BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor PPLH IPB dari bulan Mei
sampai bulan Agustus 2010.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan berupa bibit tumbuhan pulai sebanyak 50 batang, larutan colchicine dengan konsentrasi 0,5 mgl, 1,0 mgl, 1,5 mgl, dan 2,0 mgl
pupuk Hyponex hijau NPK, hormon perangsang tunas, bakterisida Antracol, fungisida Hgreft, amoxycilin, dan air. Sedangkan alat yang digunakan adalah
alat penyiram, penggaris, spidol permanen, alat tulis, pipet, timbangan, dan kamera digital.
3.3. Metode Penelitian 3.3.1.
Persiapan Bahan Bibit Tumbuhan Pulai
Bahan bibit tumbuhan pulai yang digunakan dipilih berdasarkan keseragaman ukuran diameter dan tinggi tanaman. Bahan tanaman yang telah
disiapkan tersebut ditanam pada polybag berukuran 1 kg, kemudian diisi dengan media tanah dan sekam dengan perbandingan tanah : sekam sebesar 1 : 1.
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap bibit tersebut adalah pemberian pupuk dua hari sekali, pemberian bakterisida dan fungisida dua hari sekali, pemberian
hormon tunas dua hari sekali, pemberian amoxycilin antibiotik dua hari sekali dan penyiangan bibit tanaman dari tumbuhan pengganggu yang tumbuh, untuk
pemeliharaan bibit dilakukan selama penelitian.
3.3.2. Pemberian Perlakuan, Pengamatan dan Pengukuran
Bahan bibit tanaman diberi perlakuan dengan meneteskan larutan colchicine pada titik tumbuh apikal dengan menggunakan pipet sebanyak satu
tetes. Pemberian colchicine dilakukan satu kali sehari selama tiga hari berturut- turut, kemudian diberi jeda selama 14 hari, perlakuan yang sama dilakukan
sebanyak enam kali. Sebagai perbandingan disediakan bahan tanaman kontrol
yang tidak diberi perlakuan colchicine. Pengamatan dan pengukuran pertumbuhan bibit tanaman pulai dilakukan selama jeda pemberian colchicine dengan frekuensi
pengamatan sekali seminggu. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan tinggi tunas baru, diameter diukur pada ketinggian ± 1 cm dari permukaan tanah dan
jumlah daun baru.
3.3.3. Analisis Data
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan jumlah perlakuan 5 dan jumlah ulangan 10. Faktor atau perlakuan
yang digunakan adalah konsentrasi colchicine yang diberikan pada bahan bibit tanaman.
Model umum rancangan yang digunakan adalah sebagai berikut : Y
ij
= µ + τ
i
+ ε
ij
: i = 1, 2, 3, 4, 5 j = 1, 2, 3, …. , 10
Y
ij
= Hasil pengamatan terhadap bibit tanaman Pulai pada konsentrasi colchicine ke-i dan ulangan ke-j.
µ = Nilai tengah umum rata-rata populasi τ
i
= Pengaruh konsentrasi colchicine ke-i. Faktor perlakuan konsentrasi colchicine
A : Kontrol
B : Konsentrasi 0,5 mgl
C : Konsentrasi 1,0 mgl
D : Konsentrasi 1,5 mgl
E : Konsentrasi 2,0 mgl
Ε
ij
= Pengaruh galat percobaan pada bibit tanaman Pulai ke-j yang memperoleh perlakuan konsentrasi colchicine ke-i.
Pengaruh colchicine yang diberikan terhadap pertumbuhan bibit tanaman Pulai diketahui dengan melakukan uji F. Apabila hasil sidik ragam
memberikan hasil berpengaruh nyata, selanjutnya dilakukan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan Gasperz, 1991. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Statistical Analysis system
SAS 9.1.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN