Kerangka Berpikir KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

59

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir

Agresivitas KTP sangat penting dipahami untuk penentuan terapi yang adekuat sehingga mengurangi risiko morbiditas maupun mortalitasnya. KTP klasik dan KTPVF merupakan dua varian KTP yang paling sering dengan pola arsitektur yang berbeda karena memiliki latar belakang molekuler maupun faktor risiko yang berbeda. Tidak seperti KTP klasik yang mekanisme karsinogenesisnya hanya melalui tata ulang RET atau mutasi BRAF, pada KTPVF juga melalui jalur mutasi Ras yang serupa dengan KTF. Faktor lain yang diketahui mempengaruhi pola arsitektur pada karsinoma tiroid yaitu asupan iodium. Asupan iodium yang cukup dikatakan mempengaruhi terbentuknya struktur papiler yang dominan pada KTP, berbeda dengan kasus karsinoma tiroid di daerah goiter endemik yang mayoritas merupakan KTF. Hal tersebut diyakini mempengaruhi sifat agresif kedua varian ini, meskipun beberapa literatur menyebutkan bahwa KTP klasik dan KTPVF memiliki perangai klinis maupun patologis yang sebanding. KTPVF dianggap menjadi tipe campuran antara KTP dan KTF dengan perangai yang dapat menyerupai KTP klasik maupun menyerupai KTF. Terbukti dengan ditemukannya kasus KTPVF yang mekanisme perluasannya mengikuti jalur limfatik dan menimbulkan metastasis KGB regional, beberapa kasus lainnya invasif melewati kapsel tumor maupun kapsel organ dan menempel ke jaringan ekstratiroid sekitarnya, dan adapula KTPVF yang invasif melalui pembuluh darah dan akhirnya menimbulkan metastasis jauh. Sedangkan pada KTP klasik, mekanisme perluasan tumor umumnya melalui jalur limfonodi sehingga seringkali terjadi metastasis KGB pada kasus KTP klasik. Semakin luas infiltrasi tumor berkaitan dengan meningkatnya agresivitas tumor. Adanya perluasan ekstrakompartemen berhubungan dengan kekuatan motilitas sel tumor dan kemampuan invasif sel tumor dalam melewati matriks ekstraseluler ECM membran basalis epitel, jaringan intersisial dan vaskuler. Proses degradasi ECM melibatkan suatu protease utama yaitu matriks metaloproteinase MMP, salah satunya adalah MMP-9 yang memiliki struktur unik dan berbeda dengan MMP lainnya. MMP-9 yang juga dikenal sebagai gelatinase B merupakan famili endopeptida metallo-multidomain, berfungsi utama dalam degradasi kolagen IV yang menjadi komponen utama membran basalis. Struktur unik fibronectin repeat pada MMP-9 juga memfasilitasi kemampuan enzim dalam mendegradasi substrat besar lainnya seperti elastin. Selain terlibat dalam fungsi degradasi ECM, MMP-9 juga dapat membangkitkan aktivitas protoonkogenik dengan menghambat perbaikan DNA di inti dan memicu sinyal GF yang selanjutnya dapat mengaktifkan jalur MAPK sehingga terjadi aktivasi faktor transkripsi inti. Proliferasi dan diferensiasi sel ganas secara terus menerus tanpa disertai aktivitas perbaikan DNA akan memicu terjadinya ekspansi klonal tumor dan instabilitas genetik yang terus menerus. Proses ini bagaikan lingkaran setan karena klonal tumor tersebut kembali menghasilkan MMP-9 yang bersifat monoklonal dan tidak mampu dihambat oleh inhibitornya. Selanjutnya MMP-9 juga memicu transisi epitelial menjadi mesenkimal EMT yang merupakan proses induksi dediferensiasi menjadi fenotip yang invasif dan memiliki motilitas lebih tinggi. MMP-9 juga meningkatkan kemampuan angiogenesis maupun vaskulogenesis tumor dengan memicu aktivasi angiogenik pada pembuluh darah tua dan mengatur penarikan perisit selama angiogenesis serta memobilisasi perekrutan prekursor angiogenik sumsum tulang dan mitogen angiogenik seperti FGF dan VEGF. Keseluruhan proses ini menggambarkan bahwa MMP-9 merupakan komponen ekstraseluler yang sangat terlibat dalam progresi tumor, kemampuan invasif maupun metastatik tumor, sehingga dapat menjadi marka penentu agresivitas KTP. Ekspresi MMP-9 kemungkinan berkaitan dengan luasnya infiltrasi tumor dan varian KTP yang akan ditelusuri pada penelitian ini. Berdasarkan pada kerangka pikir di atas, dibuatlah bagan kerangka pikir Gambar 3.1 Gambar 3.1 Bagan Kerangka Berpikir JARINGAN Kom ponen Int raseluler Kom ponen ekst raseluler Adesi Sel M at riks Ekst raseluler ECM Matriks Metalloproteinase 9 MMP-9 Meningkatkan sinyal Growth Factor GF Degradasi matriks protein inti Poly-ADP- ribose-polymerase PARP Memblok perbaikan DNA Epithelial to Mesenchimal Transition EMT Mobilisasi Fibroblast Growth Factor FGF dan Vascular Endothelial Growth Factor VEGF Varian Karsinoma Tiroid Papiler Ekspansi instabilitas genomik Luas infiltrasi tumor Akumulasi mutasi somatik Meningkatkan motolitas tumor Angiogenesis Peningkatan interaksi dengan reseptor integrin Peningkatan proliferasi sel Klasik Folikuler Columnar Tall Cell Onkositik Clear cell Degradasi ECM Intrakompartemen Ekstrakompartemen

3.2 Konsep Penelitian