IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DALAM PEMBERIAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)(Studi di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2004-2009 diprioritaskan pada peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dasar yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan Dasar. Tingkat pendidikan di Negara Indonesia masih sangat memprihatinkan, apalagi keterbatasan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan disebabkan oleh kurang terpenuhinya dana dalam proses pelaksanaannya. Disamping pengembangan moral dalam pendidikan juga sangat terkait dengan faktor pembiayaan pendidikan yang dianggap penting, masalah pembiayaan pendidikan dianggap penting karena sesungguhnya untuk mengantisipasi terhadap goal target

agar tidak mengalami stagnasi.

Begitu juga bagi masyarakat Indonesia selama ini dalam pemenuhan pendidikan untuk putera-puterinya seringkali terbentur oleh masalah dana. Pendidikan sebagai sebuah kegiatan yang bertujuan pada terbentuknya karakter manusia yang pandai dan cerdas perlu adanya dukungan dari pihak pemerintah, salah satu dukungan yang perlu diberikan adalah dana pendidikan yang memadai. Dana pendidikan sebagai salah satu komponen masukan instrument (instrumental input) mempunyai peran penting dalam menyelenggarakan


(2)

pendidikan di sekolah. Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan, baik tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, dana atau biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan dana, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa dana proses pendidikan di sekolah tidak akan berjalan lancar, di dalam buku satuan Biaya pendidikan dijelaskan bahwa "dana pendidikan dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang ataupun berupa barang dan tenaga yang dapat dihargakan dengan uang".1

Sehubungan dengan pengertian di atas, pada periode Juli-Desember 2005, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia telah, sepakat melakukan perubahan yang sangat mendasar yakni dalam rangka perbaikan program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak (PKPS-BBM) dengan memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk SD / Ml / SDLB / SMP / MTs /SMPLB/ serta pondok pesantren syalafiah dan sekolah agama non Islam. Pemberian Dana BOS bertujuan untuk peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.

Dengan melihat tujuan dari pemberian dana BOS adalah peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun, maka perlu diketahui berapa besar peranan yang ditimbulkan dengan adanya dana bos bagi peningkatan kualitas

1


(3)

pendidikan itu sendiri, apakah dengan adanya dana BOS telah memberi sebuah angin segar bagi peningkatan kualitas pendidikan di dalam negeri ini. Mengacu pada pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki keterampilan hidup sehingga memiliki kemampuan untuk mengenal dan mengatasi masalah diri dan lingkungannya, mendorong tegaknya masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.

Menurut laporan Depdiknas, bahwa pada saat ini, jutaan anak usia sekolah masih belum mendapatkan kesempatan bersekolah. Sekitar 1,5 juta di antaranya, anak usia 13 – 15 tahun, terpaksa putus sekolah. Salah satu solusi pemerintah melalui Kemendiknas, menyalurkan dana bantuan dan kemudahan melalui program BOS. Penerima BOS diutamakan bagi para siswa miskin yang bersekolah swasta. Termasuk membantu siswa putus sekolah, karena tidak mampu membayar iuran sekolah. Jika kemudian masih ada sisa dana BOS, maka akan digunakan mensubsidi siswa lain. Bagi sekolah yang tidak mempunyai siswa miskin, maka dana BOS digunakan untuk mensubsidi seluruh siswa sehingga dapat mengurangi pungutan yang dibebankan kepada orang tua siswa.2

2


(4)

Kebijakan digulirkan dana program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak (PKPS-BBM) untuk pendidikan yang disebut BOS ini dan bantuan khusus Murid (BKM) oleh pemerintah pusat, merupakan suatu terobosan dalam dunia pendidikan. Dana BOS PKPS-BBM ini dikeluarkan pemerintah pusat mencapai Rp5,6 trilyun dan dana BKM mencapai Rp320 milyar. Penyaluran dana ini menuai sejumlah masalah karena ketidaksiapan sekolah untuk mengelola secara baik dan transparan. Pengelolaan dana sekolah tampaknya merupakan suatu persoalan baru yang akan dihadapi oleh sekolah seiring dengan dijalankannya Manajemen Berbasis Sekolah dan mampu secara mandiri mengelola sekolah tersebut. BOS diberikan kepada semua siswa dari tingkatan SD/MI/SDLB, dari SMP/MTs/SMPLB, Salafiyah setara SMP negeri ataupun swasta. Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK/MA, diberikan dana BKM bagi siswa dari kalangan tidak mampu. Sedangkan distribusi diberikan melalui PT. Pos/Bank yang ditransfer ke rekening kepala sekolah sedangkan dana BKM diberikan dalam bentuk tunai kepada pihak sekolah. Pengucuran dana ini terkesan buru-buru yang mengakibatkan sebagian sekolah seperti mendapat "durian runtuh" dan tidak tahu bagaimana harus mengelola dana yang diterimanya.3

