1. 4. 3 Pemanenan 1. 4. 4 Pemasaran HASIL DAN PEMBAHASAN 5. 1 Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Burat

3 Usia 4 – 7 tahun, dilakukan pendangiran setiap 6 bulan sekali. 4 Usia 7 tahun - ditebang, dilakukan pendangiran setiap 6 bulan sekali.

5. 1. 4. 3 Pemanenan

Penebangan dilakukan oleh petani hutan rakyat berdasarkan daur kesepakatan yaitu 7 tahun akan tetapi dalam kondisi kebutuhan yang mendesak mereka tidak hanya menebang sesuai umur daur yang disepakati tetapi mengikuti daur butuh. Hal inilah yang menyebabkan usaha untuk menerapkan prinsip kelestarian produksi masih perlu proses panjang. Teknik penebangan dilakukan dengan cara masih tradisional yaitu menggunakan kapak dan gergaji kayu. Walaupun ada juga yang menggunakan chain saw tetapi masih terbatas. Mereka masih belum mengenal cara penebangan dengan menggunakan teknik takik rebah.vInformasi tentang teknik penebangan sampai saat ini belum mereka peroleh.

5. 1. 4. 4 Pemasaran

Rantai pemasaran yang sudah dijalankan sampai pada saat ini melibatkan beberapa pihak stakeholders yaitu petani hutan rakyat, masyarakat lokal konsumen, tengkulak, depo tempat pengumpulan kayu, industri penggergajian, toko matrial dan pabrik kayu dengan orientasi eksport. Daerah pemasaran meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Semarang dan D. I Yogyakarta Gambar 1 Jalur pemasaran yang tardapat dalam pengelolaan kayu di Desa Burat ada 7 jalur pemasaran, dimana kayu yang dipanen petani hutan rakyat umumnya dijual ke tengkulak, industri penggergajian atau digunakan oleh masyarakat setempat. Kayu yang dibeli tengkulak kemudian dijual pada depo atau pabrik. Tengkulak bekerja sama dengan industri penggergajian untuk menjual kayu ke toko material. Sedangkan kayu yang dipanen digunakan masyarakat untuk kepentingan pribadi seperti kayu bangunan, kayu bakar dan lainnya Keterangan : = Penjualan langsung = Jasa penggergajian Gambar 1. Rantai Pemasaran Kayu di Lokasi Penelitian Penetapan harga kayu dilakukan dengan sistem tawar menawar tanpa melakukan pengukuran diameter dan tinggi. Sistem penetapan harga seperti ini merugikan petani hutan rakyat karena harga yang ditawarkan sangat rendah dan tanpa memperhatikan pengukuran kubikasi pohon yang akan ditebang. Namun sistem ini memudahkan petani dalam memasarkan produk karena petani tidak mengeluarkan biaya pemasaran, biaya penebangan dan biaya pengangkutan yang Kebutuhan Pribadi Toko Matrial Petani Hutan Rakyat Industri Penggergajian Masyarakat Setempat Tengku -lak Depo Penge- pul Pabrik Orientasi Eksport keseluruhan biayanya ditanggung oleh tengkulak. Hal ini menunjukan petani hutan rakyat di Desa Burat belum mempunyai posisi tawar.

5. 1. 4. 5 Unit Kelembagaan yang Menunjang