Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 59
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Tahapan Kerja Penelitian
Secara umum penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan kerja seperti terlihat dalam bagan alir di bawah ini:
Gambar III.1 Alur Kegiatan Pelaksanaan Metode Penelitian
Dengan On Street Parking Penentuan Tujuan
Penelitian
Parking, MKJI, AASTHO, Perencanaan
dan Teknik Lalu Lintas, FSTPT
Studi Literatur
Survey
Analisa Kinerja
- Sudut Parkir - Masuk Parkir
- Keluar Parkir
Identifikasi Masalah
Pendahuluan
- Pembatasan Masalah - Identifikasi Kebutuhan
Data
Karakteristik Karakteristik Parkir
- Geometrik Jalan - Arus Lalu Lintas
- Kecepatan
External Cost Perhitungan BOK
Tanpa On Street P ki
Pengurangan Lebar Efektif Jalan
Gangguan akibat Manuver Kendaraan
Penurunan Kecepatan Kecepatan
Perhitungan BOK Kesimpulan
1. Penelitian ini dimulai dengan proses identifikasi masalah kemudian dirumuskan menjadi tujuan penelitian, seperti yang telah dijelaskan pada Bab
I. 2. Setelah dirumuskannya tujuan penelitian, tahapan selanjutnya adalah survey
pendahuluan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan dan pembatasan masalah yang akan dibahas, identifikasi data yang dibutuhkan, teknikcara
pengumpulan data, termasuk waktu pelaksanaan survey. Survey pendahuluan ini juga ditunjang dengan studi literatur dari berbagai sumber dan rujukan
beberapa studi terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. 3. Tahapan pelaksanaan survey adalah proses pengumpulan data yang akan
diolah sehingga dapat gunakan sebagai input dalam proses analisis selanjutnya. Pengumpulan data dan analisis dalam penelitian ini secara garis
besar dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu data tentang karakeristik lalu lintas dan karakteristik parkir on-street parking di ruas jalan tersebut.
4. Survey pertama yang dilakukan adalah survey lalu lintas, dengan maksud untuk mengumpulkan data tentang kondisi jalan yang ditinjau, seperti data
geometrik jalan, besarnya arus lalu lintas dan waktu tempuh kendaraan sepanjang ruas jalan yang ditinjau. Data-data tersebut di atas akan digunakan
untuk mencari Tingkat KinerjaPerformance Indicator PI dari ruas jalan yaitu kecepatan arus bebas yang dihasilkan melalui perhitungan Manual
Kapasitas Jalan Indonesia MKJI dan kecepatan rata-rata ruang us. Kemudian kecepatan arus bebas dan kecepatan ruang yang didapat itu,
digunakan kembali sebagai input dalam persamaan untuk mendapatkan Biaya Operasi Kendaraan BOK dengan model VOC-HDM. Alasan penggunaan
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 60
model HDM-VOC dalam penghitungan biaya operasional kendaraan bahwa dalam model HDM-VOC variabel yang digunakan adalah kecepatan dan nilai
koefisiennya terdiri dari berbagai jenis kendaraan yang terklasifikasi. 5. Tingkat Kinerja ruas jalan pada penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu
kondisi dengan on-street parking dan tanpa on-street parking. Kondisi dengan on-street parking merupakan kondisi eksisting, tanpa intervensi atau
rekayasa terhadap sistem kajian, sedangkan kondisi tanpa on-street parking adalah suatu kondisi dengan tidak adanya parkir pada ruas jalan Brigjen
Katamso pada Sekolah Harapan Mandiri Medan, dengan maksud mendapatkan tingkat kinerja ruas jalan jika tidak ada on-street parking.
Dengan membandingkan dua tingkat kinerja ruas jalan tersebut, akan didapatkan selisih dari Biaya Transportasi. Selisih ini dikenal dengan istilah
external cost, yaitu penambahan biaya transportasi yang ditanggung oleh pengguna jalan lain yang tidak terlibat langsung dengan kegiatan on-street
parking tersebut. Indikasi adanya external cost adalah berkurangnya kecepatan.
