Kadar Air Kadar Zat Terbang

G. Biomassa Pohon

Biomassa merupakan bobot kering bebas air dari suatu bahan organik yang tersimpan dalam tumbuhan. Biomassa pohon dapat diukur dengan mengetahui berat atau volume bagian-bagian pohon dan nilai kadar airnya. Nilai rata-rata biomassa bagian-bagian pohon hasil penelitian ini disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Rata-rata biomassa berdasarkan kelas diameter dan bagian-bagian pohon Kelas Diameter cm Biomassa Kg Akar Batang Cabang dan Ranting Daun Total 5 – 10 7,02 20,74 7,94 3,46 39,15 10 – 15 16,65 67,14 19,38 6,94 110,10 15 – 20 21,71 124,53 21,19 11,97 179,40 20 – 25 63,99 269,60 63,63 15,82 413,04 25 – 30 66,35 345,38 48,99 17,59 478,31 30 – 40 281,48 583,03 99,29 24,47 988,27 40 – 50 446,74 1301,66 89,36 18,30 1856,06 50 – 60 540,18 1254,00 76,83 61,05 1932,07 60 1485,09 5750,16 193,20 107,75 7536,21 Rata-Rata 325,47 1079,58 68,87 29,71 1503,62 Dapat dilihat pada Tabel 8, rata-rata biomassa tertinggi terdapat pada bagian batang dan akar yaitu sebesar 1079,58 kg dan 325,47 kg. Nilai rata-rata biomassa terkecil terdapat pada bagian daun yaitu hanya sebesar 29,71 kg. Batang memiliki nilai biomassa tertinggi dikarenakan batang merupakan tempat utama tersimpannya makanan dibandingkan bagian pohon lainnya.

H. Massa Karbon Pohon

Berdasarkan hasil analisis laboratorium, rata-rata massa karbon berdasarkan kelas diameter dan bagian-bagian pohon dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Rata-rata massa karbon berdasarkan kelas diameter dan bagian pohon Kelas Diametercm Massa Karbon Kg Akar Batang Cabang dan Ranting Daun Total 5 – 10 4,35 12,48 4,83 2,04 23,70 10 – 15 9,50 38,17 10,84 3,89 62,40 15 – 20 11,84 68,69 11,75 6,60 98,88 20 – 25 39,45 160,38 38,55 9,40 247,77 25 – 30 38,16 197,78 28,55 10,26 274,75 30 – 40 155,25 338,03 45,57 14,14 553,00 40 – 50 342,93 999,18 50,82 14,05 1406,98 50 – 60 344,53 799,80 33,34 38,94 1216,61 60 994,51 3850,67 95,53 72,16 5012,87 Rata-Rata 215,61 718,35 35,53 19,05 988,55 Dapat dilihat pada Tabel 9, nilai rata-rata massa karbon pohon terbesar pada penelitian ini terdapat pada bagian batang dan akar yaitu sebesar 718,35 kg dan 215,61 kg. Bagian daun memiliki nilai massa karbon terkecil yaitu hanya sebesar 19,05 kg. Besarnya massa karbon pohon berbanding lurus dengan biomassanya, jika semakin besar biomassa suatu pohon maka semakin besar pula massa karbon pohon tersebut begitupun sebaliknya. Selain biomassa, kadar karbon pohon juga memiliki pengaruh terhadap besarnya nilai massa karbon pohon. Semakin tinggi kadar karbon suatu pohon maka massa karbon akan semakin tinggi, begitupun sebaliknya.

I. Root to Shoot Ratio RS Biomassa Pohon

Root to shoot ratio RS atau nisbah akar pucuk biomassa pohon adalah perbandingan atau nisbah antara biomassa akar pohon dengan biomassa di atas permukaan tanah yang terdiri dari batang, cabang, ranting, dan daun. Pada penelitian ini nisbah akar pucuk yang dibandingkan adalah antara biomassa akar dengan batang utama dan biomassa akar dengan keseluruhan biomassa di atas tanah batang, cabang, ranting, dan daun. Hasil keseluruhan root to shoot ratio RS biomassa akar pohon dengan biomassa pohon di atas tanah dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Root to shoot ratio RS biomassa pohon dominan hutan hujan tropis Kelas Diameter cm Root to Shoot Ratio RS Biomassa Akar dan Biomassa Pohon di Atas Tanah Berdasarkan Kelas Diameter DBH Batang Utama Di Atas Tanah 5 – 10 0,3384 0,2183 10 – 15 0,2479 0,1781 15 – 20 0,1743 0,1376 20 – 25 0,2374 0,1833 25 – 30 0,1921 0,1611 30 – 40 0,4828 0,3983 40 – 50 0,3432 0,3170 50 – 60 0,4308 0,3881 60 0,2583 0,2454 Rata-Rata 0,3006 0,2475 Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai RS biomassa akar dengan biomassa batang utama berkisar antara 0,1743-0,4828 dengan rata-rata sebesar 0,3006. Nilai RS biomassa akar dengan biomassa pohon di atas tanah berkisar antara 0,1376- 0,3983 dengan rata-rata sebesar 0,2475. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata- rata biomassa akar pohon yang dominan di hutan hujan tropis khususnya pada areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur adalah sebesar 24,75 atau sekitar 25 dari total biomassa pohon di atas tanah. Nilai RS biomassa dalam penelitian ini memiliki kesamaan dengan hasil penelitian yang dilakukan Adinugroho et al. 2006 pada lokasi hutan sekunder, memiliki nilai root to shoot ratio RS sebesar 0,25. Penggunaan RS pada pengukuran biomassa akan mempermudah dalam menduga besarnya biomassa akar yang mana letaknya berada di bawah