Sekolah yang dimaksud adalah sekolah yang belum berpengalaman mengelola dana bantuan yang sudah banyak diluncurkan pemerintah lima tahun terakhir ini. Tetapi bagi sekolah yang berpengalaman mengelola keuangan sendiri, pengucuran dana BOS ini hampir tidak mengalami masalah. Namun bagi sekolah

3

Asmoni, 2009. Implementasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Peningkatan Mutu Sekolah. http://asmoni-best.blogspot.com/2009/04/bos.html


(5)

yang tidak berpengalaman disinyalir perencanaan atau perubahan terhadap APBS penuh mensyaratkan, bila APBS sekolah di bawah jumlah dana BOS, maka sekolah harus menggratiskan semua biaya pendidikan, sebaliknya bila APBS sekolah di atas dana BOS, sekolah diperbolehkan mencari dana tambahan lain dari masyarakat.

Urgensi studi tentang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini dilakukan berdasarkan pemeriksaan dan tim audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ada beberapa penyimpangan, antara lain:

a. Penggelumbungan siswa oleh sekolah.

b. Beberapa sekolah belum memiliki ijin operasional atau masih dalam proses pengurusan ijin, namun sekolah itu menerima dana BOS.

c. Masih ditemukan sekolah belum menyetor pajak sesuai dengan ketentuan: d. BPKP juga menemukan sekolah yang belum membebaskan iuran siswa. e. Sekolah belum transparan dalam mengelola BOS tingkat kelengkapan

administrasi dan pertanggungjawaban, karena ditemukannya pengadaan fiktif di beberapa sekolah adanya kecenderungan di beberapa wilayah sumber dana sekolah dari APBD menurun karena adanya BOS.

f. Pengguna dana BOS juga belum sepenuhnya sesuai petunjuk pelaksanaan misalnya digunakan untuk membayar guru PNS/guru kontrak, insentif guru, pengadaan komputer, dipinjamkan dan konsumsi siswa karya wisata.4

Sehubungan dengan hal ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana pemberian dana BOS mampu memberikan sumbangsih dalam peningkatan kualitas pendidikan, sehingga peneliti merasa tertarik melakukan penelitian mengenai Implementasi Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberian Dana BOS. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul: " Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek Dalam Pemberian Dana BOS (Studi di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek)".

4


(6)

B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan hal di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek?

2. Apa faktor-faktor penghambat dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Tujuan umum secara operasional dijabarkan kedalam tujuan khusus sebagai berikut :

1. Ingin mengetahui sejauhmana implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. 2. Ingin mengetahui sejauhmana faktor-faktor penghambat dalam pemberian

dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari suatu panelitian pada umumnya sangat diharapkan dapat mempunyai kegunaan dan manfaat yang besar baik bagi penulis maupun orang


(7)

lain yang membacanya. Dengan demikian, maka manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Akademis

Secara akademis penelitian ini dapat digunakan untuk menambah, memperdalam wawasan dan mengembangkan pengetahuan bagi mahasiswa ilmu pemeritahan pada khususnya, sebagai tambahan referensi, dan diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi pengembangan dan penyempurnaan penelitian lain di kemudian hari, khususnya mengenai pelaksanaan pemberian dana BOS di Sekolah.

2. Secara Praktis

Diharapkan dapat menjadi masukan dan memberikan kontribusi yang positif bagi stakeholder pendidikan dalam menggunakan dana pendidikan, dalam rangka peningkatan mutu kualitas pendidikan, dan sebagai bahan perbandingan dan dasar bagi peneliti berikutnya yang berkaitan dengan masalah ini.

E. Defenisi Konseptual

Dengan mengacu pada judul “Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek Dalam Pemberian Dana BOS (Studi di Sekolah Dasar Negeri Desa I Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek)”, maka dijelaskan secara rinci adalah sebagai berikut:

1. Implementasi Kebijakan

Implementasi Kebijakan merupakan pelaksana keputusan dasar yang biasanya dalam bentuk undang-undang, namun dapat pula berbentuk


(8)

perintah atau keputusan yang penting. Van Meter dan Horn (1975) merumuskan bahwa proses implementasi kebijakan adalah sebagai “suatu tindakan yang dilakukan baik oleh individu atau kelompok, baik swasta maupun pemerintah yang diarahkan pada tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam kebijakan”.5

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah adalah serangkaian program yang dipilih oleh pemerintah atau negara untuk segerah dilaksanakan atau tidak dilaksanakannya dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.6

3. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

BOS (Bantuan Operasional Sekolah) adalah dana bantuan yang diberikan pemerintah untuk SD/SDLB/MI/SMP/ SMPLB/MTs/ dan pondok pesantren Islam dan sekolah agama non-Islam melalui program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak (PKPS-BBM)".7

F.Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan suatu unsur yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Untuk menilai variabel dapat dilihat melalui indikasi dengan indikator yang ada. Terkait dalam hal ini maka indikator Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek Dalam Pemberian

5

Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, cetakan 5. Bumi Aksara. Jakarta. Hlm: 2

6

Ibid: 71 7


(9)

Dana BOS, terkait dengan apa yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten melalui beberapa tahapan:

1. Implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

a. Sosialisasi dalam program BOS b.Pemetaan tentang sasaran dan program c. Pelaksanaan pemberian dana BOS

2. Faktor-faktor penghambat dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri Desa I Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. a. Distribusi Anggaran Tidak Tepat Sasaran

b. Kurang Tepat Pemetaan sasaran

c. Kesalahpahaman masyarakat tentang dana BOS G. Metode Penelitian

Metode ialah prosedur untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis, dalam hal ini metode penelitin ialah suatu pengkajian tentang peraturan-peraturan suatu metode dalam penelitian8.

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Sanapiah faisal, penelitian deskriptif disebut juga penelitian taksomonik yang dimaksudkan untuk mengekplorasi dan klasifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan

8


(10)

mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti9.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian di Desa Karangsoko untuk memperoleh informasi dan data yaitu di Sekolah Dasar Negeri Desa I Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang nantinya akan dapat memberikan informasi dalam penelitian ini adalah merupakan orang-orang yang mempunyai pengaruh atau yang berperan terhadap pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Maka dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah:

1. Kepala Sekolah 2. Komite Sekolah 3. Guru

4. Wali murid 4. Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis memperoleh sumber data yang digunakan adalah:

9

Sanapiah, Faisal. Format-format Penelitian Sosial Cetakan keenam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hal 107


(11)

a. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti atau didapatkan langsung dari obyek yang diteliti adalah penyalur dan penerima dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko .

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau arsip-arsip, buku literatur, internet yang berkaitan dengan judul penelitian.

5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, yang ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin di pecahkan. Untuk mengumpulkan data diperlukan instrument, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik atau metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang diuraikan sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang lebih luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung10. Dengan menggunakan metode ini dapat memberi infomasi kepada peneliti mengenai fakta yang terjadi pada sebuah instansi atau organisasi dalam menjalankan aktifitasnya atau kinerjanya yang kemudian melakukan pencatatan mengenai fakta tersebut.

10


(12)

b. Metode Interview/wawancara

Interview atau yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuisioner lisan merupakan teknik dengan melakukan tanya jawab secara langsung terkait pokok permasalahan terhadap objek penelitian. Wawancara dipergunakan agar memudahkan peneliti dalam mendapatkan data atau informasi yang akurat dengan didasarkan pada permasalahan yang sedang diteliti. Dalam hal ini peneliti dalam memperoleh data langsung pada sumber informasi atau responden yang bersangkutan untuk memperoleh kejelasan mengenai pemberian dana BOS di SDN Desa I Karangsoko. c. Dokumentasi

Teknik atau cara dengan dokumentasi adalah yang diperoleh dari dokumen-dokumen seperti buku, peraturan-peraturan, Koran, dan arsip-arsip yang tentunya erat kaitannya dengan topik penelitian. Teknik dokumentasi merupakan pengumpulan data-data yang tertulis. Seperti catatan, arsip-arsip atau dokumen dan bahan-bahan yang ada kaitannya dengan obyek penelitian. Seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surachmad, dokumentasi sebagai mana laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu dan tertulis dengan sengaja untuk menyimpan atau meneruskan keterangan-keterangan mengenai peristiwa-peristiwa tersebut11.

