22
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Yang Berkunjung pada 12 Daya Tarik Wisata di Bali Variabel
Deskripsi Persentase
AsalKota Jakarta
24,0 Surabaya
11,3 Medan
10,7 Malang
8,7 Bandung
5,3 Lainnya
40,0 Jenis Kelamin
Laki – laki
68,7 Perempuan
31,3 Pendidikan
SMA 56
D3 16
S2 19
S3 8,7
Destinasi Kratif Ya
100 Tidak
Periode Kunjungan Pertama kali
12,7 2-3 kali
20,7 4-5 kali
10,7 5 kali
56,0 Mengetahui Daya Tarik Wisata
Kuta 100
Medewi 30,0
Tanah Lot 98, 7
Tanjung Benoa 95, 3
Nusa Dua 99, 3
Jimbaran 99, 3
Sanur 100
Ubud 98, 7
Lembongan 58, 7
Kintamani 48, 7
Tulamben 94,0
Lovina 82, 7
Sumber: Hasil penelitian data primer
23
5.1. 2 Hasil Analisis Statistik 5.1.2.1 Analisis
Multidimensional Scaling
MDS
MDS adalah salah satu teknik multivariat untuk menganalisis hubungan interdependensi atau saling ketergantungan antar varaibel Santoso dan Tjiptono,
2001: 321. Adapun sofware yang dewasa ini digunakan untuk analisis MDS adalah SPSS dengan kemampuan membuat ALSCAL dan INDSCAL. Adapun langkah-
langkan dalam analisis MDS meliputi 1 perumusan maslaah, 2 adanya data input , yaitu nilai kesamaan dan ketidaksamaan dari objek yang dinilai, 3 pemilihan
prosedur MDS berupa data metrik dan non metrik, 4 penentuan dimensi yang didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya, 5 pemberian nama kelompok
atau konfigurasi dan 6 pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan nilai
Stress
dan
R
–
Square
Adapun objek yang akan dinilai adalah 12 daya tarik wisata, yakni : 1 Kuta, 2 Medewi, 3 Tanah Lot, 4 Tanjung Benoa, 5 Nusa Dua, 6
Jimbaran, 7 Sanur, 8 Ubud, 9 Lembongan, 10 Kintamani, 11 Tulamben, 12 Lovina.
Daya tarik wisata Kuta akan dibandingkan dengan 11 daya tarik lainnya, dari segi kemiripan similiarity dan perbedaan atau sangat tidak mirip. Dengan skor
penilaian 1 sampai 5. Skor 1 apabila daya tarik wisata yang ada sangat mirip dengan daya tarik wisata lainnya misalnya Kuta memiliki kemiripan dengan daya tarik
wisata Sanur. Sedangkan skor 2 apabila kedua daya tarik wisata kurang memiliki kemiripan, skor 3 apabila kedua daya tarik wisata memiliki kemiripan dan perbedaan,
skor 4 keduanya memiliki banyak perbedaan, sedangkan skor 5 apabila kedua daya taik wisata sangat berbeda misalnya Kuta sangat berbeda dengan Kintamani.
Adapun berbandingan daya tarik wisata terdiri atas 66 pasangan disajikan pada kuesioner, lampiran 1.
Hasil Analisis MDS dengan proses ALSCAL memiliki kelayakan yang baik karena nilai RSQ sebesar 0,1 atau mendekati nilai 1. RSQ menggambarkan kedekatan
antara data dengan peta perseptual. Bahwa data jarak antar objek terpetakan dalam
perceptual map
. Sedangkan nilai STRESS menggambarkan bahwa hasil output
24
mendekati keadaan yang sebenarnya atau tidak. Nilai STRESS sebesar 0,5 mengindikasikan bahwa output yang dihasilkan semakin mirip dengan keadaan yang
sebenarnya semakin mendekati nol output dikatakan semakin mirip dengan keadaan yang sebenarnya.
Youngs S-stress formula 1 is used. Iteration S-stress Improvement
0 .65971 1 .65949
2 .62984 .02965 3 .62124 .00860
4 .62015 .00110 5 .61941 .00074
Iterations stopped because S-stress improvement is less than .001000
Averaged rms over matrices Stress = .51699 RSQ = .18611
Configuration derived in 2 dimensions Stimulus Coordinates
Dimension Stimulus Stimulus 1 2
Number Name 1 Kuta -1.0124 -.4802
2 MDW -1.2388 .1486 3 TNL -.9437 .9928
4 BOA .2848 -.9341 5 NDA -.1489 -.9799
6 JIM .2916 -.8913 7 SNR -.8142 -.2329
8 UBD 1.9809 .2581 9 LEM .2036 -1.7327
10 KTM 1.8581 1.1252 11 TLB .0646 1.4824
12 LOV -.5258 1.2441
25
5.1.2.2.Analisis Korespondensi ANACOR
Analisis korespondensi sering disingkat dengan CA Santoso dan Tjiptono, 2001: 321. Pada penelitian ini, analisis korespondensi akan disebutkan dengan
ANACOR. Digunakan untuk mengukur preferensi Wisatawan Nusantara terhadap 12 daya tarik wisata yang ada di Bali. Adapun atribut tersebut adalah :
Karena dari 150 jumlah responden yang mengisi kuesioner 25 diantaranya belum mengisi dengan lengkap kuesioner yang diberikan, terutama pada daya tarik
wisata lembongan dan Kintamani dan Tanah Lot, maka akan dilakukan penelitian kembali pada tiga daya tarik tersebut sehingga jumlah kuesioner yang akan diolah
sesuai dengan rancangan penelitian yang telah ditetapkan dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden.
1. Pemandangan Alam,
2. Seni dan Budaya
3.
Heritag
e 4.
Kehidupan malam 5.
Festival dan special even 6.
Spiritualreligi 7.
Akomodasi 8.
Pelayanan transportasi lokal 9.
Pusat belanja 10.
Pelayanan makanan dan minuman 11.
Fasilitas yang tersedia di daya tarik wisata 12.
Fasilitas airport 13.
Kualitas informasi di daya tarik wisata 14.
Memiliki Fasilitas Internet 15.
Fasilitas kesehatan 16.
Kemacetan 17.
Keamanan 18.
Kebersihan 19
Harga Akomodasi 20.
Harga makanan dan minuman 21.
Harga transportasi 22.
Harga di pusat belanja 23.
Respon dan keramahan di daya tarik wisata 24.
Keramahan pegawai di pusat belanja
26
5.2. Pembahasan Analisis Deskriptif 5.2.1 Karakteristik responden