DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar
Telp0361943147
________________________________________________________________
Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015
11
11
2.2. Konseptualisasi dan Bentuk Modal Sosial
Modal sosial dapat didefinisikan sebagai serangkaian nilai dan norma informal yang dimilki bersama diantara para anggota suatu
kelompok komunitas masyarakat yang memungkinkan terjadinya kerjasama diantara mereka Fukuyama, 1995. Pendapat lain Modal
sosial adalah sebagai karakteristik dari hubungan antar individu dalam suatu organisasi sosial maupun dengan individu diluar organisasi yang
dapat berwujud kepercayaan sosial, norma dan jaringan sosial yang memungkinkan setiap individu yang ada di dalamnya untuk
melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Cox Eva 1995 memberi definisi bahwa modal social itu adalah suatu
rangkaian proses hubungan antar manusia yang ditopang oleh jaringan, norma-norma dan kepercayaan social yang memungkinkan efisien dan
efektifnya koordinasi dan kerjasama untuk keuntungan dan kebajikan bersama.
Hasbullah 2006, mengatakan bahwa modal social adalah sumberdaya yang dapat dipandang sebagai investasi untuk mendapatkan
sumberdaya yang lain. Seperti diketahui bahwa sesuatu dapat disebut sebagai sumberdaya resources, adalah apabila sesuatu itu dapat
dipergunakan
untuk dikonsumsi,
disimpan dan
diinvestasikan. Sumberdaya yang penggunaannya untuk diinvestasikan disebut modal.
Sebagai sumberdaya, modal social lebih menekankan pada potensi kelompok dan pola-pola hubungan individu dalam suatu kelompok dan
antar kelompok dengan ruang perhatian pada jaringan sosial, norma, nilai, dan kepercayaan antar sesama yang lahir dari anggota kelompok
dan menjadi norma kelompok. Selanjutnya dikatakannya bahwa modal social juga sangat dekat dengan terminology social lainnya seperti yang
dikenal sebagai kebajikan social social virtues
Tiga unsur utama dalam modal sosial adalah trust kepercayaan, norma, dan interaksi social jaringan social. Trust kepercayaan dapat
mendorong seseorang untuk bekerjasama dengan orang lain untuk memunculkan aktivitas ataupun tindakan bersama yang produktif. Trust
merupakan produk dari norma- norma sosial kooperation yang sangat
DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar
Telp0361943147
________________________________________________________________
Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015
12
12 penting yang kemudian menunculkan modal sosial. Fukuyama 1995,
menyebutkan trust sebagai harapan-harapan terhadap keteraturan, kejujuran, perilaku kooperatif yang muncul dari dalam sebuah komunitas
yang didasarkan pada norma-norma yang dianut bersama anggota komunitas-komunitas itu. Trust bermanfaat bagi pencipta ekonomi
tunggal karena bisa diandalkan untuk mengurangi biaya cost, hal ini melihat dimana dengan adanya trust tercipta kesediaan seseorang untuk
menempatkan kepentingan kelompok diatas kepentingan individu. Adanya high-trust akan terlahir solidaritas kuat yang mampu membuat
masing-masing individu bersedia mengikuti aturan, sehingga ikut memperkuat rasa kebersamaan.
Kemunculan dan perkembangan konsep modal sosial social capital mengalami perdebatan yang mengarah kepada perdebatan
ideologis. Perhatian masyarakat dunia terhadap keberadaan modal sosial mulai meningkat sejak 2 dua dekade terakhir. Orang yang
pertama kali dianggap mempelajari modal sosial adalah Pierre Bourdie pada tahun 1986, Bourdie Bourdie dalam Erani 2006
mendefinisikan modal sosial sebagai
sumber daya aktual dan potensial yang dimiliki oleh seseorang berasal dari jaringan sosial yang
terlembagakan serta berlangsung terus menerus dalam bentuk pengakuan dan perkenalan timbal balik atau dengan kata lain: keanggotaan dalam
kelompok sosial yang memberikan kepada anggotanya berbagai bentuk dukungan kolekti
f . Modal sosial yang terbentuk di masyarakat dapat memiliki bentuk
yang beraneka ragam, baik itu berupa organisasi maupun nilai-nilai yang berkembang dimasyarakat. Wujud nyata dari modal sosial yang terjadi
di masyarakat tidak dapat dilepaskan dari sistem budaya yang di masyarakat itu sendiri. Bentuk- bentuk modal sosial yang berkembang di
masyarakat sebagai : hubungan social, adat dan nilai budaya lokal, toleransi, kesediaan untuk mendengar, kejujuran, kearifan lokal dan
pengetahuan lokal, jaringan social dan kepemimpinan social, kepercayaan, kebersamaan dan kesetiaan, tanggung jawab sosial, partisipasi
masyarakat, dan kemandirian.
DAN KELUARGA BERENCANA Jalan Manik Nomor 3 Gianyar
Telp0361943147
________________________________________________________________
Potret dan Potensi Komunitas Perempuan Usana Banten Kabupaten Gianyar - 2015
13
13 Berdasarkan pada konsep-konsep yang diutarakan oleh para pakar
modal social, dapat ditarik suatu pemahamn bahwa dimensi dari modal social itu adalah memberikan penekanan pada kebersamaan baik itu
komunitas atau masyarakat untuk mencapai tujuan dalam rangka memperbaiki kualitas hidupnya dan senantiasa melakukan perubahan dan
penyesuaian secara berkesinambungan. Dan dalam proses perubahan dan upaya mencapai tujuan tersebut, masyarakat senantiasa terikat pada
nilai-nilai dan norma-norma yang dipedomi sebagai aturan bersikap, bertindak dan bertingkah laku dalam menjalani hubungan dengan pihak
lain baik dalam komunitas maupun diluar komunitas. Seperti disampaikan Suharto 2009, bahwa pada hakekatnya norma-norma itu
terdiri dari pemahaman- pemahaman, harapan-harapan dan tujuan-tujuan yang diyakini dapat dijalankan bersama oleh sekelompok orang.
Konfigurasi nilai yang tercipta dalam suatu masyarakat mencerminkan terdapat modal social kuat dalam sustu komonitas.
Biasanya jika suatu komunitas memberi bobot yang tinggi pada nilai- nilai; kompetisi, pencapaian, keterusterangan dan kejujuran maka
komunitas tersebut cendrung jauh lebih cepat berkembang dan maju dibandingkan komunitas yang menghindari keterusterangan, kompetisi
dan pencapaian Hasbullah,2006.
2.3 Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan