golongan menengah ke bawah, Perum Perumnas membangun rumah murah yang disebut rumah sederhana sehat. Rumah murah ini diharapkan mampu dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Karena berkonteks murah, maka bahan bangunan ataupun elemen yang digunakan mempunyai kualitas minimum, sehingga penghuni selalu mengganti elemen-elemen rumah inti dengan elemen yang berkualitas lebih baik lagi. Elemen yang dikaji dibatasi menjadi enam elemen saja yaitu pintu, jendela, lantai, dinding, atap, dan kolom. Dari hasil penelitian, elemen yang paling sering diganti oleh penghuni adalah lantai, yaitu dari lantai semen diganti menjadi lantai keramik. Hal ini disebabkan karena keinginan penghuni dan penghuni tersebut mampu secara ekonomi. Sumber: Data Penelitian Lapangan, 2008 Gambar 5.9. Karakteristik Perubahan Elemen 68 69 70 Keterangan: RT : Ruang Tamu M : Musholla RK : Ruang Keluarga RB : Ruang Belajar RTU : Ruang Tidur Utama GD : Gudang RTA : Ruang Tidur Anak GRS : Garasi RM : Ruang Makan WR : Warung T : Toilet RSG : Ruang Serba Guna D : Dapur

5.3. Analisis Crosstab dan Chi-Square