2.4 Kerangka Teori
Angular Cheilitis
Agen Infeksi • Kandida albikans
• Stafilokokus aureus
Faktor Mekanis • Gigi tiruan
Defisiensi Nutrisi • Vitamin B2, B6 atau B12
dan zat besi
Perawatan
Antifungal Antibakterial
Antimikroba
Memperbaiki faktor mekanis
Mengoreksi defisiensi nutrisi
2.5 Kerangka Konsep
Variabel Eksperimental • Nistatin Topikal
• Mikonazol Topikal Variabel Tercoba
Penyembuhan Angular Cheilitis • Panjang fisur
• Eritema
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental kuasi dengan rancangan paralel, dimana subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
kelompok pengobatan dan jumlah subjek dalam tiap-tiap kelompok pengobatan harus seimbang atau sama.
27
Subjek pada penelitian jenis eksperimental kuasi yaitu non randomized pre-post test group design akan diperiksa sebelum dan sesudah pemberian
nistatin dan mikonazol topikal. Penelitian ini melihat penyembuhan antara penggunaan nistatin dan mikonazol topikal pada pasien yang menderita angular cheilitis.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Sumatera Utara. Tempat ini dipilih karena merupakan salah satu tempat rujukan pasien gigi dan mulut di
Sumatera Utara khususnya di kota Medan. Rumah sakit ini memiliki instalasi khusus penyakit mulut yang banyak menangani kasus penyakit mulut dan salah satunya adalah
kasus angular cheilitis. Lokasi pemeriksaan dilakukan di Instalasi Penyakit Mulut RSGM USU. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah pasien RSGM USU yang menderita angular cheilitis, sedangkan sampel penelitian ini adalah pasien angular cheilitis yang
memenuhi kriteria inklusi dan akan dirawat di Instalasi Penyakit Mulut RSGM USU. Satu kelompok diberikan nistatin topikal dan kelompok lainnya diberi mikonazol
topikal. Pengambilan besar sampel dilakukan menggunakan rumus eksperimental yakni rumus Federer:
27