Splin Oklusal PERAWATAN SENDI TEMPOROMANDIBULA AKIBAT KELAINAN

Sartika Aryanti : Penanggulangan Gangguan Sendi Temporomandibula Akibat Kelainan Oklusi Secara Konservatif, 2007. USU Repository © 2009 Gambar 4. Terapi panas menggunakan handuk basah hangat. Okeson J.P. Management of temporoman- dibular disorder and occlusion. 4 th ed. USA : Mosby Year Book, 1998 : 402

3.1.5 Splin Oklusal

Efektivitas penggunaan splin oklusal sampai sekarang masih dipertanyakan, akan tetapi menurut penelitian Carraro 1975, penggunaan splin oklusal ternyata dapat mengurangi rasa nyeri pada sendi dan otot bahkan dapat hilang. Beberapa laporan yang mengatakan bahwa penggunaan splin oklusal ternyata mengurangi hiperaktivitas otot dan menghilangkan spasme otot. Hal ini dibuktikan dengan alat elektromiogram pada pasien bruksism dan ternyata ada pengurangan aktivitas pada otot masseter Gambar 5. 1,5,12 Sartika Aryanti : Penanggulangan Gangguan Sendi Temporomandibula Akibat Kelainan Oklusi Secara Konservatif, 2007. USU Repository © 2009 Gambar 5. Splin oklusal pada maksila. Okeson J.P. Management of temporomandibular disorder and occlusion. 4 th ed. USA : Mosby Year Book, 1998 : 475 Menurut Pameyer 1985, splin oklusal merupakan alat lepas yang menutupi bagian oklusal gigi posterior dan bagian insisal gigi anterior, dapat dibuat pada rahang atas atau rahang bawah. Fungsinya sebagai alat bantu untuk menstabilkan kembali relasi sentrik dengan pola gerak atau lintasan mandibula yang sebenarnya. Permukaan splin oklusal dengan tonjol lawan berfungsi menjaga kestabilan splin. Okeson 1988 mengatakan bahwa pada pemakai splin oklusal ternyata dapat mengurangi nyeri pada sendi sebanyak 75, demikian juga menurut Tsuga 1979 rasa sakit berkurang sampai 87. 5,12 Callagna 1983 melaporkan bahwa pemakaian splin oklusal pada 24 jam pertama merupakan cara yang efektif untuk memperbaiki neuromuskular dan menstabilkan oklusi sentrik, hal ini dicapai setelah perawatan interkuspasi yang maksimum dengan posisi mandibula pada posisi sentrik. Hal ini didukung dengan keadaan bahwa untuk mendapat oklusi sentrik selama mulut tertutup, harus ada Sartika Aryanti : Penanggulangan Gangguan Sendi Temporomandibula Akibat Kelainan Oklusi Secara Konservatif, 2007. USU Repository © 2009 kontak interkuspasi yang maksimum dengan demikian diharapkan kedudukan kondil konsentris pada fosa mandibular. Kedudukan kondil konsentris pada fosa mandibular merupakan kedudukan kondil yang stabil karena kondil bersandar pada lereng eminensia artikularis pada posisi superoanterior. 12 Menurut Ramfyord 1985 salah satu tujuan pemakaian splin oklusal adalah untuk menghilangkan spasme oklusal dan menghilangkan kontak prematur. Selain itu juga memacu timbulnya reaksi motorik untuk merangsang terjadinya reposisi letak kondil terhadap fosa artikularis sehingga akan diperoleh oklusi yang seimbang. 5,12

3.1.6 Perawatan Psikososial