11


(13)

6. Teknik Analisa Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan12. Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian kali ini adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini maka data akan dianalisa dengan menggambarkan keadaan obyek berdasarkan data obyektif, sehingga data-data yang ada dapat disimpulkan setelah analisa. Adapun tahapan dalam menganalisa data adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan data, dengan cara mengedit data, yaitu memeriksa data yang terkumpul berkenaan dengan kelengkapan-kelengkapan dan kebenaran sehingga siap untuk diproses lebih lanjut. Mengkode data, yaitu data yang terkumpul diberi kode tertentu dan dikelompokan serta klasifikasi data, yaitu mengadakan seleksi data yang terkumpul sesuai dengan sumber data masing-masing.

b. Pengelolaan dan penyajian data dilakukan setelah data terkumpul diklasifikasikan sesuai kebutuhan, kemudian dilakukan pengelolaan dengan cara mengklasifikasikan dalam bentuk uraian. c. Pengembangan dan pengambilan alternatif yaitu setelah data diolah

maka diambil alternatif yang terbaik atau dijadikan bahan penyampaian informasi dan pengambilan keputusan.

Dengan demikian proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yang kemudian dilakukan

12


(14)

reduksi data (menformulasikan teori ke dalam seperangkat konsep) yang dilakukan dengan membuat rangkuman inti dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini data dianalisis secara normatif melalui studi literatur dan hasil analisis bersifat kualitatif dalam bentuk deskripsi atau uraian. 13

13


(15)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DALAM PEMBERIAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

(Studi di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Disusun oleh: Andik Yulianto

06230052

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(16)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Andik Yulianto NIM : 06230052

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam Pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. Jainuri, M.Si) (Drs. Imam Hidayat, MM)

Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(17)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Nama : Andik Yulianto NIM : 06230052

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam Pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada tanggal: 24-Januari- 2011 Dihadapan Dewan Penguji

1. Drs. Krishno Hadi (...)

2. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si (...)

3. Drs. Jainuri, M.Si (...)

4. Drs. Imam Hidayat, MM (...)

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(18)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi yang berjudul “Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam Pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar kesarjanaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1) Orang tua dan saudara-saudara saya yang telah banyak berkorban dan telah

memberikan do’a yang tak ternilai demi kelancaran penulis.

2) Bapak Drs. Jainuri, M.Si, dan Bapak Drs. Imam Hidayat, MM selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing, mengarahkan, dan menasehati penulis.

3) Bapak Drs. Krishno Hadi, dan Ibu Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si selaku penguji terimakasi atas masukan yang diberikan dalam perbaikan skripsi ini sekaligus rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya dalam penyelesaian skripsi ini.

4) Rekan-rekan angkatan 2005 Jurusan FISIP, Sahabat-sahabat saya yang di Desa Karangsoko dan Malang, calon istri saya serta semua pihak yang telah


(19)

memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini. Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.

Malang, 24-Januari- 2011 Penulis


(20)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Andik Yulianto NIM : 06230052

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam Pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, 24 Januari 2011


(21)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI Nama : Andik Yulianto

NIM : 06230052

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam Pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

Pembimbing : 1. Drs. Jainuri, M.Si

2. Drs. Imam Hidayat, MM

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

Tanggal 10-11-2010 Revisi Bab I /Proposal

Tanggal 07-12-2010 ACC Bab I

Tanggal 13-12-2010 Seminar

Tanggal 26-12-2010 Revisi Bab II/III

Tanggal 29-12-2010 ACC Bab II/III

Tanggal 08-01-2011 Bimbingan Bab IV/V

Tanggal 13-01-2011 Revisi Bab IV/V

Tanggal 16-01-2011 ACC Bab IV dan V

Tanggal 17-01-2011 ACC ujian

Malang, 24-02-2011

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Drs. Jainuri, M.Si) (Drs. Imam Hidayat, MM)

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(22)

ABSTRAKSI

Andik Yulianto, 06230052. Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan. “Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam Pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek”, Pembimbing I: Drs. Jainuri, M.Si; Pembimbing II: Drs. Imam Hidayat, MM.

