ERD Entity Relationship Diagram

Gambar 2.3 Simbol arus data 3. Proses process Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dengan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk kemudian dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses bisa ditunjukan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut yang tumpul. Atau Gambar 2.4 Simbol proses 4. Simpanan data data store Simpanan data merupakan simpanan dari data yang berupa file atau database komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data, tabel acuan, dan agenda atau buku, simpanan data disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Gambar 2.5 Simbol simpanan data Perancangan database bisa dilakukan dengan beberapa pendekatan tergantung pada strukutur database yang diinginkan. Jika menginginkan database yang normal, maka bisa digunakan kaidah normalisasi. Perancangan database yang berupa data warehouse sangatlah berbeda dengan teknik perancangan normalisasi. Struktur yang paling sering digunakan dalam data warehouse adalah starskema dan snowflake.

2.2.4.3 ERD Entity Relationship Diagram

ERD adalah merupakan salah satu model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada No proses Nama proses Media Nama data store sebuah database. Umumnya setelah perancangan ERD selesai berikutnya adalah mendesain database secara fisik yaitu pembuatan tabel, index dengan tetap mempertimbangkan performance. Kemudian setelah database selesai dilanjutkan dengan merancang aplikasi yang melibatkan database. Gambar 2.6 Komponen penyusun ERD Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh, mahasiswa, dosen, departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh, atribut dari entitas mahasiswa adalah nim, nama, alamat, email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan atau membedakan mahasiswa yang satu dengan yang lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki satu atribut unik atau yang disebut dengan primary key. Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari satu mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak Hidayat, 2011. Gambar 2.7 Contoh ERD Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari: • One to one, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1 contoh pada gambar 2.7 relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen • One to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh pada gambar 2.7 adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai • Many to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu juga. Contoh pada gambar 2.7 adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah. Berikut adalah metode atau tahap untuk membuat ERD : • Menentukan Entitas • Menentukan Relasi • Menggambar ERD sementara • Mengisi Kardinalitas • Menentukan Kunci Utama • Menggambar ERD berdasar Key • Menentukan Atribut • Memetakan Atribut • Menggambar ERD dengan Atribut

2.2.4.4 Implementasi

Dokumen yang terkait

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Gadget Smartphone Menggunakan Metode Simple Additive Weighting.

0 4 5

PEMBANGUNAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH DI PROVINSI DIY MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE PEMBANGUNAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH DI PROVINSI DIY MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB.

0 4 12

Sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pemilihan handphone menggunakan metode simple additive weighting.

1 2 116

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW).

3 14 104

Sistem Pendukung Keputusan Penjurian Dengan Menggunakan Metode Saw (Simple Additive Weighting) Berbasis Web.

6 13 25

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PESERTA DIDIK BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

0 0 13

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SMK PGRI PEKANBARU)

0 0 7

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

0 1 6

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM EVALUASI KINERJA PROGRAM STUDI BERBASIS WEB

0 0 6

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) TUGAS AKHIR - RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE

0 0 9