usut Bobot Kekera Total Padatan Terlarut

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 10 2 Susut bobot 30 Hari ke‐ SF PP 0.300 0.500 0.700 0.900 1.100 5 10 15 20 25 30 Kekerasan kgf Hari ke‐ SF PP

2. usut Bobot

Hasil perubahan susut bobot disajikan pada Gambar 19 sedangkan nilai perubahan usut bobot dapat dilihat pada Lampiran 12. eabilitas masing-masing ua jenis film yang diujikan tidak -13. Hasil analisis sidik ragam kemasan polypropylene yang an kematangan buah naga yang mi penurunan kekerasan karena Gambar 20. Perubahan kekerasan pada dua jenis kemasan selama penyimpanan S s Gambar 19. Perubahan susut bobot pada dua jenis kemasan selama penyimpanan Dari grafik dapat dilihat bahwa laju susut bobot buah naga selama penyimpanan dengan atmosfer termodifikasi cenderung meningkat. Antara dua kemasan tersebut memiliki rata-rata perubahan susut bobot yang hampir sama. Hal ini disebabkan oleh buah naga yang dikemas pada setiap jenis film telah memperhitungkan perm kemasan. Dari analisis sidik ragam menyatakan bahwa ked yata kecuali pada hari ke-10 dan hari ke peruba

3. Kekera

il. Tidak demikian dengan fluktuatif. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseragam diujikan. Secara umum buah naga tidak banyak mengala kulit buah yang cukup tebal. berpengaruh n han susut bobot buah naga dapat dilihat pada Lampiran 16. san Hasil perubahan kekerasan disajikan pada Gambar 20 sedangkan tabel perubahan kekerasan dapat dilihat pada Lampiran 13. Perubahan kekerasan buah naga yang dikemas dengan plastik stretch film memiliki grafik yang cenderung stab Dari analisis sidik ragam menyatakan bahwa kedua jenis film yang diujikan tidak berpengaruh nyata kecuali pada hari ke-2 dan hari ke-16. Hasil analisis sidik ragam perubahan susut bobot buah naga dapat dilihat pada Lampiran 17.

4. Total Padatan Terlarut

Dari data dan grafik dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi nilai total padatan terlarut pada kemasan stretch film maupun polypropylene dan cenderung menurun. Pada kedua kemasan pun juga memiliki nilai total padatan terlarut yang hampir sama. Hasi perubahan kekerasan disajikan pada Gambar 21 sedangkan tabel perubahan kekerasan dapat dilihat pada Lampiran 14. Dari analisis sidik ragam menyatakan bahwa kedua jenis film yang diujikan tidak berpengaruh nyata dari awal hingga akhir pengujian. Penggunaan kemasan atmosfer termodifikasi tidak mempengaruhi tingkat kemanisan buah naga selama penyimpanan. Hasil analisis sidik ragam perubahan total padatan terlarut buah naga dapat dilihat pada Lampiran 18. 4 6 8 10 12 14 16 5 10 15 20 25 30 Total Padatan Terlarut Brix Hari ke‐ SF PP Gamb nan ar 21. Perubahan total padatan terlarut pada dua jenis kemasan selama penyimpa

5. Warna