3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pengukuran iluminasi cahaya pada medium udara, pengoperasian bagan apung, dan pengukuran iluminasi
cahaya pada medium air. Pengukuran iluminasi cahaya pada medium udara dilakukan di Laboratorium Teknologi Alat Penangkapan Ikan, Departemen
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, dan pada medium air dilakukan pengukuran iluminasi
cahaya pada saat operasi penangkapan bagan apung. Operasi penangkapan dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2010,
menggunakan bagan apung milik Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Lokasi penelitian yaitu di perairan Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan terbagi menjadi dua bagian yaitu alat pada saat pengukuran iluminasi cahaya pada medium udara, dan operasi penangkapan.
Alat penelitian disebutkan pada Tabel 2. Tabel 2 Alat dan bahan penelitian
Aktivitas Alat dan bahan yang digunakan
Pengukuran iluminasi cahaya pada medium
udara reflektor kerucut berwarna perak , lampu tabung
merek Philips 24 Watt, luxmeter, karton hitam, penggaris, dan tali.
Operasi penangkapan ikan dan pengukuran
iluminasi cahaya pada medium air
1 unit bagan apung, mesin pembangkit listrik berukuran kecil genset, 4 reflektor kerucut berwarna
perak, 4 lampu tabung merek Philips 24 Watt, luxmeter, serok, termometer, penggaris, meteran dan
timbangan digital.
Keterangan : Reflektor kerucut berbahan dasar seng serta dilapisi cat pilox berwarna perak Lampiran 8.
Reflektor memiliki ukuran diameter 34 cm, tinggi 25 cm, dan sisi miring 30 cm. Reflektor berbentuk kerucut dibuat dari bahan seng kemudian dilapisi
dengan cat pilox berwarna perak Lampiran 8. Cahaya lampu yang digunakan pada bagan apung menggunakan mesin genset berukuran kecil sebagai sumber
listriknya. Mesin genset yang digunakan merek FIRMAN dengan kapasitas output 1.500 Watt dan bahan bakar premium Lampiran 9. Pembuatan reflektor
mengacu pada Puspito 2006 dalam Tobing 2008
dan Prasetyo 2009, dan dijelaskan pada Gambar 3 dan 4.
Keterangan : P
KL
: Panjang sisi reflektor cm ; ω
s
: Sudut antara permukaan air dan cahaya
o
; R
s
: Jari-jari area air yag tersinari cahaya lampu makimum cm ; r
s
: Jarak horizontal antara sumber cahaya dengan ujung reflektor cm ; r
tk
: Jari-jari lingkaran lampu cm ; h
kap
: Tinggi antara sumber cahaya dan tempat peletakan reflektor cm ; dan h
s
: Tinggi antara sumber cahaya dan perpotongan antara bidang pantul dan cahaya datang cm.
Gambar 3 Ilustrasi cara penentuan dan desain konstruksi reflektor lampu tabung
ω
s
= 66,59
o
Dalam menentukan desain dan konstruksi, pembiasan dianggap tidak ada dan cahaya merambat lurus. Rumus yang digunakan adalah Puspito 2006 :
Jika kedalaman 8 m, maka H = 9 m 900 cm. Diketahui,
r
tk
= 2,5 cm,
R
s
= 3,9 m 390 cm, dan
h
kap
= 2,2 + 4 cm = 6,2 cm, maka nilai
h
s
, r
s
,
dan
P
KL
adalah :
Dengan demikian,
30,46 cm.
Penentuan sudut reflektor juga dilakukan secara manual tanpa menggunakan rumus dengan cara menggantungkan lampu tabung dengan
perlakuan berupa reflektor kerucut berwarna perak pada ketinggian 1 m kemudian diukur dengan jarak 4-5 m dari sumber cahaya. Cahaya maksimal yang sampai
pada jarak 4-5 m, kemudian dihitung sudutnya menggunakan busur derajat. Sudut yang di dapat adalah sekitar 70
o
. Sudut inilah yang digunakan pada konstruksi reflektor kerucut berwarna perak.
Setelah membuat desain konstruksi reflekor kerucut dan mendapatkan hasil pengukuran yang tepat berdasarkan prosedur Puspito 2006, langkah
selanjutnya adalah membuat reflektor kerucut, kemudian dilapisi dengan warna perak menggunakan cat pilox. Penelitian
Tobing 2008 dan Prasetyo 2009,
membuktikan bahwa reflektor berbentuk kerucut dengan lapisan berwarna perak menghasilkan nilai iluminasi tertinggi serta mampu mengabsorsi dan
memantulkan cahaya sebesar 99 ke dalam perairan dibandingkan dengan reflektor kerucut berwarna lainnya. Gambar 4, 5, dan 6 menunjukkan masing-
masing : rancangan tudung reflektor, lampu tabung, dan reflektor kerucut yang digunakan saat penelitian.
Gambar 4 Rancangan tudung reflektor
Gambar 5 Lampu tabung tubular lamp h
s+
h
kap
P
KL
r
s
r
s
- r
tk
2r
s
r
tk
Gambar 6 Lampu tabung tubular lamp bereflektor
3.3 Metode Pengambilan Data