Konsep Nilai Tambah dalam Konteks Makroekonomi Peranan Nilai Tambah Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Junawi Hartasi Saragih : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Studi Komparatif : Kabupaten Tapanuli Selatan Dan Kabupaten Langkat, 2010.

2.5 Nilai Tambah Industri Sedang Besar

Nilai tambah merupakan peniambahan nilai suatu produk sebelum diolah, dengan setelah diolah per satuannya. Nilai tambah diketahui dengan melihat selisih antar nilai output dengan nilai input suatu industri. Nilai output atau biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan suatu industri secara rutin setiap periode tertentu dan jumlah yang tetap. Sedangkan biaya variabel meliputi biaya bahan baku utama, bahan penolong, upah tenaga kerja, biaya bahan bakar, dan biaya pemasaran. Sedangkan yang nilai input suatu industri penerimaan merupakan hasil kali antara harga produk barang dengan jumlah barang yang diproduksi. Dalam hal ini nilai tambah industri yang dimaksud adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh industri besar dan sedang.

2.5.1 Konsep Nilai Tambah dalam Konteks Makroekonomi

a. Konsep Haller dan Stolowy 1995 Nilai Tambah atau Value Added adalah suatu konsep yang dapat mengukur performance entitas ekonomi, VA merupakan konsep utama pengukuran pendapatan suatu negara. Konsep ini secara tradisional berakar pada ilmu ekonomi makro, terutama yang berhubungan dengan penghitungan pendapatan nasional yang diukur dengan Produk Nasional atau Produk Domestik b. Konsep Haller dan Stolowy 1995, Junawi Hartasi Saragih : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Studi Komparatif : Kabupaten Tapanuli Selatan Dan Kabupaten Langkat, 2010. Menurut kelompok ini, konsep Nilai tambah Industri ini berakar dari konsep theory of the economic circle yang dikembangkan pertama kali di Prancis oleh Quesnay 1670. Teori nilai tambah ini dikombinasikan dengan sistem akuntansi yang awalnya sering digunakan untuk menghitung perkembangan ekonomi suatu negara dibandingkan dengan negara lainnya.

2.5.2 Peranan Nilai Tambah Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian dengan regresi berganda yang dilakukan oleh Amiruddin AT 2005, tentang pembentukan nilai tambah indus tri di Kota Batam, menunjukkan bahwa pengaruh pembentukan nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi ternyata signifikan . Hasil yang signifikan ini menunjukkan bahwa peranan nilai tambah industri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di suatu daerah adalah penting. Pembangunan industri di daerah merupakan bagian dari segi pembangunan industri secara nasional, dimana keberhasilan dari pembangunan industri di daerah merupakan salah satu kunci pokok suksesnya pelaksanaan pembangunan industri nasional. Sektor industri, dalam hal ini adalah industri besar dan sedang harus dikembangkan karena merupakan sektor yang potensial dalam membantu suksesnya pelaksanaan pembangunan, dimana sektor ini dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, mempunyai peluang pasar yang lebih baik dibanding sektor lainnya. Sektor industri yang maju tentunya akan menghasilkan nilai tambah industri yang semakin meningkat pula. Peningkatan nilai tambah industri ini pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah dan menciptakan pertumbuhan Junawi Hartasi Saragih : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Studi Komparatif : Kabupaten Tapanuli Selatan Dan Kabupaten Langkat, 2010. ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu pengembangan industri ini diarahkan kepada usaha yang berorientasi ekspor sekaligus dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menyerap tenaga kerja yang ada Adanya sasaran yang hendak dicapai dalam program pembangunan nasional yaitu menempatkan sektor industri sebagai penyedia lapangan kerja merupakan titik tolak dalam mengupayakan manusia Indonesia menjadi kekuatan utama dalam pembangunan. Untuk dapat menampung penyediaan tenaga kerja, yang demikian secara produktif maka dibutuhkan pertumbuhan di sektor industri dimana penyerapan tenaga kerja ini akan dapat mengurangi pengangguran.dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu

1 33 82

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kejahatan Di Kabupaten Tapanuli Selatan

1 43 51

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Karanganyar Tahun 1991-2014.

0 2 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sragen Tahun 1999 - 2013.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sragen Tahun 1999 - 2013.

0 2 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN WONOGIRI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Wonogiri.

0 2 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN WONOGIRI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Wonogiri.

0 3 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN GROBOGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Grobogan Tahun 1984 – 2009.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN GROBOGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Grobogan Tahun 1984 – 2009.

0 0 11

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kabupaten Ngawi hari

0 8 76