Dana pendidikan sebagai salah satu komponen masukan instrument (instrumental input) mempunyai peran penting dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah. Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan, baik tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, dana atau biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan. Oleh karena itu pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak (PKPS-BBM) dengan memberikan bantuan operasional sekolah (BOS). Pemberian Dana BOS bertujuan untuk peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini berusaha memahami lebih jauh tentang “Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek Dalam Pemberian Dana BOS di Sekolah Dasar Negeri Desa Karangsoko”.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil data yang diperoleh (1). Implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek diawali dengan sosialisasi program bantuan operasional sekolah (BOS) dari pihak sekolah yang dilakukan secara langsung dengan wali murid. Aktivitas sosialisasi dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko sangat efektif karena adanya keterlibatan dari berbagai unsur masyarakat, seperti komite sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat dalam kegiatan pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko. (2) Selain itu, Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko berorientasi pada pembebasan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin. Implementasi program BOS dapat dikatakan sudah baik, hal ini dilihat dari pemahaman pelaksana terhadap maksud dan tujuan program, dan pemahaman yang baik mengenai ketentuan dan persyaratan dalam mekanisme pelaksanaan BOS. Dalam mengimplementasikan program BOS dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu proses penyusunan RAPBS, kepala sekolah mengadakan rapat dengan dewan guru untuk menyusun


(23)

RAPBS, untuk satu tahun, pencairan dana BOS pada tahun ajaran baru pada triwulan pertama. Kemudian pihak sekolah mengadakan rapat bersama dewan guru, untuk mengangkat dan menetapkan bendahara sekolah. Dana BOS yang sudah diterima Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko melaui bank selanjutnya kami alokasikan sesuai jenis kebutuhan, seperti rehab ringan sarana disekolah, peningkatan mutu pendidikan dan pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang. Selama Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko memperoleh dana BOS, para guru lebih fokus untuk mencapai peningkatan mutu di sekolah ini, seperti mengadakan Remidial adalah anak yang masih kurang dalam mengikuti pelajaran pada jam efektif, diberi tambahan pada sore hari. (pelajaran tambahan), mengadakan les-les pada sore hari, memberikan tugas kelompok yang yang akan di selesaikan dirumah sekaligus memberikan buku penunjang agar para peserta didik dapat mudah mempelajari materi-materi yang telah diajarkan oleh guru. (3) Faktor-faktor penghambat dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri Desa I Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek adalah panjangnya alur birokrasi yang harus dilewati baik sebelum maupun setelah menerima dana BOS. Lamanya waktu yang harus ditempuh dalam mengurus administrasi. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh sekolah, untuk mengurus administrasi. Tidak adanya kewenangan sekolah untuk memutuskan prioritas apa yang didahulukan dan besarnya biaya yang diperlukan. Selain itu, sebagian masyarakat atau wali murid kurang faham terhadap dana BOS. Mereka menganggap dana BOS diberikan langsung kesiswa dengan berupa uang tunai.

Meyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(24)

ABSTRACT

Andik Yulianto, 06230052. University Muhammadiyah of Malang. Faculty Social Science and Politics, Majors Public Administration Science. “Implementation Policy Government of Sub-Province Trenggalek in Giving Relief Fund Operational School (BOS) in Elementary School Country I Countryside of Karangsoko District Trenggalek Sub-Province Trenggalek". Counsellor I: Drs. Jainuri, M.Si; Counsellor II: Drs. Imam Hidayat, MM.

Education fund as one of input component of instrument (instrumental input) having important role in carrying out education in school. In each;every effort attainment of education target, good is target of having the character quantitative and also qualitative, education expense or fund have role which very determine. Governmental therefore and Parliament Republic of Indonesia compensation reduction oil fuel subsidy (PKPS-BBM) by giving school operational aid (BOSS). Giving Fund BOSS aim to for improvement access people to education which with quality the make-up of execution is obliged to learn education of base nine year. Pursuant to condition, hence this research try to comprehend farther about "Implementation Policy of Government Sub-Province of Trenggalek In Giving of Fund BOSS in Elementary School Country Countryside of Karangsoko".

This research is done by using approach qualitative with descriptive method. Technique data collecting through: Observation and interview and also documentation. After done by its inspection of him, data analysed by presentation of data is at the same time analysed and withdrawal of conclusion.

From result of obtained data (1). Implementation policy of Government Sub-Province of Trenggalek in giving of BOS fund in Elementary School Country I Countryside Karangsoko District Trenggalek Sub-Province of Trenggalek early with school operational aid program socialization (BOS) of conducted school side directly with pupil sponsor. Socialization activity in giving of BOS fund in Elementary School Country I Countryside of Karangsoko very effective caused by involvement from various society element, like school committee, elite figure, religion figure, and custom figure in activity of giving of BOS fund in Elementary School Country I Countryside of Karangsoko. (2) Besides, Elementary School Country I Countryside of Karangsoko orient at Iiberation all type expense of education for all impecunious student. Program BOS implementation can be told have goodness, this matter is seen from understanding of executor to program purposes and objectives, and good understanding conditions and rule in mechanism execution of BOS. In BOS program implementation conducted with a few phase, that is process compilation of RAPBS, headmaster have a meeting with council learn to compile RAPBS, to one year, liquefaction of BOS fund in the year new teaching at first quarterly. Later; then school side have a meeting with teacher council, to lift and specify school bursar. Fund BOS which have been accepted by Elementary School Country I Countryside of Karangsoko bank passing hereinafter we allocation according to requirement type, like light


(25)

repairing of medium gone to school, make-up quality of education and levying of facilities and basic facilities which supporting. During Elementary School Country Countryside of Karangsoko obtain;get BOS fund, all teacher more focus to reach the make-up of quality in this school, like performing Remidial is child which still less in following effective Iesson at, given addition in the evening. Performing courses in the evening, giving group duty which to finishing at home the same time give supporter book to be all educative participant earn easy to study itemss which have been taught by teacher. (3) Factors resistor in giving of BOS fund in Elementary School Country Countryside I Karangsoko District Trenggalek Sub-Province of Trenggalek is length groove bureaucracy which must pass by goodness before and also after accepting BOS fund. The duration time which must be gone through in managing administration. Level of expense which must be released by school, to manage administration. inexistence of power school to decide priority what prioritizeing and level of expense which needed. Besides, some of pupil sponsor or society less ism to BOS fund. They assume BOS fund given is direct to student with in the form of cash.

Aggreeing,

Counsellor I: Counsellor II:


(26)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Konseptual ... 7

F. Definisi Operasional ... 8

G. Metode Penelitian ... 9

1. Jenis Penelitian ... 9

2. Lokasi Penelitian ... 10

3. Subyek Penelitian ... 10

4. Sumber Data ... 10

5. Metode Pengumpulan Data ... 11

6. Teknik Analisa Data ... 13

BAB II KAJIAN TEORI A. Implementasi Kebijakan.. ... 15

1. Pengertian Implementasi Kebijakan ... 15

2. Model-Model Implementasi Kebijakan ... 22

3. Pendekatan-pendekatan Implementasi Kebijakan ... 23


(27)

B. Pemerintah Daerah ... 25

C. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ... 33

1. Pengertian Dana BOS ... 33

2. Tujuan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ... 34

3. Sasaran Penggunaan Dana BOS ... 36

4. Penyaluran dan Pengambilan Dana BOS ... 39

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 45

1. Letak Geografis ... 45

2. Keadaan Daerah ... 47

3. Keadaan Masyarakat ... 49

4. Kondisi SDM ... 50

B. Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko ... 51

1. Sejarah Singkat Sekolah ... 51

2. Ketenagaan Kependidikan ... 51

3. Struktur organisasi ... 52

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek ... 53

1. Sosialisasi dalam program BOS ... 53

2. Pemetaan tentang sasaran dan program ... 58

3. Pelaksanaan pemberian dana BOS ... 61

B. Faktor-faktor penghambat dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Karangsoko Kec. Trenggalek Kabupaten Trenggalek ... 70

1. Monitoring dan Pendistribusian ... 70

2. Pemetaan tentang sasaran dan program ... 74

3. Pemahaman masyarakat tentang dana BOS ... 78

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 83


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rozali, 2000. Pelaksanaan Otonomi Luas & Isu Federalisme Sebagai

Suatu Alternatif, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Departemen pendidikan nasional. 2006. Buku Panduan Bos. Jakarta.

Fatkullah. 2006. Pendidikan Gratis di Indonesia, Http//www.SuaraMerdeka.Com. Ghazali, Imam. 2007. Pengaruh Penggunaan Dana Bos Terhadap Kelancaran

Proses BelajarMengajar. Mataram: IKIP

Hanif Nurcholis. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Husaini, Usman dkk, 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara Jakarta Irfan, Islamy M,. 2004. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Edisi

2, Cetakan 13. Bumi Aksara. Jakarta

Lexy, Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Pusda Karya Bandung

Mahendra Putra Kurnia, dkk. 2007. Pedoman Naskah Akademik Perda Partisipatif.

M. Safar Nasir, 2003. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah.

Nugroho. D Riant. 2003. Kebijakan Publik. PT Elex Media Komputindo Kelmpok Gramedia Jakarta

Sanapiah, Faisal. 2003. Format-format Penelitian Sosial Cetakan keenam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta,

Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke


(29)

Sutrisno, Hadi. 2000. Metodologi Research , Pustaka Pelajar,

Syofia,Edy. 2008. Study Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah. Http//www.BainkofomSumut.Com

Wibawa, S., Purbokusumo Y., Pramusinto A. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sumber lain:

Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah

Makalah H. Restyarto Efiawan. Regional Management Sebagai Pendekatan Alternatif Pengelolaan Pembangunan Antar Daerah dalam Era Desentralisasi

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=283 0:penyaluran-bos-tanggung-jawab-kepsek&catid=14&Itemid=27

http://www.jdih.bpk.go.id/informasihukum/BantuanOp_sekolah.pdf

http://komunitaspers.blog.dada.net/post/819888/HALOAPA-KABAR-BOS-BIAYA-OPERASIONAL-SEKOLAH

http://www.bappedantb.org/index.php?act=berita.lengkap&id=81( Di akses pada 18-02-2008, Ekonomi Pemerintah Lokal)

Bappenas:


(30)

GUIDE INTERVIW

Nama :

Pekerjaan : Tgl wawancara :

1. Bagaimana selama ini cara sosialisasi dalam program BOS di Sekolah Dasar Negeri Desa I Karangsoko

2. Bagaimana cara pemetaan tentang sasaran dana BOS yang akan digunakan 3. Bagaimana model pelaksanaan pemberian dana BOS

4. Apa dampak yang telah dirasakan setelah adanya dana BOS, yang mencakup:

a. Kualitas pendidikan

b. Menurunnya anak putus sekolah

5. Selama ini apa yang menjadi penghambat dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri Desa I Karangsoko, yang mencakup:

a. Monitoring pendistribusian

b. Pemetaan tentang sasaran dan program c. Pemahaman masyarakat tentang dana BOS


(31)

1. Kepala Sekolah 2. Komite Sekolah 3. Guru


(1)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Konseptual ... 7

F. Definisi Operasional ... 8

G. Metode Penelitian ... 9

1. Jenis Penelitian ... 9

2. Lokasi Penelitian ... 10

3. Subyek Penelitian ... 10

4. Sumber Data ... 10

5. Metode Pengumpulan Data ... 11

6. Teknik Analisa Data ... 13

BAB II KAJIAN TEORI A. Implementasi Kebijakan.. ... 15

1. Pengertian Implementasi Kebijakan ... 15

2. Model-Model Implementasi Kebijakan ... 22

3. Pendekatan-pendekatan Implementasi Kebijakan ... 23


(2)

1. Pengertian Dana BOS ... 33

2. Tujuan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ... 34

3. Sasaran Penggunaan Dana BOS ... 36

4. Penyaluran dan Pengambilan Dana BOS ... 39

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 45

1. Letak Geografis ... 45

2. Keadaan Daerah ... 47

3. Keadaan Masyarakat ... 49

4. Kondisi SDM ... 50

B. Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko ... 51

1. Sejarah Singkat Sekolah ... 51

2. Ketenagaan Kependidikan ... 51

3. Struktur organisasi ... 52

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek ... 53

1. Sosialisasi dalam program BOS ... 53

2. Pemetaan tentang sasaran dan program ... 58

3. Pelaksanaan pemberian dana BOS ... 61

B. Faktor-faktor penghambat dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Karangsoko Kec. Trenggalek Kabupaten Trenggalek ... 70

1. Monitoring dan Pendistribusian ... 70

2. Pemetaan tentang sasaran dan program ... 74

3. Pemahaman masyarakat tentang dana BOS ... 78

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 83


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rozali, 2000. Pelaksanaan Otonomi Luas & Isu Federalisme Sebagai

Suatu Alternatif, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Departemen pendidikan nasional. 2006. Buku Panduan Bos. Jakarta.

Fatkullah. 2006. Pendidikan Gratis di Indonesia, Http//www.SuaraMerdeka.Com. Ghazali, Imam. 2007. Pengaruh Penggunaan Dana Bos Terhadap Kelancaran

Proses BelajarMengajar. Mataram: IKIP

Hanif Nurcholis. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Husaini, Usman dkk, 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara Jakarta Irfan, Islamy M,. 2004. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Edisi

2, Cetakan 13. Bumi Aksara. Jakarta

Lexy, Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Pusda Karya Bandung

Mahendra Putra Kurnia, dkk. 2007. Pedoman Naskah Akademik Perda Partisipatif.

M. Safar Nasir, 2003. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah.

Nugroho. D Riant. 2003. Kebijakan Publik. PT Elex Media Komputindo Kelmpok Gramedia Jakarta

Sanapiah, Faisal. 2003. Format-format Penelitian Sosial Cetakan keenam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta,

Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke


(4)

Syofia,Edy. 2008. Study Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah. Http//www.BainkofomSumut.Com

Wibawa, S., Purbokusumo Y., Pramusinto A. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sumber lain:

Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah

Makalah H. Restyarto Efiawan. Regional Management Sebagai Pendekatan Alternatif Pengelolaan Pembangunan Antar Daerah dalam Era Desentralisasi

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=283 0:penyaluran-bos-tanggung-jawab-kepsek&catid=14&Itemid=27

http://www.jdih.bpk.go.id/informasihukum/BantuanOp_sekolah.pdf

http://komunitaspers.blog.dada.net/post/819888/HALOAPA-KABAR-BOS-BIAYA-OPERASIONAL-SEKOLAH

http://www.bappedantb.org/index.php?act=berita.lengkap&id=81( Di akses pada 18-02-2008, Ekonomi Pemerintah Lokal)

Bappenas:


(5)

GUIDE INTERVIW

Nama :

Pekerjaan :

Tgl wawancara :

1. Bagaimana selama ini cara sosialisasi dalam program BOS di Sekolah Dasar Negeri Desa I Karangsoko

2. Bagaimana cara pemetaan tentang sasaran dana BOS yang akan digunakan 3. Bagaimana model pelaksanaan pemberian dana BOS

4. Apa dampak yang telah dirasakan setelah adanya dana BOS, yang mencakup:

a. Kualitas pendidikan

b. Menurunnya anak putus sekolah

5. Selama ini apa yang menjadi penghambat dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri Desa I Karangsoko, yang mencakup:

a. Monitoring pendistribusian

b. Pemetaan tentang sasaran dan program c. Pemahaman masyarakat tentang dana BOS


(6)

2. Komite Sekolah 3. Guru


Dokumen yang terkait

Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (Studi Pada Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kebayakan Gunung Balohen Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)

2 88 122

Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar Kabupaten Samosir

3 65 119

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Dairi Tahun 2012

9 128 224

Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri Pringgowirawan 02 Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember Tahun 2014

28 151 108

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN ( Studi Pada Pembuatan Jalan Raya Di Desa Pogalan Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek)

1 14 27

DAMPAK KONFLIK PILKADES (STUDI KASUS DI DESA NGARES KECAMATAN TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK)

0 9 14

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Pengelolaan Dana BAntuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD N Kemasan I Surakarta.

0 6 17

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SD NEGERI BELAH I Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.

0 4 18

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI BELAH I Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.

0 6 19

PENGELOLAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI I PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 128