Waktu dan Lokasi METODE PENELITIAN

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan pengambilan data lapangan. No. cruise Tanggal mulai Tanggal selesai CruiseID Musim 1 15 Mei 1999 28 Mei 1999 Sp-99 Semi 2 15 Agustus 1999 28 Agustus 1999 Su-99 Panas 3 13 November 1999 23 November 1999 Fa-99 Gugur 4 15 April 2000 26 April 2000 Sp-00 Semi 5 28 Juli 2000 8 Agustus 2000 Su-00 Panas

2.2 Alat Pengukuran dan Pemrosesan Data

2.2.1 Perangkat Survei Lapangan

Alat atau perangkat survei lapangan untuk pengkuran data serta fungsinya adalah sebagai berikut: 1. GPS Global Positioning System yang berfungsi sebagai navigasi dan pengambilan posisi saat pengukuran data lapangan. 2. Instrumen Ac-9 In-Situ Spectrophotometer digunakan untuk pengukuran data koefisien absorsi dan koefisien atenuasi secara in situ pada sembilan kanal band yaitu pada panjang gelombang 412, 440, 488, 510, 532, 555, 650, 676, dan 715 nm Miller dan D’sa, 2002. 3. Conductivity and Temperature Sea-Bird sensors digunakan untuk mengukur nilai suhu dan salinitas perairan serta merekam secara otomatis titik koordinat. Pengukuran data ini menggunakan sistem operasi yang secara serentak dengan instrumen ac-9. Namun data yang digunakan dalam penelitian ini hanya data koordinat yang kemudian disamakan dengan data ac-9. 4. Alat debubbler merupakan suatu alat penampung air laut sementara yang juga berfungsi untuk menghilangkan gas yang terjebak dalam air saat pemompaan air laut dari kedalaman 3 meter sebelum dialirkan ke instrument ac-9. Air laut yang dialirkan ke intrumen ac-9 harus bebas dari gas atau udara yang terjebak supaya tidak mempengaruhi hasil pengukuran akibat dari keberadaan gas tersebut dalam air laut.

2.2.2 Perangkat Pemrosesan Data

Pemrosesan data ini dengan menggunakan beberapa perangkat lunak seperti WETview, Ms. Excell, Matlab, Surfer 9, ArcGIS, Mintab 16 dan Software Statistica. Fungsi dari perangkat lunak tools di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perangkat lunak WETview adalah perangkat lunak yang digunakan dalam melakukan pemrosesan akuisisi data saat pengukuran dan penyimpanan data dari hasil pengukuran instrumen ac-9 dalam format atau tipe file dat. 2. Perangkat lunak Ms. Excell digunakan untuk mengolah dan mengatur susunan data, sehingga memudahkan untuk pengolahan atau menganalisis data hasil pengukuran. 3. Matlab digunakan dalam melakukan filtering data dan mengoreksi nilai dari hasil pengukuran terhadap variabel yang diukur. 4. Perangkat lunak Surfer 9 digunakan untuk visualisasi hasil akhir pengolahan data secara spasial yakni memetakan hasil akhir koefisien total hamburan. 5. ArcGIS digunakan untuk mendigitasi beberapa wilayah atau zona perairan yang terukur seperti muara sungai dan wilayah lepas pantai offshore 6. Mintab 16 dan Software Statistica digunakan untuk uji statistik pada data yang terukur.

2.3 Kalibrasi Alat dan Pengukuran Sampel Air

Sebelum melakukan pengambilan data di lapangan, kalibrasi di laboratorium dilakukan terhadap instrumen ac-9 dengan mengalirkan Milli-Q terhadap sensor ac-9 Gambar 2. Prosedur pengukuran absorpsi a dan atenuasi c dilakukan sesuai dengan prosedur kerja alat. Data hasil pengukuran ini digunakan sebagai data kalibrasi terhadap data hasil pengukuran di lapangan dengan mengurangkan nilai hasil pengukuran Milli-Q terhadap hasil pengukuran di lapangan sehingga diperoleh data yang lebih valid dan akurat Pegau et al, 2003. Kalibrasi yang sama juga dilakukan paling tidak satu kali dalam sehari di lapangan. Gambar 2. Alat Ac-9 In-situ Spectrometer. Komponen Ac-9 kiri, Sumber: http:www.wetlabs.com dan penampilan pemasangan alat Ac-9 di dalam kapal kanan Nababan 2005.