Deskripsi dan Klasifikasi Terpang Cokelat Holothuria marmorata Deskripsi dan Klasifikasi Terpang batu Holothuria lecanora Teripang duri atau teripang kasar Sticophus varegatus

3.2.2 Deskripsi dan Klasifikasi Holothuria scabra

Menurut Wibowo et al. 1997 dan Martoyo et.al. 2004, klasifikasi teripang Holothuria scabra: Kingdom : Animalia Phylum : Echinodermata Class : Holothuridea Order : Aspidochirotida Family : Holothuriidae Genus : Holothuria Species : Holothuria scabra Gambar 5. Holothuria scabra Karakteristik Teripang Pasir: Feffiana et al., 2014 Kematangan gonad hewan air berumah dua diosis ini pertama kali terjadi pada ukuran rata-rata 220 mm. Seekor teripang betina mampu menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak hingga mencapai sekitar 1,9 juta butir telur. Menurut Fechter 1969 teripang yang telah mencapai umur dewasa mempunyai ciri-ciri antara lain panjang tubuh antara 25-35 cm dengan berat badan 200-500 gram. Rata-rata usia teripang dewasa adalah 5,5-8 bulan.

3.2.3 Deskripsi dan Klasifikasi Terpang Cokelat Holothuria marmorata

Bentuk tubuhnya bulat panjang dengan ukuran agak kecil, secara umum warna abu-abu kecoklatan dan dibeberapa daerah mempunyai warna yang variatif. Tubuhnya dilengkapi dengan spina berbentuk kerucut berwarna kuning muda. Ciri lain dan teripang ini adalah adanya sekat pada tubuhnya, yang seakan membagi tubuhnya menjadi 2 bagian sama besar Gambar 6. Holothuria marmorata

3.2.4 Deskripsi dan Klasifikasi Terpang batu Holothuria lecanora

Bentuk teripang ini memanjang dan lunak, tubuhnya terdapat bintil-bintil lunak pada bagian punggung, sedang pada bagian perut relatif lebih halus dan membentuk 3 jalur. Warnanya coklat kekuningan dengan bagian dubur berwarna putih kekuningan Martoyo J, 2000 Gambar 7. Holothuria lecanora

3.2.5 Teripang duri atau teripang kasar Sticophus varegatus

Tubuh panjang seperti ketimun dengan ukuran antara 25 - 35 cm, dengan warna coklat mulus dengan bercak-bercak yang tidak teratur. Waktu muda hidup di perairan dangkal, setelah dewasa pindah ke perairan yang lebih dalam. Jenis ini belum banyak diperdagangkan. Martoyo J, 2000 Gambar 8. Sticophus varegatus

BAB IV Isolasi Bahan Aktif dan Kegunaan Zat Aktif

4.1 Senyawa Aktif Bintang Laut

Senyawa aktif dari bintang laut masih terbatas pada penemuan senyawa yang belum diketahui aktivitasnya. Chludil et al. 2000 menyatakan bahwa bintang laut memiliki komponen bioaktif berupa saponin. Saponin diperoleh dari isolasi bintang laut Anasterias minuta yang memiliki kemampuan sebagau sitotoksik, hemolisis, antifungi, dan antiviral. Isolasi dan purifikasi dari ekstrak bintang laut ini menghasilkan senyawa steroidal glikosid dapat dilihat pada Gambar. Gambar 8. Struktur kimia dari steroidal glikosid Sumber : Maier et al. 2007 Senyawa aktif saponin secara fisiologi telah dipelajari dari bintang laut dan timun laut. Senyawa aktif dari bintang laut dan timun laut tidak dapat digunakan sebagai obat karena dapat membuat sel menjadi lisis. Glycosylated ceramides dan saponin merupakan metabolit utama dari echinodermata. Senyawa imbricatine dari bintang laut Dermasterias imbricata merupakan alkaloid benzyltetrahydro- isoquinolone pertama yang dihasilkan pada sel manusia Samuel et al. 2011. Wang et al. 2003 menemukan komponen aktif saponin yang diisolasi dari bintang laut Certonardoa semiregularis yaitu senyawa certonardosides. Bintang laut ini diambil dari pantai di Pulau Komun Korea. Senyawa aktif dari bintang laut Certonardoa semiregularis memiliki aktivitas sebagai sitotoksik dan antimikroba. Samuel et al. 2011 menyatakan, senyawa imbricatine, benzyltetrahy-