6. Survey kedua adalah survey parkir per jam yang dilakukan selama 12 jam dari jam 06.30 sampai dengan jam 18.30 WIB.
7. Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah menganalisis besarnya nilai external cost dari kegiatan on-street parking disekitar Jalan Brigjen Katamso
dan beban yang diberikan kepada pengguna lahan parkir, sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan. Selanjutnya berdasarkan kesimpulan tersebut
dapat dihasilkan rekomendasi untuk pihak-pihak yang terkait dengan ini.
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 61
III.2 Identifikasi Variabel Penelitian
Beberapa variabel penelitian yang berkaitan dengan perhitungan biaya kemacetan yaitu Penambahan biaya operasi kendaraan BOK yang harus
ditanggung oleh pemilik kendaraan penguna jalan akibat penurunan kecepatan diruas jalan yang disebabkan oleh kendaraan yang masukkeluar lahan on street
parking. Beberapa variabel yang berkaitan dengan biaya operasi kendaraan adalah data volume lalu lintas untuk setiap jenis kendaraan, free flow speed dan
kecepatan rata-rata pada flow tertentu dan keluar masuk parkir.
III.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini pada dasarnya dapat dikelompok menjadi dua kelompok data, yaitu data karakteristik lalu lintas dan
data karakteristik parkir. Jenis data yang dibutuhkan dan kegunaannya dapat dilihat selengkapnya pada tabel III.1 dan III.2 di bawah ini:
Tabel III.1 Kebutuhan Data Ruas Jalan dan Lalu Lintas
Nama Data Jenis Data
Teknik Pengumpulan
Data Kegunaan Data
Geometrik Jalan: - Lebar jalur
- Bahu - Segmen
pengamatan layout parkir
Data Primer Observasi
Identifikasi dan pembatasan sistem
Arus Lalu Lintas Data Primer Survey on board
Menghitung arus lalu lintas
Kecepatan Data Primer
Survey MCO Mendapatkan
besarnya kecepatan kendaraan v
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 62
Tabel III.2 Kebutuhan Data Parkir
Nama Data Jenis Data
Teknik Pengumpulan
Data Kegunaan Data
Karakteristik Parkir: - Keluarmasuk
parkir - Kapasitas parkir
- Volume parkir Data Primer
Observasi Menghitung
besarnya parkir
III.3.1 Survey Karakteristik Lalu Lintas 1. Survey Geometrik Jalan
Pengumpulan data geometrik jalan dilakukan langsung di lokasi survey dengan mengukur lebar jalan, lebar trotoar, dan layout parkir, serta data-data lain
tentang ruas jalan yang berhubungan dengan penelitian ini. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan meteran.
2. Survey Arus Lalu Lintas
Survey arus lalu lintas dengan melakukan pencatatan jumlah kendaraan yang terklasifikasi. Setiap kendaraan yang lewat pada pos pengamatan dihitung
berdasarkan jenis kendaraan. Jenis kendaraan yang dihitung dibedakan menjadi mobil kecil, sepeda motor, angkot, bus sedang, bus besar, pick up ,truk sedang,
besar, dan truk gandengan dengan Interval waktu yang digunakan per jam.
3. Survey Kecepatan
Survey kecepatan kendaraan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung dengan mobil bergerak MCO. kecepatan kendaraan
dihitung dengan melewati 2 titikpatok yang telah ditentukan dimana survey yang
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 63
dilakukan setiap lima belas menit dan rata-rata kecepatan diambil untuk periode per jam.
III.3.2 Survey Karakteristik Parkir
Survey ini dilakukan dengan maksud memperoleh data karakteristik parkir on-street parking, yaitu dengan cara mencatat jumlah kendaraan yang masuk
dan keluar parkir dengan periode per jam, sehingga dapat diketahui karakteristik on-street parking yang ada.
III.4 Lokasi Survey
Penelitian ini mengambil studi kasus kegiatan on-street parking di ruas jalan Brigjen Katamso pada Sekolah Harapan Mandiri yang digunakan untuk
parkir.
III.5 Waktu Survey
Survey pada kondisi dengan on-street parking meliputi survey karakteristik lalu lintas dan survey karakteristik on-street parking. Survey ini
dilakukan pada saat yang bersamaan, yaitu pada hari sekolah, jam 06.30-18.30 WIB. Sedangkan untuk kondisi tanpa on-street parking dilakukan dengan analisis
Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI.
