1. 2. Perumusan Masalah
Pada tanaman pertanian seperti buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman pangan, tanaman perkebunan, dll, hanya sebagian kecil porsi
yang dipanen sebagai produk, sebagian besar lainnya berupa hasil samping maupun berupa limbah. Limbah pertanian dapat berbentuk bahan buangan
tidak terpakai dan bahan sisa dari hasil pengolahan. Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung lambat, sehingga tumpukan limbah dapat
mengganggu lingkungan sekitarnya dan berdampak terhadap kesehatan manusia. Padahal, melalui pendekatan teknologi, limbah pertanian dapat
diolah lebih lanjut menjadi hasil samping yang berguna di samping produk utamanya.
Limbah pertanian ini terdiri dari bahan organik yang mengandung berbagai unsur hara esensial bagi tanaman. Untuk mempertahankan
kualitas lahan, bahan-bahan tersebut perlu dikembalikan ke lahan pertanian guna memasok kebutuhan unsur hara tanaman. Penggunaan
kembali unsur hara metode recycling ini akan mereduksi penggunaan pupuk kimia yang harganya cenderung meningkat dan memberatkan beban
petani. Berbeda dengan metode daur-ulang yang selama ini dikenal dengan
metode pengomposan dimana proses berlangsung secara aerobik dan bahan organik dikonversi menjadi karbon dioksida dan air, metode daur-
ulang yang dikembangkan dalam penelitian ini fermentasi media padat selain mampu menghasilkan pupuk organik berupa kompos humus dan
pupuk cair juga menghasilkan metana bioenergi. Dengan kemampuan tersebut, metode daur-ulang ini dapat menjadi suatu solusi bagi
pengelolaan dan penanganan limbah pertanian. Daur-ulang bahan organik, nutrienmineral dari limbah pertanian
dapat memberikan efek beruntun multiplier effects, yaitu menghasilkan bioenergi, mengurangi penggunaan pupuk anorganik, meningkatkan
produktivitas akibat perbaikan karakteristik tanah fisik, kimia dan mikrobiologis dan sekaligus mengurangi beban pencemaran lingkungan.
Praktek demikian berkontribusi terhadap pengembangan pertanian yang berkelanjutan, yang merupakan tuntutan bagi praktek pertanian modern.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kinerja metode daur-ulang bahan organik dan unsur hara dari limbah pertanian
melalui proses fermentasi media padat. Dengan metode ini diharapkan jumlah kehilangan unsur hara ke luar sistem pertanian melalui limbah
dapat diminimumkan dan input nutrien dari pupuk sintetik dari luar sistem pertanian dapat dikurangi, sekaligus dihasilkan energi terbarukan berupa
biogas. Dalam penelitian ini juga akan dianalisis kinetika pembentukan biogas.
1. 3. Tujuan Penelitian