Kerangka Pikir 1. Hubungan Antara Akuisisi dengan Kinerja Keuangan Hipotesis

2.3. Kerangka Pikir 2.3.1. Hubungan Antara Akuisisi dengan Kinerja Keuangan Akusisi adalah bentuk pengambilalihan kepemilikan perusahaan oleh pihak pengakuisisi sehingga akan mengakibatkan berpindahnya kendali atas perusahaan yang diambilalih. Biasanya perusahaan perngakuisisi adalah perusahaan yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang diakuisisi. Dan perusahaan pengakuisisi ini memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi perusahaan, dengan adanya pengendalian ini maka perusahaan pengakuisisi akan mendapatkan manfaat dari perusahaaan yang di akuisisi Moin, 2004 : 8 Menurut Moin 2004 : 51 dalam peristiwa akuisisi ada tidanya perbaiki kinerja setelah akuisisi diukur melalui laporan keuangan sebelum dan sesudah peristiwa akuisisi dan akuisisi diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Kehadiran nilai tambah merupakan indikasi ada tidaknya pertumbuhan perusahaan salah satunya dilihat dari kinerja perusahaan dari peristiwa akuisisi. 45 Dari penjelasan disamping dapat dibuat gambar kerangka berfikir : Gambar 2.1 Bagan Kerangka berfikir Laporan Keuangan PT. UNGGUL INDAH CAHYA Tbk . Sesudah Akuisisi Sebelum Akuisisi Analisis EVA Dibandingkan kinerja sebelum dan sesudah akuisisi dengan uji beda dua rata-rata berpasangan paired sample t test 46 47

2.4 Hipotesis

Berdasarkan rumus masalah yang ada, maka peneliti mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut : “Diduga terdapat ada perbedaan perubahan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi yang diukur dengan metode Economic Value Added EVA”.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel berisi pernyataan tentang pengoperasionalan atau pendefinisian konsep – konsep penelitian menjadi variabel – variabel penelitian termasuk penetapan cara dan satuan pengukuran variabel didasarkan atau dapat bersumber dari teori yang ada, hasil penelitian terdahulu, maupun pengalaman empiris serta fakta yang ada.yang telah dibuat. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen X a Eva sebelum akuisisi µ 1 Dimana perusahaan belum melakukan akuisisi, yang dinyatakan dalam nilai rupiah, diukur dengan mencari EVA perusahaan sebelum akuisisi melalui data keuangan neraca dan laporan laba rugi perusahaan yang besangkutan. Menurut Isnani 2001 : 202 Economic Value Added dapat dirumuskan sebagai berikut: EVA = Net Operating After Tax – Cost Of Capital b Eva sesudah akuisisi µ 2 Dimana perusahaan telah melakukan akuisisi, yang dinyatakan dalam nilai rupiah, diukur dengan mencari nilai EVA 48