III.6 Teknik Pengolahan Data
Berdasarkan data yang dikumpulkan maka pengolahan data yang dilakukan secara umum terbagi dalam 4 bagian yaitu:
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 64
a. Pengolahan data yang berkaitan dengan volume lalu lintas harian. b. Pengolahan data yang berkaitan dengan kondisi parkir.
c. Penentuan waktu jam puncak, karakteristik lalu lintas dan parkir pada jam puncak.
d. Perhitungan biaya kemacetan.
III.6.1 Pengolahan Data Yang Berkaitan Dengan Volume Lalu Lintas Harian dan Kondisi Parkir
Pengolahan data pada tahap ini hanya merupakan rekapitulasi data lalu lintas dan karakteristik parkir yang diambil dari 1 hari. Pada tahap ini akan
dihasilkan fluktuasi lalu lintas harian dan karakteristik parkir dalam 1 hari.
III.6.2 Penentuan Jam puncak dan Karakteristik Lalu lintas dan Parkir Selama Jam Puncak
Pada tahapan ini data-data dari hasil rekapitulasi volume lalu lintas diplot dalam satu grafik dan dihitung derajat kejenuhan untuk setiap kondisi flow. Bila
diasumsikan bahwa kemacetan terjadi pada kondisi = 0.7, maka rentang jam puncak dapat ditentukan. Secara umum pengolahan data lalu lintas sampai
penentuan rentang waktu jam puncak sebagaimana gambar III.3. Setelah rentang waktu jam puncak diperoleh maka langkah selanjutnya adalah menentukan
karakteristik lalu lintas pada jam puncak dan karakteristik parkir.
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 65
Data Volume
Lalu Lintas
Data Volume
Lalu Lintas • Jumlah petak parkir
• Panjang jalan • Penggunaan lahan sepanjang
ruas • Arah pergerakan
• Gangguan samping • Kapasitas ruas
• Volume lalu lintasjam • Jam puncak
• Kecepatan arus bebas • Kecepatan rata-rata ruang
• Parkir masuk dan keluarjam Penentuan
Jam Puncak
Survey Parkir
Data Kecepatan
Gambar III.2 Langkah-langkah Pengolahan Data Hasil Survey
III.6.3 Perhitungan Biaya Kemacetan Berdasarkan Peningkatan BOK
Pada tahap ini perhitungan biaya peningkatan BOK merupakan biaya kemacetan yang harus dikeluarkan oleh kendaraan yang melintas yang tidak
melakukan parkir, terhambat oleh kemacetan lalu lintas akibat on street parking di ruas jalan Brigjen Katamso. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan VOC
HDM. Adapun komponen BOK adalah: -
Biaya Kendaraan Car, Utility, Small Bus, Large Bus, Light Truck, Heavy Truck.
- Biaya Konsumsi Bahan Bakar Bensin dan Solar
- Biaya Konsumsi Minyak Pelumas disesuaikan dengan merek pelumas
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 66
- Biaya Pemakaian Ban disesuaikan dengan type kendaraan
- Biaya Awak Sumber : Perusahaan Angkutan Komersial
- Biaya Pekerja Bengkel
III.6.4 Cara Pengerjaan BOK III.6.4.1 Perhitungan Biaya Konsumsi Bahan Bakar Minyak
Untuk menghitung biaya konsumsi bahan bakar minyak untuk suatu jenis kendaraan, maka dapat dilakukan tahapan berikut, yaitu :
1 Pengumpulan data kondisi jalan dan kondisi lalu lintas; 2 Penentuan jenis kendaraan dan jenis bahan bakar minyak. Kendaraan yang
akan dikaji berhubungan dengan jenis bahan bakar minyak yang digunakan; 3 Pengumpulan data harga bahan bakar minyak dan perhitungan harga satuan
dari BBM. 4 Pengumpulan data profil kecepatan dan perhitungan kecepatan rata-rata,
akselerasi dan simpangan baku akselerasi. Data profil kecepatan diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan Alat Pengukur Kecepatan.
