Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan

DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp0361943147 ________________________________________________________________ Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 13 13 Berdasarkan pada konsep-konsep yang diutarakan oleh para pakar modal social, dapat ditarik suatu pemahamn bahwa dimensi dari modal social itu adalah memberikan penekanan pada kebersamaan baik itu komunitas atau masyarakat untuk mencapai tujuan dalam rangka memperbaiki kualitas hidupnya dan senantiasa melakukan perubahan dan penyesuaian secara berkesinambungan. Dan dalam proses perubahan dan upaya mencapai tujuan tersebut, masyarakat senantiasa terikat pada nilai-nilai dan norma-norma yang dipedomi sebagai aturan bersikap, bertindak dan bertingkah laku dalam menjalani hubungan dengan pihak lain baik dalam komunitas maupun diluar komunitas. Seperti disampaikan Suharto 2009, bahwa pada hakekatnya norma-norma itu terdiri dari pemahaman- pemahaman, harapan-harapan dan tujuan-tujuan yang diyakini dapat dijalankan bersama oleh sekelompok orang. Konfigurasi nilai yang tercipta dalam suatu masyarakat mencerminkan terdapat modal social kuat dalam sustu komonitas. Biasanya jika suatu komunitas memberi bobot yang tinggi pada nilai- nilai; kompetisi, pencapaian, keterusterangan dan kejujuran maka komunitas tersebut cendrung jauh lebih cepat berkembang dan maju dibandingkan komunitas yang menghindari keterusterangan, kompetisi dan pencapaian Hasbullah,2006.

2.3 Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan

Potensi ekonomi tidak hanya dinikmati oleh pengusaha saja yang dapat dilihat dari kenaikan aset dan jumlah omset yang diterima, tetapi juga dapat ditularkan dan dirasakan oleh semua orang termasuk perempuan. Peluang usaha bagi perempuan secara umum dan perempuan Bali khususnya sangat banyak tergantung bisa memanfaatkan peluang yang ada dan memiliki skill dibidangnya, serta kemauan untuk berkembang. Apalagi perempuan Bali dengan etos kerja yang tinggi, adanya budaya malu bila tidak bekerja, dan sesuai ajaran agama hindu bahwa bekerja adalah perbuatan Dharma. Dimensi modal social trust kepercayaan, sangat diyakini oleh perempuan bali sesuai norma-norma DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp0361943147 ________________________________________________________________ Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 14 14 yang ada, dan nertwork yang baik akan mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif. Implementasi dari modal social tersebut pada komunitas perempuan Bali dalam usaha banten adalah sangat memberikan warna pada bekerja adalah perbuatan Dharma. Berkembangnya usaha banten di Kabupaten Gianyar yang notabene mayoritas adalah keterlibatan perempuan, bukan hanya dinikmati oleh orang- orang yang terlibat dalam usaha banten, tapi juga oleh masyarakat sekitar ikut dapat menikmatinya karena masih terbuka peluang usaha baru untuk menopang usaha banten yang telah ada yaitu penyedia perlengkapan sarana banten sehingga peran net work dalam menjaga hubungan baik sangat memegang peran. Demikian juga kepercayaan akan modal kejujuran cukup dibutuhkan pada era modern seperti ini. Kepercayaan pun berwujud segala rupa dan merambah dalam segala proses transaksi pasar. Sehingga modal kepercayaan sangat diperlukan untuk bisa menjaga kelangsungan hubungan kerjasama, sehingga tujuan kesejahtraan dalam jangka panjang bisa terjaga. Seperti yang disampaikan oleh Siregar 2011 bahwa modal sosial ini merupakan salah satu bagian dari modal manusia di samping modal-modal lainnya seperti kompetensi, motivasi, sikap kerja, dan budayaetos kerja. Terkait dengan adanya interaksi yang terjalin antara pelaku usaha yang ada, antara pelaku usaha dengan penyedia bahan baku dan juga antara pelaku dengan pembeli. Eksistensi kepercayaan dalam transaksi ini menurut Siregar 2011 menjadi faktor kunci sebagai modal sosial, yang menyebabkan biaya transaksi dan biaya kontrol menjadi rendah. Masyarakat termasuk perempuan akan lebih berdaya apabila mampu melakukan kerjasama dengan sesamanya dan mampu menggali informasi yang ia butuhkan dengan mudah. Untuk itu diperlukan pemberdayaan harus difokuskan pada penguatan hubungan dalam komunitas yang bekerjasama dan strategi yang sesuai dengan karakteristik komunitas tersebut. Melalui hubungan kekerabatan, hubungan pertemanan dan hubungan bisnis atau antar rekan kerja juga DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp0361943147 ________________________________________________________________ Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 15 15 mampu menjadi media penyaluran informasi tentang usaha. Dengan mengantongi informasi yang cukup dan memiliki intuisi, naluri manusia mendorong untuk memanfaaatkan apa yang ia punya untuk memperoleh keuntungan. Sehingga Baker 2000 menyimpulkan bahwa modal sosial sebagai sumber daya yang diraih oleh pelakunya melalui struktur sosial yang spesifik, kemudian digunakan untuk memburu kepentingannya, dimana modal sosial tersebut diciptakan lewat perubahan-perubahan dalam hubungan antar pelakunya. Disamping itu, Burt 1997 juga memandang modal sosial sebagai teman, kolega dan lebih umum kontak lewat siapa pun yang membuka peluang bagi pemanfaatan modal ekonomi dan manusia Burt: 1997, dalam erani 2010. Demikian juga Fukuyuma 1995, menyampaikan bahwa modal sosial social capital sebagai norma informal yang dapat mendorong kerjasama antar anggota masyarakat termasuk komunitas perempuan. Fredu Nega at al.2009, juga menemukan bahwa modal social adalah penting dalam pemberdayaan masyarakat, dimana kekuatan rumahtangga sebagai masyarakat dalam mengambil keputusan akan merubah arah hidup mereka. DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar Telp0361943147 ______________________________________________________________________________________________ Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015 16

3.1 Tahapan Pelaksanaan Kajian