Iluminasi cahaya pada medium air 1 Lampu tabung

4.1.2 Iluminasi cahaya pada medium air 1 Lampu tabung

tubular lamp tanpa reflektor pada medium air Lampu tabung tanpa reflektor memancarkan cahaya ke segala arah di areal perairan. Iluminasi cahaya yang dihasilkan memiliki nilai yang berbeda. Datanya ditunjukkan pada Tabel 5 dan profil iluminasi cahaya dijelaskan pada Gambar 14. Iluminasi cahaya pada medium air menggunakan lampu tabung tanpa reflektor hanya dapat terukur pada kedalaman 6 m. Hal ini berbeda dengan hasil ketika diberikan perlakuan reflektor yang mampu mencapai kedalaman 9 m. Iluminasi tertinggi adalah pada kedalaman 1 m dan yang terendah adalah 6 m. Iluminasi berkurang seiring bertambahnya kedalaman. Tabel 5 Nilai iluminasi cahaya lampu tabung tanpa reflektor pada medium air D m Titik Pengukuran m Nilai iluminasi lux 3,9 2,6 1,3 1,3 2,6 3,9 -1 7,8 33,3 54,5 51,7 54,5 33,3 7,8 -2 9,2 23,7 33,7 27,7 33,7 23,7 9,2 -3 6,4 12,3 17,8 12 17,8 12,3 6,4 -4 3,3 9,9 6,8 5,9 6,8 9,9 3,3 -5 1,1 6,6 3,3 2 3,3 6,6 1,1 -6 0,1 2 1,8 1,3 1,8 2 0,1 Sumber : Data primer, 2010 Pada Gambar 14 ditunjukkan profil iluminasi cahaya lampu tabung di dalam medium air. Iluminasi cahaya tertinggi berada pada titik pengukuran 2,6 m pada kedalaman 1 m sebesar 54,5 lux. Arah pancaran cahaya yang terjadi menyebar ke segala arah dan memiliki nilai iluminasi cahaya yang berbeda di setiap titik pengukuran dan kedalaman. Penggunaan lampu tabung tanpa perlakuan reflektor dengan cara menggantungkan lampu apa adanya di bawah rumah bagan, membuat arah pancaran menyebar ke segala arah tidak terfokus sehingga iluminasi yang dihasilkan relatif kecil. . Gambar 14 Profil iluminasi cahaya lampu tabung tanpa reflektor pada medium air Nilai iluminasi cahaya yang terukur berkisar antara 0,1-54,5 lux. Iluminasi cahaya yang tinggi rata-rata terjadi pada kedalaman 1-3 m. Pada kedalaman 4-5 m, nilai iluminasi cahaya cenderung rendah. Iluminasi terendah terjadi pada titik pengukuran 3,9 m pada kedalaman 6 m. Semakin jauh sumber cahaya, nilai ilumnasi cahaya akan semakin berkurang. Pancaran cahaya lampu tanpa reflektor mencapai kedalaman 6 m di bawah permukaan laut. Iluminasi cahaya tertinggi adalah 54,5 lux pada kedalaman 1 m di bawah permukaan laut. Arah pancaran cahaya menyebar ke segala arah. Cahaya tidak dipantulkan atau dibiaskan sehingga kekuatan iluminasinya kecil. Pada Gambar 14 terlihat bahwa cahaya terang pada kedalaman 1-2 m. Hingga kedalaman 3 m pancaran cahaya masih terang meskipun sedikit. Pada kedalaman 3-6 m pancaran cahayanya semakin sedikit. Pada kedalaman 6 m ke bawah, pancaran cahaya tidak terlihat. Jarak posisi pengukuran m K eda la m an m Dengan demikian dapat diartikan bahwa posisi kedalaman yang dekat dengan sumber cahaya mempunyai iluminasi yang tinggi. Hal ini disebabkan karena semakin bertambah kedalaman, maka semakin kecil nilai iluminasi yang dihasilkan. Karena iluminasi cahaya berbanding lurus dengan jarak. Hal ini dapat dibuktikan dengan rumus E = Ir 2 . Dimana E adalah nilai iluminasi cahaya lux, I adalah nilai intensitas cahaya c = Cd, dan r 2 adalah jarak dari sumber cahaya Cayless dan Maersdeen 1983. 2 Lampu tabung tubular lamp bereflektor pada medium air Penggunaan reflektor pada lampu tabung ditujukan agar arah pancaran cahaya terpusat ke arah bawah bagan. Cahaya yang dipancarkan lampu tabung bereflektor sebagian masuk kedalam air dan sebagian lainnya dipantulkan oleh permukaan air. Profil iluminasi dihasilkan saat proses penangkapan bagan apung. Iluminasi tertinggi ada pada posisi 1,3 m pada kedalaman 1 m di bawah permukaan laut. Iluminasi semakin menurun seiring dengan bertambahnya kedalaman perairan. Pada posisi 3,9 m dengan kedalaman 7 m, nilai iluminasinya tidak terukur. Pada posisi 0 , 1,3 , 2,6 , dan 3,9 m, pada kedalaman kurang dari 7 m di bawah permukaan laut memiliki nilai iluminasi yang rendah. Tabel 6 menunjukkan nilai iluminasi cahaya lampu tabung bereflektor dan Gambar 15 menjelaskan profil iluminasinya. Tabel 6 Nilai iluminasi cahaya lampu tabung bereflektor pada medium air D m Titik pengukuran m nilai iluminasi lux 3,9 2,6 1,3 1,3 2,6 3,9 -1 5,5 19,25 63 162,5 63 19,25 5,5 -2 4,8 16,5 41,25 78,3 41,25 16,5 4,8 -3 3,5 13,25 33,25 29,0 33,25 13,25 3,5 -4 3,3 11,3 22 19,7 22 11,3 3,3 -5 1,8 9 12,8 10,3 12,8 9 1,8 -6 0,8 6,25 7,25 1,8 7,25 6,25 0,8 -7 3,5 3,75 1,0 3,75 3,5 0 -8 1,75 2 2,3 2 1,75 0 -9 0,5 0,3 0,8 0,3 0,5 0 Sumber : Data primer, 2010 Jarak posisi pengukuran m Gambar 15 Profil iluminasi cahaya lampu tabung bereflektor pada medium air Gambar 15 menunjukkan profil sebaran cahaya lampu tabung bereflektor berdasarkan nilai iluminasinya. Iluminasi cahaya tertinggi pada lampu tabung bereflektor adalah sebesar 162,5 lux pada posisi pengukuran 1,3 m kedalaman 1 m di bawah permukaan air laut. Iluminasi cahaya pada lampu tabung bereflektor lebih besar daripada lampu tabung tanpa reflektor. Penyebabnya adalah, cahaya yang masuk ke dalam perairan merupakan hasil pantulan dari reflektor dan cahaya lampu itu sendiri sehingga nilai iluminasinya tinggi. Arah pancaran cahaya yang terjadi adalah memusat ke arah bawah perairan, sehingga pada kedalaman 9 m, nilai iluminasinya masih terukur. Iluminasi cahaya yang terjadi setelah menggunakan reflektor mencapai kedalaman 9 m di bawah permukaan air laut. Penggunaan reflektor kerucut dan berwarna perak berfungsi dalam pemantulan dan pemusatan cahaya pada bagan apung. Penggunaan cahaya yang terfokus diharapkan mampu meningkatkan efektifitas penangkapan ikan dengan bagan. K eda la m an m 4.2 Komposisi Hasil Tangkapan 4.2.1 Komposisi hasil tangkapan total