Cahaya Studi Pendahuluan Penggunaan Lampu Tabung Bereflektor terhadap Hasil Tangkapan Bagan Apung

Pemanfaatan lampu sebagai alat bantu penangkapan ikan telah berkembang secara cepat sejak ditemukan lampu listrik. Penggunaan lampu tabung sudah banyak digunakan baik untuk penerangan rumah, penerangan pada industri- industri, dan penangkapan akhir-akhir ini. Lampu tabung dapat menghasilkan cahaya output per Watt lebih tinggi dibandingkan lampu bohlam biasa incandescent lamp Dwimirnani 2010. Menurut Pratiwi 2011, lampu tabung lebih hemat energi dan menghasilkan cahaya yang lebih terang dibandingkan dengan lampu pijar.

2.2 Cahaya

Cahaya adalah suatu bentuk energi yang dapat merambat dari suatu benda ke benda lain tanpa memerlukan zat perantara. Transfer energi tersebut dinamakan radiasi Cayless dan Marsden 1983. Cahaya merupakan pancaran muatan listrik yang dipercepat dan diberi kelebihan energi kalor atau melalui pengosongan muatan listrik Fridman 1986. Iluminasi cahaya adalah jumlah pancaran cahaya dalam satu detik yang jatuh pada suatu permukaan bidang Cayless dan Marsden 1983. Menurut Ben Yami 1987, iluminasi cahaya sangat tergantung pada jenis sumber cahaya dan jarak antara sumber cahaya dengan bidang permukaan. Iluminasi suatu cahaya akan semakin menurun jika jarak dari sumber cahaya semakin meningkat dan apabila cahaya tersebut memasuki medium air. Iluminasi suatu sumber cahaya akan menurun dengan semakin meningkatnya jarak dari sumber cahaya tersebut. Nilai iluminasinya berkurang apabila cahaya memasuki media air. Cayless dan Marsden 1983 mengukur ilumuminasi cahaya dengan menggunakan rumus : E= Ir 2 Keterangan : E : Iluminasi cahaya lux ; I : Intensitas cahaya candela ; dan r : Jarak dari sumber cahaya m. Cahaya dan semua radiasi elektromagnetik merambat dengan kecepatan 3×10 8 mdetik pada ruang hampa udara. Kecepatan rambatnya akan berkurang jika melewati suatu medium, seperti udara dan gas. Penyebabnya adalah indeks bias kedua medium tersebut lebih kecil dari ruang hampa udara Cayless dan Marsden 1983. Cahaya memberikan respon atau daya tarik bagi suatu jenis ikan. Beberapa jenis ikan mempunyai daya rangsang tersendiri terhadap cahaya untuk berkumpul mendekati sumber cahaya menurut warna, posisi dan intensitas cahaya yang dipancarkan. Ben Yami 1976 mengemukakan ada enam macam warna cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda Tabel 1. Tabel 1 Warna dan panjang gelombang cahaya No. Warna cahaya Panjang gelombang Å 1. Ultraviolet Lebih pendek dari 3.900 2. Biru 3.900 – 4.550 3. Hijau 4.550 – 4.920 4. Kuning 4.920 – 5.770 5. Orange 5.970 – 6.220 6. Merah 6.220 – 7.700 7. Inframerah Lebih panjang dari 7.700 Kemampuan cahaya untuk menembus air tergantung pada panjang gelombangnya. Semakin pendek gelombang cahaya, maka semakin besar kekuatannya untuk menembus air. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi. Semakin besar panjang gelombang maka semakin rendah frekuensi cahayanya, dan semakin pendek panjang gelombang maka frekuensi cahayanya akan semakin panjang Nybakken 1998. Hubungan antara warna gelombang dengan kedalaman dapat dilihat pada Gambar 2. Cahaya merah dengan panjang gelombang rata-rata 6.220-7.700 Å memiliki energi lebih rendah dibandingkan warna orange dengan panjang gelombang 5.970-6.220 Å. Warna orange lebih rendah frekuensinya dibandingkan frekuensi warna kuning. Warna kuning lebih rendah frekuensinya dibandingkan ferkuensi warna hijau, dan seterusnya. Penyebabnya, panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi Amanda 2012. Gambar 2 Kedalaman warna cahaya menembus air laut http:blakbin.matasiswa.asia201108apakah-air-laut-benarbenarberwarna.html Warna merah dengan panjang gelombang 620-750 nm akan terserap pada kedalaman air sekitar 20 m dan sesudah itu keberadaannya tersembunyi. Warna orange terserap pada kedalaman sekitar 30 m dan cahaya warna kuning terserap pada kedalaman 50 m. Sekitar 100 meter warna hijau terserap. Pada kedalaman 125 m warna cahaya ultraviolet dan ungu terserap. Warna yang paling terakhir terserap adalah warna biru, yaitu pada kedalaman sekitar 200 m Amanda 2012. Pada Gambar 2 jelas terlihat spektrum warna biru mampu menembus air paling dalam. Itulah penyebabnya saat siang hari air laut terlihat dominan berwarna biru, karena sebagian besar terserap spektrum cahaya warna biru. Sedangkan air laut terlihat berwarna merah saat matahari terbenam karena terserap oleh cahaya merah. Warna air laut dapat berubah tergantung kedalaman dan tempatnya. Semakin dalam kedalaman laut, maka semakin berwarna kebiruan Rusdianto 2011.

2.3 Reaksi Ikan terhadap Cahaya