Cerita Alkitab Buku Pegangan Guru dan Siswa Kurikulum 2013 (Silakan Unduh) K5 Kristen BS
2
Kelas V SD asing. Mereka hanya tahu bahwa itu mengerikan. Namun, jika mereka taat dan setia, maka mereka
akan dianugerahi kesejahteraan yang kekal, juga kepada anak-anak mereka nantinya. Kalau Allah berbicara, mereka mendengarkan dengan penuh rasa hormat dan perhatian.
Ke dalam taman yang indah, yang disediakan Allah bagi manusia itu, iblis pun menyelinap kemudian iblis mengembara dan berkeinginan merusak pekerjaan Allah. Iblis tahu bahwa manusia
akan tetap berbahagia dan tidak kurang suatu apa pun selama mereka taat dan setia kepada Allah. Oleh sebab itu iblis akan mencobai dan menggoda serta membujuk mereka agar tidak setia lagi.
Iblis berpikir lebih baik bukan ia sendiri yang pergi menemui Adam dan Hawa. Iblis menggunakan akal liciknya dengan menggunakan ular sebagai alatnya sebab ular adalah binatang yang paling
licik dari segala binatang yang ada.
Ular datang menghampiri dan menggoda Hawa dengan memutarbalikkan perintah Allah. Ular berbisik: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” Hawa mendengar semua keterangan ular itu dan percaya pada perkataan dan
tipuan Iblis. Ia melihat bahwa pohon itu baik buahnya untuk dimakan dan sedap dipandang mata. Lalu, ia mengambil buahnya, memakannya, dan memberikannya juga kepada Adam, suaminya.
Dan sayang sekali, Adam pun memakan buah itu. Adam juga memilih percaya pada dusta Iblis daripada kebenaran Allah. Pada saat itu dosa masuk ke dalam hidup mereka, juga rasa takut
dan gentar yang menghalau kebahagiaan mereka. Di sinilah asal mula dosa. Dosa terjadi ketika manusia tidak taat kepada Allah, manusia menuruti keinginannya sendiri dan bukan menuruti
kehendak Allah.
Sekarang Adam dan Hawa sadar bahwa iblis sudah menipu mereka. Mereka sudah jatuh dalam dosa, sehingga jauh dari Allah yang kudus. Tetapi, kesadaran mereka itu sudah terlambat.
Mereka sadar, apa yang terjadi tidak seperti rayuan ular. Mereka tidak menjadi sama seperti Allah. Mereka malu karena mereka tidak berpakaian. Itu baru mereka sadari setelah berbuat dosa.
Lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Mereka juga ketakutan. Mereka telah melanggar perintah Allah. Apa yang akan terjadi pada mereka sekarang? Allah telah berirman
bahwa mereka pasti akan mati
Ketika suara Allah terdengar memanggil mereka, mereka tidak berani berjumpa dengan-Nya. Namun, tidak ada satu manusia pun yang dapat melarikan diri dari hadapan Allah. Suara Allah yang
tadinya selalu menyukakan hati, sekarang menimbulkan rasa takut dalam hati mereka. Akibat ketidaktaatan Adam dan Hawa kepada Allah, hubungan mereka dengan Tuhan menjadi
rusak. Mereka diusir dan tidak boleh lagi tinggal di taman itu. Mereka mengalami banyak kesukaran dan penderitaan.