Apabila data tidak tersedia masing-masing dapat diestimasi dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Persamaan II.4, dan
Persamaan II.5 yaitu: A
R
= 0,0128 x VC Persamaan II.4 SA = SA max 1,041+e
a0 + a1VC
Persamaan II.5 5 Pengumpulan data geometri tanjakan turunan dan perhitungan tanjakan
turunan rata-rata. Data geometri tanjakan dan turunan dapat diperoleh dari pengukuran denganmenggunakan alat pengukur geometri atau melalui
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 67
gambar alinyemen disain jalan dan hitung dengan persamaan II.6 dan II.7. Apabila data tidak tersedia gunakan nilai-nilai tipikal default yang tersedia
lihat Tabel II.8; n
∑ R
i
RR = i=1 mkm Persamaan
II.6 Li
n ∑ F
F
R
= i=1 mkm
Persamaan II.7
L 6 Perhitungan tingkat konsumsi bahan bakar minyak. Tingkat konsumsi bahan
bakar minyak dalam literkm untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dapat dihitung dengan mengikuti persamaan II.9 yang sesuai dan memasukkan
nilai-nilai peubah yang diperoleh dari hasil pengukuran ke dalam persamaan tersebut.
KBBM
i
= +
1
V
R
+
2
xV
R 2
+
3
xR
R
+
4
xF
R
+
5
xF
R 2
+
6
xDT
R
+
7
xA
R
+
8
xSA+
9
x BK+
10
xBKxA
R
+
11
xBKxSA1000 Persamaan
II.9 7 Hitung besaran biaya konsumsi bahan bakar minyak. Besaran biaya bahan
bakar minyak dalam rupiahkm untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dapat dihitung dengan mengalikan besaran tingkat konsumsi bahan bakar
minyak dengan harga satuannya dengan menggunakan persamaan II.8. BiBBM
j
= KBBM
i
x HBBM
j
Persamaan II.8
III.6.4.2 Perhitungan Biaya Konsumsi Oli
Untuk menghitung biaya konsumsi oli untuk suatu jenis kendaraan, maka dapat dilakukan tahapan berikut, yaitu:
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 68
1 Penentuan jenis kendaraan. Jenis kendaraan yang akan dikaji berhubungan dengan jenis dan harga oli yang digunakan;
2 Pengumpulan data harga oli. 3 Perhitungan tingkat konsumsi oli. Tingkat konsumsi oli dalam lkm untuk
setiap jenis kendaraan yang dikaji dapat dihitung dengan mengikuti rumus persamaan II.10 dan II.11 dan memasukkan nilai-nilai peubah yang
diperoleh dari hasil pengukuran ke dalam persamaan tersebut; BO
i
= KO
i
x HO
j
Persamaan II.10
KO
i
= OHK
i
+ OHO
i
x KBBM
i
Persamaan II.11
4 Perhitungan besaran biaya konsumsi oli. Biaya konsumsi oli dalam rupiahkm untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dapat dihitung dengan
mengalikan konsumsi oli bakar minyak dengan harga satuannya seperti pada persamaan II.9.
BO
i
= KO
i
x HO
j
Persamaan II.9
III.6.4.3 Perhitungan Biaya Konsumsi Suku Cadang
Untuk menghitung besaran biaya pemeliharaan untuk suatu jenis kendaraan, maka dapat dilakukan tahapan berikut, yaitu:
1 Penentuan jenis kendaraan. Jenis kendaraan yang akan dikaji berhubungan dengan Harga kendaraan yang digunakan.
2 Pengumpulan data harga kendaraan; 3 Penentuan nilai kerataan jalan. Pengumpulan data kekasaran jalan dapat
dilakukan secara langsung dengan menggunakan alat pengukur kerataan jalan misalnya NASSRA atau Bump Integrator atau dengan menggunakan data
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 69
sekunder dalam satuan IRI [mkm]. 4 Perhitungan nilai konsumsi suku cadang. Konsumsi suku cadang kendaraan
setiap jenis kendaraan yang dikaji, dihitung dengan mengikuti persamaan II.14.
P
i
= +
1
x IRI KJT
i
100000
2
Persamaan II.14
5 Perhitungan biaya konsumsi suku cadang dengan persamaan II.13. Biaya konsumsi suku cadang untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji, dihitung
dengan mengalikan nilai konsumsi suku cadang dengan harga kendaraan baru seperti pada persamaan II.13.
