Peta Wilayah Budaya dan Marga Masyarakat Simalungun

Beberapa ahli yang mengungkapkan asal mulanya nama Simalungun diantaranya : a. Menurut U. Hamdar Damanik Simalungun berasal dari kata Si – ma – lungun, yaitu bertitik tolak dari pemecahan secara etimologis. Si adalah sebagai kata penunjuk, Ma adalah awalan dan lungun sunyi atau rinduh. b. Menurut K. Sipayung Simalungun berasal dari Siou – ma – lungun, siou adalah daerah atau wilayah, ma adalah awal, dan lungun adalah sunyi atau rinduh. c. Menurut T.MS. Purba Raya Simalungun berasal dari Silaou-ma- lungun, yakni dengan menghubungkan kerajaan Silou sebagai lanjutan dari kerajaan Nagur dan lain-lain dengan perpindahan penduduk mingrasi dan wabah penyakit sampar, d Menurut D. Kenan Purba Simalungun Berasal dari Sima-lungun. Sima artinya sisa, lungun artinya kesedihan. Dalam bahasa daerah Simalungun biasa disebut sima-sima ni lungun yang akhirnya dilafazkan menjadi ”Simalungun” TBA. Purba Tambak, 1982:12 Jadi Simalungun secara umum berarti daerah atau wilayah yang selalu dirindukan.

4.2. Peta Wilayah Budaya dan Marga Masyarakat Simalungun

Meneliti peta Sumatra Utara dibagian utara sebelah timur dari bukit Barisan. Di kaki pengunungan Simanuk-manuk.terbentanglah suatu dataran yang 19 Universitas Sumatera Utara menghijau sepanjang jauh mata memandang. Dipisah tepi pantai lautan yang berkilau-kilau, dijepit gunung melintang disisi upuk barat dari pengunungan Simanuk-manuk yang menghijau, sejak abad XV sampai abad XX situasi yang mendatar itu, menyusut seluas kabupaten Simalungun yang berbatasan dengan beberapa kabupaten : Deli Serdang, Asahan, Tapanuli Toba Samosir termasuk pulau Samosir Laut Tawar Danau Toba dan Karo. Situasi sebelum abad XV dari cukilan sejaran yang termasuk wilayah Simalungun meliputi daerah Bah Sihilang Besitang, perbatasan Aceh dengan daerah Langkat Pantai Pulau Sumatra sebelah Timur sampai sungai Siak seri Indragiri daerah Bengkalis. Berdasarkan marga sejak suku simalungun berkembang di daerah kediamnya di wilaya Simalungun, dapat diketahui dari berita misalnya legenda yang dirangkaikan pada susunan masyarakat. Unsur yang mengaturnya disebut partongah menengai segalah kepentingan masyarakat yang biasa dijabat oleh parbapaan yaitu yang tertua. Dan ini disingkat dengan gelar partuanon bangsawan yang keturunanya berhak memekai gelar ”tuan” dibelakang nama. Gelaran tuan pertanda kedudukannya lebih tinggi dari anggota masyarakat lainya dalam rangka susunan masyakat Simalungun. Peredikat tuan bukan karena kaya atau bukan karna terpandang berrwibawah dalam masyarakat. Hal ini memang diwariskan kepada anak laki-laki atau adiknya yang dinilai cukup mampu. Pemilikan gelar tuan bukan berdasarkan marga tetapi disebabkan gelar keturunan bangsawan dan kedudukannya dalam masyarakat sebagai pemerintah 20 Universitas Sumatera Utara atau penguasa adat. Dibawah ini terbagi gelaran tuan berdasarkan marganya : yaitu : 1. Gelaran tuan dari marga damanik berasal dari keturunan marga damanik baribah atau damanik parbapa yang meliputi daerah pematang siantar marihat, pematang sipolha, pematang bandar, parbapaan bangun, parbapaan dolok malela, pematang sidamanik dan sebagainya. 2. Gelaran tuan dari marga sinaga yang berasal dari keturunan raja tanah jawa, bosar maligas, keturunan parbapaan diwilayah kerajaan tanah jawa seperti tuan girsang sipangan bolon, tuan parapat, tuan sibaganding dan sebagainya. 3. Gelaran tuan dari marga Poerba yang berasal dari keturunan Raja Dolog Silou, Partuanon Silou Kahean dan keturunan Parbapaan. Keturunan kerajaan Panei, Partuanon Dolog batu Nanggar dan keturunan Parbapaan dalam kerajaan Panei marga Purba Suha. Keturunan Tuan Poerba marga Purba Pakpak. Keturunan Tuan Silimakuta marga Girsang dan sebagainya. 4. Gelaran tuan dari marga Saragih yang berasal dari keturunan Kerajaan Raya, Tuan Raya Kahean, dan keturunan Parbapaan yang meliputi: Parbapaan Raya Tongah, Raya Bayu, Raya Usang, Silou Buttu, Bulu Raya, Huta Dolog, Manak Raya, Sorba Dolog Raya, dan lain-lain. Demikianlah pembagian gelar Tuan dalam peradaban suku Simalungun yang telah berlaku sejak diketahui semula dalam pertumbuhan masyarakatnya. 21 Universitas Sumatera Utara

4.3. Sejarah Terbentuknya Desa Purba