DTMF Decoder Teknologi Telepon

Sistem pengendali atau control system adalah interkoneksi komponen-komponen yang dapat mengatur fungsi kerja sistem lain http:en.wikipedia.org wikiControl_system.

2.3 Sistem Monitoring

Sistem monitoring dapat diartikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengawasi kinerja suatu sistem lain. http:www.allwords.comword- performance +monitoring+system.html.

2.4 Teknologi Telepon

Kata telepon berasal dari bahasa Yunani yaitu “Tele” yang berarti Jauh dan “Phone” yang berarti suara. Dalam pengertian masa kini telepon telephony meliputi konversi dari sinyal suara menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi audio yang kemudian dipancarkan melalui suatu sistem transmisi listrik, dan akhirnya dikonversikan kembali menjadi sinyal-sinyal tekanan suara pada ujung penerima. Bila dilihat dari sistem signallingnya, maka pesawat telepon terdiri atas : a. Pesawat telepon jenis pulsa dekade decadic – pulse b. Pesawat telepon jenis DTMF dual tone multi frequency

2.4.1 DTMF Decoder

DTMF merupakan metode pensinyalan yang digunakan untuk memutar nomor telepon pilihan oleh sebagian besar telepon. http:www.accesscomms.com .au referencedtmf.htm DTMF decoder berfungsi untuk mengubah sinyal DTMF ke data biner sehingga dapat digunakan oleh microcontroller ataupun rangkaian-rangkaian digital untuk diolah lebih lanjut. Untuk mengawali suatu panggilan telepon, perlu dilakukan penekanan tombol- tombol angka sesuai dengan nomor tujuan yang diinginkan. Setiap penekanan akan membangkitkan nada. Nada-nada tersebutlah yang dikenal dengan sebutan DTMF. DTMF decoder adalah sebuah alat yang menterjemahkan sinyal DTMF. Sehingga dengan menggunakan DTMF decoder ini dapat diketahui nomor yang dipilih ataupun ditekan penelepon. Dalam sistem yang akan dibangun, setiap nomor yang dipilih penelepon berisikan instruksi yang berbeda-beda terhadap perangkat-perangkat elektronik yang terhubung. Tombol tersebut bersifat sama seperti menu dalam sistem. Tiap tombol yang ditekan akan membangkitkan dua nada tone yang berfrekuensi tinggi dan rendah. Nada yang dihasilkan berbeda-beda di tiap tombol, sehingga begitu juga dengan frekuensinya. Ketika dilakukan sambungan telepon dan telepon telah tersambung, kedua sinyal tersebut dikirimkan ke penerima. Kedua sinyal tersebut kemudian diuraikan decoding menjadi digit biner 4bit. Dengan cara ini lah penerima dapat mendeteksi nomor-nomor yang ditekan oleh penelepon. Pengkodean terhadap tombol tersebut dapat dilakukan berdasarkan Tabel 2.1. Tabel 2.1 Daftar Frekuensi dari Tombol Frekwensi Tinggi High Frequencies 1209 Hz 1336 Hz 1477 Hz 1633 Hz 679 Hz 1 2 3 A 770 Hz 4 5 6 B 852 Hz 7 8 9 C Frekwensi Rendah Low Frequencies 941 Hz D Dari Tabel 2.1 diatas dapat di baca bahwa setiap penekanan tombol di pesawat telepon akan membangkitkan dua nada tone yaitu nada berfrekwensi tinggi dan satu nada berfrekwensi rendah. Kedua sinyal tersebut dikirimkan ke telepon seluler penerima. Dengan cara melakukan penguraian decoding terhadap kedua sinyal tadi, maka penerima dapat mengetahui tombol-tombol apa saja yang ditekan oleh lawan bicaranya. Sifat inilah yang akan dimanfaatkan untuk membangun sistem pengendali perangkat elektronik jarak jauh.

2.4.2 MT8870 DTMF ReceiverDecoder