BP
i
= P
i
x HKB
i
1000000 Persamaan II.13
III.6.4.4 Perhitungan Biaya Upah Pemeliharaan Kendaraan
Untuk menghitung besaran biaya upah pemeliharaan untuk suatu jenis kendaraan, maka dapat dilakukan tahapan berikut, yaitu:
1 Penentuan Jenis Kendaraan. Jenis Kendaraan yang akan dikaji berhubungan dengan jumlah tenaga pemeliharaan kendaraan yang digunakan.
2 Pengumpulan Harga Satuan Upah Tenaga Pemeliharaan Kendaraan. Harga satuan upah tenaga pemeliharaan dapat diperoleh melalui survai penghasilan
tenaga perbaikan kendaraan. Survai upah dapat dilakukan melalui survai langsung di bengkel atau mendapatkan data melalui instansional seperti Dinas
Tenaga Kerja. 3 Perhitungan Kebutuhan Jam Pemeliharaan. Kebutuhan jam pemeliharaan
setiap jenis kendaraan yang dikaji dapat dihitung dengan mengikuti persamaan II.14 dan II.16 dan memasukkan nilai-nilai peubah yang ada ke
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 70
dalam rumus persamaan tersebut. P
i
= +
1
x IRI KJT
i
100000
2
Persamaan II.14
JPi = a x P
i a1
Persamaan II.16
4 Perhitungan Biaya Upah Pemeliharaan Kendaraan. Biaya upah pemeliharaan kendaraan untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dapat dihitung dengan
mengalikan nilai kebutuhan jam pemeliharaan dengan harga satuan upah pemeliharaan seperti pada persamaan II.15.
BU
i
= JP
i
x UTP1000
Persamaan II.15
III.6.4.5 Perhitungan Biaya Konsumsi Ban
Untuk menghitung besaran biaya konsumsi ban untuk suatu jenis kendaraan, maka dapat dilakukan tahapan berikut, yaitu:
1 Penentuan ruas jalan; 2 Penentuan jenis kendaraan dan jenis ban;
3 Pengumpulan data harga ban; 4 Pengumpulan data kerataan jalan dapat dilakukan secara langsung dengan
menggunakan Alat Pengukur Kerataan Permukaan Jalan atau dengan menggunaka data sekunder dalam satuan IRI;
5 Pengumpulan data geometri tanjakanturunan dan derajat tikungan. Data geometri tanjakanturunan dan derajat tikungandapat diperoleh dari
pengukuran dengan menggunakan Alat Pengukur Geometri Jalan dan dihitung dengan persamaan II.6 dan II.7. Gunakan data sekunder atau nilai
tipikal default lihat Tabel II.12 dan Tabel II.13 apabila data aktual tidak tersedia.
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 71
6 Perhitungan tingkat konsumsi ban. Tingkat konsumsi ban dalam EBB1000km untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dapat dihitung dengan
mengikuti rumus persamaan II.19 dan memasukkan nilai-nilai peubah yang diperoleh dari hasil pengukuran.
KB
i
= +
1
x IRI +
2
x TT
R
+
3
x DT
R
Persamaan II.19
7 Perhitungan besaran biaya konsumsi ban. Besaran biaya ban dalam rupiahkm untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dihitung dengan
mengalikan konsumsi ban dengan harga satuannya dengan menggunakan persamaan II.18.
BB
i
= KB
i
x HB
j
1000 Persamaan II.18
III.6.4.6 Biaya Tidak Tetap
Biaya Tidak Tetap Running Cost merupakan salah satu komponen Biaya Operasi Kendaraan Vehicle Operating Cost. Biaya tidak tetap dihitung dengan
menjumlahkan biaya konsumsi bahan bakar, biaya konsumsi oli, biaya konsumsi suku cadang, biaya upah pemeliharaan, dan biaya konsumsi ban seperti pada
persamaan II.20 dalam satuan Rupiah per kilometer.
III.7 Teknik Analisis dan Pembahasan
Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan berupa analisis external cost dan dampak keluar masuk
kendaraan parkir terhadap tingkat kinerja ruas jalan.
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 72
III.8 Penarikan Kesimpulan
Tahap akhir di mana pengolahan data dapat dilakukan analisis akhir sehingga ditarik kesimpulan dan saran. Kemudian berdasarkan kesimpulan yang
diperoleh akan dicoba memberikan suatu rekomendasi bagi pihak yang terkait.
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan 73
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA