Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa pada pemberian konsentrasi colchicine 1,0 mgL perlakuan C memberikan hasil yang lebih tinggi dengan nilai rata
–rata pertambahan tinggi tunas sebesar 6,522 cm, sedangkan hasil terendah
diperlihatkan oleh bibit yang tidak diberikan perlakuankontrol A, yaitu sebesar 5,656 cm. Rata-rata pertambahan tinggi tunas antar perlakuan atau terhadap
kontrol cukup bervariasi, hal ini kemungkinan disebabkan oleh kepekaan bibit terhadap perlakuan colchicine. Menurut Poespodarsono 1988 kepekaan terhadap
perlakuan colchicine amat berbeda di antara spesies tanaman.
4.2. Diameter
Hasil analisis sidik ragam pertambahan diameter menunjukkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima hipotesis nol, karena nilai F hitungnya
lebih kecil dari nilai F 0,05. Hal ini berarti pengaruh pemberian konsentrasi colchicine terhadap pertambahan diameter bibit tumbuhan pulai yang dicobakan
tidak berbeda nyata, sehingga konsekuensi dari keputusan ini adalah tidak diperlukan pengujian lebih lanjut Gasperz, 1991.
Tabel 3 Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter Sumber
Keragaman Derajat
Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F Hitung
F 0,05 Perlakuan
4 0,005
0,001 1,08
2,589 Error
43 0,046
0,001 Total
47 0,051
Koefisien keragaman : 24,38
Nilai koefisien keragaman yang diperoleh dari analisis sidik ragam pertambahan diameter bibit tumbuhan pulai ini adalah sebesar 24,38 . Hasil uji
analisis rataan nilai tengah pertambahan diameter memperlihatkan nilai yang cukup variatif. Beberapa perlakuan menunjukkan nilai yang lebih kecil
dibandingkan dengan kontrol tanpa perlakuan. Hal ini dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 2.
Gambar 2 Histogram Rata-rata Pertambahan Diameter.
Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa perlakuan yang menggunakan konsentrasi 1,0 mgL perlakuan C menghasilkan rata
–rata pertambahan diameter yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain dengan nilai 0,150 cm. Rata
–rata pertambahan diameter terendah diperlihatkan oleh perlakuan yang menggunakan
konsentrasi 0,5 mgL yaitu 0,120 cm. Rata-rata pertambahan diameter pada setiap perlakuan dan kontrol memberikan hasil yang bervariasi, hal ini kemungkinan
juga disebabkan oleh kepekaan bibit terhadap perlakuan colchicine. Menurut Poespodarsono 1988 kepekaan terhadap perlakuan colchicine amat berbeda di
antara spesies tanaman.
4.3. Jumlah Daun
Keputusan yang diambil dari hasil analisis sidik ragam adalah menerima hipotesis nol, karena nilai F hitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai F 0,05.
Hal ini berarti pengaruh konsentrasi colchicine yang dicobakan terhadap bibit tumbuhan pulai A. scholaris tidak berbeda nyata. Konsekuensi dari keputusan
tersebut adalah pengujian lebih lanjut tidak diperlukan Gasperz, 1991. 0.139
0.120 0.150
0.130 0.135
0.000 0.020
0.040 0.060
0.080 0.100
0.120 0.140
0.160
A B
C D
E
Rata- rat
a Diame
te r
Batang cm
Perlakuan
Tabel 4 Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Jumlah Daun Sumber
Keragaman Derajat
Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F Hitung
F 0.05 Perlakuan
4 8,211
2,053 0,28
2,589 Error
43 316,456
7,359 Total
47 324,667
Koefisien keragaman : 21,42
Hasil analisis sidik ragam pertambahan jumlah daun memperlihatkan bahwa nilai koefisien keragaman adalah 21,42 . Rata
–rata nilai tengah pertambahan jumlah daun terbesar adalah bibit tumbuhan pulai yang tidak
diberikan perlakuan kontrol, dengan nilai tengah sebesar 13,333. Sedangkan rata
–rata pertambahan jumlah daun terkecil adalah bibit tumbuhan pulai yang diberi perlakuan konsentrasi colchicine 2,0 mgL perlakuan E. Lebih jelas dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Histogram Rata-rata Pertambahan Jumlah Daun.
Daun yang berkembang dari tunas yang diberikan perlakuan maupun tunas yang tidak diberikan perlakuan kontrol jumlahnya cukup variatif pada setiap unit
pengulangannya. Ada yang berjumlah dua, tiga, dan empat pada setiap tunas barunya. Bibit tanpa perlakuan colchicine kontrol memiliki pertambahan jumlah
daun yang paling banyak dibandingkan perlakuan lain. Namun, ukuran daun yang 13.333
12.800 12.778
12.400 12.100
0.000 2.000
4.000 6.000
8.000 10.000
12.000 14.000
A B
C D
E
Rata- rat
a Juml
ah Dau n
Daun
Perlakuan
diberikan colchicine terlihat lebih besar dibandingkan dengan tanpa perlakuan. Menurut Rahayu 1999 daun tanaman kacang tanah dengan colchicine secara
umum lebih lebar daripada tanaman tanpa colchicine walaupun secara statistik tidak berbeda nyata.
4.4. Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Kinerja Colchicine