Bentuk Bentuk ornamen Bindu Matoguh terdiri dari dua segi empat yang saling Fungsi Bentuk

4.4.9 Ornamen Bindu Matoguh Bindu Matoguh

a.Bentuk Bentuk ornamen Bindu Matoguh terdiri dari dua segi empat yang saling

bertimpaan jadi delapan penjuru yang melambangkan pertahanan dari seluruh arah penjuru. Penyingkiran yang tidak baik itu merupakan kekuatan ornamen Bindu Matoguh untuk menjaga lingkungan dan manusia dari roh-roh alam semesta yang ditimbulkan oleh manusia sendiri ataupun alam yang berusaha mengganggu dan merusak ketentraman desa dan pemilik rumah adat Simalungun. Ornamen ini bermotif geometris. Bahan dasar ornamen ini adalah kayu yang tehnik pembuatannya di ukir dan dibuat saling bertimpaan membentuk dua segi empat bersusun jadi delapan penjuru.

b.Fungsi

Ornamen ini memiliki fungsi sebagai penyingkir yang tidak baik dalam masyarakat Simalungun yang memiliki arti apabila seorang tamu hendak 41 Universitas Sumatera Utara memasuki kampung atau rumah. Ada anggapan masyarakat bahwa tidak semua orang mempunyai sifat baik apalagi kalau ada orang asing yang datang ke kampung atau ke rumah,.maka ornamen Bindu Matoguh ini juga berfungsi untuk menjaga pemilik rumah atau orang kampung yang sedang berburu kehutan. Apabila penghuni kampung di hutan memiliki ketakutan, akibat adanya gangguan dari binatang buas seperti ular, harimau dan hewan-hewan liar yang berusaha mengganggu dan mengancam jiwa mereka, maka ornamen ini dipercayai, maka hal-hal buruk tidak akan terjadi.

c.Makan :

Pertahanan kesegalah arah penjuru. Makna yang terdapat pada ornamen ini adalah makna kekuatan dan makna kepercayaan 1. Makna Kekuatan Ornamen Bindu Matoguh mempunyai kekuatan untuk menjaga orang kampung dari niat jahat orang ketika mereka kedatangan tamu dari luar desa yang tidak dikenal. Masyarakat Simalungun menganggap setiap orang yang tidak dikenal belum tentu mempunyai niat baik maka ornamen bindu matoguh akan memiliki kekuatan untuk menjaga orang kampung dan pemilik rumah dari segala ancaman dan gangguan yang datangnya terlihat maupun tidak terlihat. Gangguan yang terlihat seperti merusak hubungan persaudaraan masyarakat yang menghuni kampung dan gangguan yang tidak terlihat berupa gangguan yang dikirim lewat udara dengan bantuan dukun. 42 Universitas Sumatera Utara 2. Makna kepercayaan Makna Kepercayaan terlihat dari kepercayaan masyarakat Simalungun pada ornamen bindu matoguh, ornamen ini juga dipercaya akan memperkuat roh orang yang akan berburu kehutan ketika mereka berjumpa dengan hewan binatang buas di hutan dengan melukisan ornamen ini di tanah dan memijaknya dengan kaki kanan.

4.4.10 Ornamen Ipon-ipon Gigi-gigi

a.Bentuk

Ornamen Ipon-ipon ini bermotif gigi dengan warna dasar hitam, putih dan merah ini mempunyai bentuk seperti gigi yang teratur. Pembuatan ornamen ini dengan cara diukir dan dipahat dengan cara melihat bentuk gigi yang kuat dan tersusun rapi. Motif yang ada pada ornamen ini menyerupai bentuk gigi yang teratur. Kesan rapi dan teratur itulah yang melatar belakangi pembuatan ornamen Ipon-ipon sebagai pemisah antar dua bentuk ukiran atau hiasan pinggiran. Ornamen ini merupakan gambar gigi yang tersusun rapi yang bahan dasar 43 Universitas Sumatera Utara ornamen ini adalah kayu yang teknik pembuatanya di ukir dan dipahat sesuai gambar gigi yang tersusun rapi. Warna dasar ornamen diambil dari warna gigi yang putih yang berati kejujuran setiap masyarakat Simalungunn yang menjaga keharmonisan setiap penghuni rumah adat Simalungun.

b.Fungsi