BAB II Pengertian, dan Ciri Umum Filum Echinodermata
2.1. Pengertian Filum Echinodermata
Echinodermata  berasal  dari  bahasa  Yunani  yaitu  echinos  berarti  landak, derma  berarti  kulit.  Jadi  echinodermata  berarti  hewan  yang  kulitnya  berduri-duri.
Hewan  ini  biasanya  hidup  di  pantai  dan  di  dalam  laut  sampai  kedalaman  sekitar 366m.  Sebagian  hidup  bebas,  hanya  gerakannya  lamban,  tidak  ada  yang  parasit.
Keistimewaan  Echinodermata  adalah  memiliki  tubuh  organ  tubuh  lima  atau kelipatannya.  Di  samping  itu,  hewan  ini  memiliki  saluran  air  yang  sering  disebut
sistem  ambulakral.  Sistem  ini  digunakan  untuk  bergerak,  bernafas,  atau  untuk
membuka  mangsanya  yang  memiliki  cangkok.  Ciri  umum  lainnya  adalah pada waktu  masih  larva  tubuhnya  berbentuk  simatris  bilateral  dan  hidup  sebagai
plankton  kemudian  bermetamorfosa  menjadi  simetris  radial  ketika  dewasa,  tidak
berkepala,  tubuh  tersusun  dalam  sumbu  oval  aboral. Echinodermata  tidak
mempunyai  sendi  ataupun  rangka  untuk  bergerak  walaupun  Echinodermata mempunyai rangka luar, melainkan bergerak menggunakan sistem hidrolik saluran
air  water  vascular  system  yang  membantunya  dalam  pergerakan.  Sistem  saluran
air  mempunyai  banyak  tonjolan-tonjolan  yang  disebut  sebagai  kaki  tabung tube
feet pada bagian ventral lengan yang membantunya dalam pergerakan dan makan. Tubuh tertutup epidermis tipis yang menyelubungi rangka messodermal rangka di
dalam.  Rangka  terdiri  atas  ossicle atau  pelat-pelat  kapur  yang  dapat  digerakkan atau tidak.
Gambar 1. a Bintang laut; b Bintang ular laut; c Bulu babi; d Mentimun laut
Permukaan tubuh terbagi menjadi 5 bagian yang simetris terdiri atas daerah ambulakral  tempat  menjulurnya  kaki  tabung  dan  daerah  interambulakral  inter
radii  yang  tidak  ada  kaki  tabungnya.  Sistem  ambulakral sebenarnya  merupakan sistem saluran air. Sistem saluran air ini terdiri atas:
a. Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh. b. Saluran batu
c. Saluran cincin d. Saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
e. Saluran lateral f. Ampula
g. Kaki tabung Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada
hewan  ini  air  laut  masuk  melalui  lempeng  dorsal  yang  berlubang-lubang  kecil madreporit  menuju  ke  pembuluh  batu.  Kemudian  dilanjutkan  ke  saluran  cincin
yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan
dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air  masuk  ke  ampula.  Saluran  ini  berkahir  di  ampula  rongga  tubuh  coelem  luas
dan  dilapisi  peritoneum  bercilia  dalam  perkembangannya  sebagian  tubuh  menjadi sistem  pembuluh  air  terdiri  avertebrata  lainnya.  Sistem  pembuluh  air  terdiri  atas
madreporit, saluran batu, saluran cincin, saluran radial, saluran lateral, ampula dan kaki tabung. Sistem air ini berfungsi untuk menggerakkan kaki tabung dengan cara
mengatur  masuk  dan  keluarnya  air  laut  melalui  madeporit  kontraksi  ampula mengatur volume air dalam kaki tabung, berarti mengatur gerak kaki tabung. Kaki
tabung berfungsi untuk merayap, berpegang pada substrat, memegang mangsa atau membantu pertukaran gas O2 dan CO2.
Perbedaan kelas-kelas dari Filum Erchinodermata
Perbedaan Asterioidea
Echinoidea Holothuroidea
Ophiuroidea Crinoidea
Lengan 5 buah
- -
Kelipatan 5 Berupa
pinula Duri
Permukaan Kulit Pendek
Di cangkang panjang dan tajam
- -
- Pediselaria
Ada Ada
- -
- Mulut
Ada Ada
Ada Ada
Ada Anus
Ada Ada
Ada Ada
Tentakel -
- Ada
- Ada
2.2. Sistem Reproduksi Filum Echinodermata