1. 7. OA pada Genu 1. 7. 1. Gejala Klinis

Tabel II. Klasifikasi Osteoartritis Genu menurut ACR American College of Rheumatology Clinical 1 Knee pain for most days of prior month 2 Crepitus on active joint motion 3 Morning stiffness 30 minutes in duration 4 Age ≥ 36 years 5 Bony enlargement of knee on examination Clinical and Radiological 1 Knee pain for most days of prior month 2 Osteophytes at joint margin X-ray 3 Synovial fluid typical of osteoarthritis laboratory 4 Age ≥ 40 years 5 Morning stiffness 30 minutes 6 Crepitus on active joint motion Sumber: Symmons D, Mathers C, Pfeleger B. Global burden of osteoarthritis in the year 2000. In: Global Burden of Disease 2002; 1-26 Pasien dinyatakan osteoartritis jika: [15] 1. Sesuai dengan angka-angka berikut pada bagian Clinical: 1, 2, 3, 4 atau 1, 2, 5 atau 1, 4, 5 2. Sesuai dengan angka-angka berikut pada bagian Clinical and Radiological: 1, 2 atau 1, 3, 5, 6 atau 1, 4, 5, 6 2. 1. 7. 3. Faktor-faktor Risiko OA Secara garis besar, terdapat dua jenis fakor risiko kejadian osteoartritis, yakni 1 faktor predisposisi yang terdiri atas faktor- faktor pada diri seseorang yang memungkinkan seseorang mengalami osteoartritis termasuk di antaranya demografi pasien dan 2 faktor biomekanis terkait gaya yang menyebabkan peningkatan beban pada sendi weightbearing yang menanggung hampir keseluruhan beban berat tubuh. [9] Adapun, penelitian ini hanya akan membahas faktor predisposisi berupa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan indeks massa tubuh. a. Usia Insidensi osteoartritis meningkat tanpa batas seiring dengan bertambahnya usia oleh karena proses patologisnya yang bersifat menetap. Walau begitu, osteoartritis bukan merupakan kosenkuensi langsung yang tidak dapat dicegah dari proses penuaan. Seperti yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka, banyak faktor yang mempengaruhi kejadian osteoartritis, dan usia merupakan salah satu faktor risiko tersebut. Proses penuaan pada kartilago artikularis yang mungkin berpengaruh terhadap terjadinya osteoartritis di antaranya adalah melembutnya serta terurainya permukaan sendi artikular, berkurangnya ukuran serta agregasi dari molekul aggrecan proteoglikan, dan hilangnya kekakuan serta gaya regang matriks. [17] Secara teori terlihat jelas bahwa usia merupakan faktor risiko yang memiliki pengaruh yang besar terhadap terjadinya osteoartritis genu. Secara tidak langsung, hal tersebut juga membuktikan bahwa variabel usia memiliki nilai prediksi yang baik dalam menentukan kemungkinan kejadian osteoartritis genu pada seseorang. [18] Osteoartritis jarang ditemukan pada usia 40 tahun, namun sering pada usia di atas 60 tahun. [3] Penelitian yang dilakukan pada populasi Amerika menunjukkan angka prevalensi sebesar 7,6 pada usia 18-44 tahun, 29,8 pada usia 45-64 tahun, dan 50 pada usia 65 tahun. [19] Adapun, Data WHO menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak terserang pada usia