Prefiks Infiks TINJUAN PUSTAKA

Afiks: morfem yang ditambahkan atau diletakkan sebelum akar kata yang asli dinamakan sābiqah, atau tambahan yang dimasukkan ke tengah-tengah akar kata disebut dākhilah, atau tambahan yang diletakkan setelah akar kata disebut lāhiqah, atau yang diletakkan di atasnya disebut `āliyah. Maka afiks ada empat macam, yaitu sābiqah atau prefiks, dākhilah atau infiks, lāhiqah atau sufiks, dan `āliyah atau superfiks. Dilihat dari posisi melekatnya pada bentuk dasar afiksasi biasanya dibedakan adanya prefiks, infiks, sufiks, konfiks, interfiks, dan transfiks. Chaer, 2003: 178. Berikut diuraikan bagian-bagian dari afiksasi beserta contohnya:

a. Prefiks

Menurut Chaer 1994:178 prefiks adalah afiks yang diimbuhkan di muka bentuk dasar. Al-Khuli 1982: 224 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Prefiks dalam istilah bahasa Arab adalah: un- unkind suffix infix superfix fī -un as-sābiqatu: murfīmun muqaiyyadun yasbiqu al-jizri wa yukawwinu ma`ahu kalimatan w āhidatan, mislu -`āliyati infix wa ad- dākhilati suffix. . Wa hiyā takhtalifu `an al-lāhiqati unkind superfix. Prefiks: morfem yang terikat dan mendahului akar kata dan membentuk bersamanya satu kata yang baru, seperti penambahan – un pada unkind. Hal ini berbeda dengan lāhiqah sufiks, dākhilah infiks, dan `āliyah superfiks. Dalam bahasa Arab prefiks dinamai dengan istilah as- sābiqah Contoh : - muflis ‘bangkrut’ Universitas Sumatera Utara - musqā ‘yang diberi minum’ Pada contoh yang pertama kata muflis bentuk dasarnya adalah dengan pola af’ala yaitu kata aflasa yang merupakan fi’il şulāşī mujarrad dengan kata falasa. Kemudian hamzah yang berada pada awal kata tersebut diganti dengan konsonan mim yang berharkat dammah dan konsonan ketiga huruf sebelum akhir diberi harkat kasrah sehingga membentuk kata muflis berupa nomina pelaku isim fā’il. Dengan demikian konsonan mim merupakan prefiks pada kata muflis tersebut. Pada contoh kedua kata musqā bentuk dasarnya adalah asqā dengan pola af’ala yang merupakan fi’il şulāşī mujarrad dengan kata saqiya. Huruf hamzah diawal kata tersebut diganti dengan konsonan mim prefiks yang berharkat dammah dan konsonan ketiga huruf sebelum akhir diberi harkat fathah sehingga membentuk kata musqā dengan mengikuti pola muf’al berupa nomina yang menyatakan sesuau yang dikenai pekerjaan isim maf’ūl.

b. Infiks

Menurut Chaer 1994:178 infiks adalah afiks yang diimbuhkan di tengah bentuk dasar. Al-Khuli 1982: 131 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Infiks dalam istilah bahasa Arab adalah: ee feet a ran prefix suffix ad- dākhilatu: murfīmun yudāfu wasaţa al-kalimati, mislu ee fī feet wa a fī ran. Wa ad-dākhilatu nau`un min az-zawāidi. Wa ammā anwa`u al- ukhrā fahiya as-sābiqatu prefix wa al-lāhiqatu suffix. Infiks: morfem yang ditambahkan ditengah kata, seperti ee di dalam feet dan a di dalam ran. Infiks merupakan salah satu dari bagian afiksasi. Adapun bagian dari afiksasi yang lain ialah as- sābiqah prefiks dan al-lāhiqah sufiks. Dalam bahasa Arab infiks dinamai dengan ad- dākhilah . Universitas Sumatera Utara Contoh : - r āhinun ‘yang menggadaikan’ - kafīlun ‘yang menjamin’ Pada contoh yang pertama kata rāhinun bentuk dasarnya adalah rāhana dengan pola fā’ala yang merupakan fi’il şulāşī mujarrad dengan kata rahana. Kata rahana diberi infiks alif,dan konsonan ketiga huruf sebelum akhir diberi harkat kasrah sehingga menjadi rāhinundengan mengikuti pola fā’ilun. Kemudian infiks ini membentuk nomina pelaku isim fā’il. Pada contoh kedua kata kafīlun, kata dasarnya adalah kafula yang yang merupakan fi’il şulāşī mujarrad dengan kata kafala. Kemudian kata kafula dengan pola fa’ula diberi infiks ya dengan mengikuti pola fa’īl sehingga menjadi kafīlun yang merupakan bagian dari şifatu al-musyabbahah.

c. Sufiks