Hepatitis B kronik Fibrosis Hati Trombosit AST Albumin GGT Gamma-Glutamyl Transferase

3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Penyakit hati kronik Penyakit hati kronik merupakan suatu proses penyakit hati yang melibatkan proses destruksi yang progresif dan regenerasi dari parenkim hati yang pada akhirnya akan menuju terjadinya fibrosis dan sirosis, ditandai secara klinis lekas capek, hepatomegali dan kelainan laboratorium yaitu meningkatnya transaminase dan bilirubin baik terus menerus ataupun berfluktuasi selama 6 bulan.

3.2.2. Hepatitis B kronik

Penyakit infeksi pada hati oleh virus hepatitis B pada pasien dengan viral marker HbsAg menetap selama minimal 6 bulan.

3.2.3. Fibrosis Hati

Fibrosis hati.merupakan suatu keadaan patologis yang terjadi akibat kerusakan hati yang kronis dan adanya ketidakseimbangan antara sintesis, dan perusakan serabut kolagen. Bila sintesis lebih meningkat, fibrosis akan progresif. Struktur lobulus hati masih utuh karena belum dijumpai bentuk pseudolobule. Fibrosis hati juga ditandai dengan adanya akumulasi interstisial atau jaringan parut matriks ekstraselular MES setelah jejas hati akut atau kronik.

3.2.4. Trombosit

Trombosit merupakan komponen darah yang dihasilkan dari megakariosit Universitas Sumatera Utara sumsum tulang, suatu sel besar dengan 8 sampai 32 nukleu. Secara fisiologis berperan dalam hemostatis, berfungsi menghentikan perdarahan pada permulaan dan pada luka kecil dapat menyebabkan hemostatis yang menetap. Trombosit tidak melekat pada sel endotel vaskular normal, tapi pada daerah endotel yang mengalami kerusakan.

3.2.5. AST

AST Aspartate Aminotransferase adalah enzim yang terdapat dalam sel hati tetapi terdapat juga dalam sel jantung, otot skletal, ginjal otak, pankreas, limpa dan paru. Enzim ini akan dikeluarkan ke sirkulasi apabila terjadi kerusakan atau kematian sel. Tingginya kadar enzim ini berhubungan langsung dengan jumlah kerusakan sel. Kerusakan sel akan diikuti dengan peningkatan kadar AST dalam 12 jam dan tetap meningkat selama 5 hari.

3.2.6. Albumin

Albumin merupakan substansi terbesar dari protein yang diproduksi oleh hati dari asam amino yang diambil dari makanan. Albumin berfungsi dalam mengatur tekanan onkotik, pengangkut nutrisi, hormon, asam lemak, dan zat sisa. Pada penyakit hati dapat terjadi penurunan kadar albumin.

3.2.7. GGT Gamma-Glutamyl Transferase

Enzim GGT terutama terdapat di hati, ginjal dan pankreas. Enzim ini diperiksa untuk menentukan disfungsi sel hati dan mendeteksi penyakit hati yang diinduksi alkohol. Aktivitas GGT meningkat pada semua bentuk penyakit hati. Selain itu GGT juga digunakan sebagai petanda kanker Universitas Sumatera Utara prostat dan metastase kanker payudara dan kolon ke hati.

3.2.8. Fibroscan