Selain itu, beberapa Negara donor yang peduli pada peningkatan mutu sumber daya manusia di bidang-bidang tertentu, juga memberikan beasiswa yang
cukup besar bagi orang-orang yang berminat dan memenuhi syarat yang mereka tetapkan. Peluang-peluang ini, tentu saja menjadi sesuatu yang sangat berarti
ketika kondisi keuangan Negara sedang tidak kondusif. Hanya saja peluang- peluang ini, sebagian diantaranya tidak pernah mendapat respons yang baik dari
para tenaga akademik yang ada di Indonesia. Hal tersebut umumnya disebabkan kemampuan penguasaan bahasa asing
terutama Inggris para tenaga akademik tersebut tidak memenuhi syarat. Akhirnya, peluang-peluang tersebut terbuang percuma, tanpa ada yang memanfaatkannya.
Kesalahan ini sepenuhnya ada pada pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak mempersiapkan sebelumnya para tenaga akademik ini dalam menyambut
berbagai peluang tersebut. Pelatihan-pelatihan bahasa Inggris dan TPA secara intensif dan berkesinambungan merupakan salah satu solusi yang perlu
dipertimbangkan untuk dapat dilaksanakan.
4. Tantangan Threats : Antara Memerangi Kebodohan dan Stabilisasi Ekonomi
Hal mendasar yang patut diperhitungkan oleh bangsa Indonesia, khususnya pemerintah saat ini ialah menjadikan Negara besar dalam jumlah
penduduk ini betul-betul besar dalam mutu sumber daya manusianya. Dengan demikian tantangan terbesar bangsa ini ialah bagaimana mengalahkan kebodohan
yang sementara ini sedang melanda sebagian rakyatnya. Meningkatkan mutu SDM lewat pendidikan menjadi sesuatu yang bersifat keniscayaan. Bangsa ini
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
mau tidak mau harus melakukan perbaikan dan pembaruan di segala sektor yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Upaya pemerintah yang akan menaikkan
anggaran belanja bidang pendidikan sebesar 20 persen, haruslah menjadi kenyataan. Janganlah hal itu hanya sekedar hisapan jempol atau hanya digunakan
sebagai pemanis bibir ketika sedang berbicara. Jika itu baru pada tataran wacana dalam arti belum sanggup untuk dilaksanakan dalam waktu dekat, hendaknya
jangan dulu diumumkan. Tantangan lain yang perlu dicermati oleh pemerintah saat ini, terutama yang berhubungan dengan Program AFTA 2003 atau
kecenderungan global umumnya, yaitu bagaimana meningkatkan atau mengembalikan posisi perekonomian seperti tahun 80-an, tetapi dengan landasan
perekonomian yang lebih kokoh. Dalam menghadapi AFTA 2003 dan WTO 2020, Azhari melihat tantangan yang perlu dicermati oleh pemerintah Indonesia ialah
berusaha mempertahankan suatu tingkat pertumbuhan ekonomi yang mantap dan berkelanjutan. Azhari meramalkan pertumbuhan sekitar 9 persen dengan skenario
tinggi dan 6,5 persen dengan skenario pertumbuhan rendah. Hal itu akan membuat peluang-peluang yang ada dapat direalisasikan secara baik dan optimal.
Selain itu, tentu saja pemerintah ini harus berupaya bagaimana caranya agar Indonesia dapat menjadi sentral perburuan pendidikan tinggi bagi para calon
mahasiswa yang ada di Negara-negara Asia Tenggara. Dengan kondisi tersebut, mahasiswa Indonesia lainnya menjadi tertantang untuk berbuat yang lebih baik.
C. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara