Sebagai gambaran umum yang mencerminkan karakteristik masyarakat tani di Desa Burat menunjukan bahwa usaha di bidang kayu rakyat belum
diminati oleh masyarakat usia muda. Dimana pada usia inilah yang akan berperan sebagai regenerasi yang dapat menjamin usaha hutan rakyat pada masa yang akan
datang. Selanjutnya dengan tingkat pendidikan yang rendah dimana sebagian besar hanya lulusan Sekolah Dasar, masyarakat tani hutan rakyat membutuhkan
suatu inovasi yang mudah dimengerti dan dapat diterima dengan baik agar tercapai pengembangan hutan rakyat ke arah yang lebih baik.
Jika melihat kondisi mata pencaharian utama mereka yang bukan sebagai petani hutan rakyat murni pedagang, PNS dan swasta yang mencapai 38,57
mau menanami lahannya dengan kayu sengon, hal ini menunjukan bahwa minat masyarakat Desa Burat cukup tinggi untuk mengembangkan hutan rakyat yang
dimilikinya. Hal ini diperkuat oleh luas kepemilikan hutan rakyat masyarakat Desa Burat yang didominasi oleh petani yang memiliki luas antara 0,25 ha
hingga 1 ha sebesar 88,57 Tabel 7. Kondisi pemilikan ini sesuai dengan pernyataan Ditjen RLPS pada tahun 2004.
Tabel 7 Jumlah dan persentase responden menurut kepemilikan hutan rakyat di masing-masing dusun contoh
Dusun Luas Hutan Rakyat Orang
Jumlah 0,25
ha 0,25 - 0,5
ha 0,5 - 0,75
ha 0,75 - 1
ha 1
ha Burat
7 -
- 1
2 100
Geger Jeruk 3
4 1
- 2
100 Kalibarong
8 1
1 -
- 100
Kalinongko 7
1 1
- 1
100 Kaliwang
2 2
1 4
1 100
Krajan 3
3 1
1 2
100 Krungsung
- 3
6 1
- 100
Total 42,86
20 15,71
10 11,43
100
Sumber: Diolah dari data lapangan, 2009
5. 3 Potensi Hutan Rakyat di Desa Burat
Data potensi digunakan untuk melakukan penaksiran jumlah potensi kayu dari suatu luasan yang telah dilaskukan inventarisasi hutan. Untuk luasan Desa
Burat dengan luas hutan rakyat sebesar 439,426 ha didapatkkan data potensi yang dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini.
Tabel 8. Data potensi hutan rakyat di Desa Burat Rata-rata
volume per ha m3ha
Total volume
tegakan m3
Rata-rata volume tegakan m3
Intensitas sampling
Sampling error
31,62 - 42,02
14.421,96 10.379,24 - 18.464,68
1,43 28,03
Sumber: Diolah dari data primer 2009. Potensi kayu jenis sengon dari hutan rakyat di Desa Burat memiliki
kisaran 31,62 – 42,03 m
3
ha dengan hasil tersebut didapatkan total volume tegakan sebesar 14.421,96 m
3
dan rata-rata volume tegakan sebesar 10.379,24 m
3
– 18.464,68 m
3
yang mencakup keseluruhan hutan rakyat di Desa Burat seluas 439,426 ha. Pengambilan contoh tersebut memiliki intensitas sampling sebesar
1,43 dan memiliki kesalahan penarikan contoh sebesar 28,03.
5. 4 Pengaturan Hasil Hutan Rakuat di Desa Burat
Menurut LP IPB 1990, metode pengaturan hasil yang cocok untuk hutan rakyat adalah metode pengaturan hasil berdasarkan jumlah batang. Dengan
metode ini dapat diketahui jumlah pohon yang seharusnya ditebang atau ditanam serta banyaknya pohon untuk setiap periode. Penentuan ini dapat menghasilkan
jumlah pohon dalam kelas-kelas umur menurut periode tertentu. Selain itu karena luas hutan rakyat yang dimiliki oleh setiap responden relatif kecil sehingga perlu
disesuaikan dengan model pengaturan hasilnya. Penentuan periode tebang memiliki beberapa alternatif, hal ini disesuaikan
dengan kondisi ekonomi pemiliki hutan rakyat dan luas yang dimiliki oleh masing-masing petani. Apabila kondisi ekonomi pemiliki hutan rakyat cukup kuat
maka dapat diambil periode tebang sekali dalam 7 atau 6 tahun yang disesuaikan dengan konsidi tegakan yang terdapat pada lokasi penelitian, periode tebang ini
lebih dikenal sebagai periode tebang seumur daur. Setiap dilakukan kegiatan penebangan maka harus diikuti oleh penanaman dalam jumlah yang sama
sehingga hutan rakyat memiliki kelas diameter yang lengkap dan merata. Selain memperhatikan hal teknis mengenai kesaragaman kelas umur dan
keseragaman kelas diameter sehingga pengelolaan yang dilakukan dapat dikatakan lestari, sistem pengaturan hasil ini juga memperhatikan daur butuh.
Dimana daur butuh ini adalah daur yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Burat sehingga selain tujuan pengelolaan hutan rakyat secara
lestari dapat tercapai, kebutuhan ekonomi masyarakat untuk jangka pendek hingga menengah dapat terpenuhi. Jumlah batang yang akan ditebang atau ditanam pada
daur butuh menyesuaikan dengan jumlah batang yang akan ditebang atau ditanam pada periode tebang seumur daur, dalam hal ini dapat dilihat daur butuh yang
berkisar dari 3 tahun hingga 3 bulan. Berdasarkan hal tersebut diatas maka dapat ditentukan jumlah pohon yang
harus ditanam dan ditebang oleh petani hutan rakyat disesuaikan dengan luas hutan rakyat yang dimilkinya. Pengaturan hasil yang dapat dilaksanakan pada
masing-masing dusun di Desa Burat dapat dilihat pada Tabel 9, 10, 11, 12, 13, 14 dan 15 di bawah ini.
Tabel 9 Jumlah pohon yang ditanam atau ditebang untuk setiap periode penanaman dan penebangan pada berbagai luasan lahan di Dusun Burat
Luas Nt
Ni 7 Tahun
3 Tahun 1 Tahun
6 Bulan 3 Bulan
0.1 87
87 37
12 6
3 0.2
174 174
75 25
12 6
0.3 262
262 112
37 19
9 0.4
349 349
150 50
25 12
0.5 436
436 187
62 31
16 0.6
523 523
224 75
37 19
0.7 610
610 261
87 44
22 0.8
698 698
299 100
50 25
0.9 785
785 336
112 56
28 1
872 872
374 125
62 31
Sumber: Diolah dari data primer
Berdasarkan Tabel 8 diatas, untuk Dusun Burat jumlah pohon per ha yang harus ditebang atau ditanam setiap periodenya sebagai berikut:
A. Untuk periode penebangan atau penanaman 7 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan seumur daur
yaitu 7 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 1 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan cara menebang habis tegakan dan
serentak melakukan penanaman. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 872 pohon untuk luasan 1 ha.
B. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 tahun
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 2 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 374 pohon untuk
luasan 1 ha. Untuk penerapan periode 3 tahun ini akan ada sedikit pohon yang tersisa yaitu sebesar 62 pohon untuk periode 3 tahun, maka jumlah tersebut
ditambahkan pada total jumlah batang yang ditanam atau ditebang yaitu menjadi 436 pohon untuk luasan 1 ha.
C. Untuk periode penebangan atau penanaman 1 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 1 tahun maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 7 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 125 pohon untuk luasan 1 ha.
D. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 bulan Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 6 bulan maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 14 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 62 pohon untuk luasan 1 ha.
E. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 bulan Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 bulan maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 28 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 31 pohon untuk luasan 1 ha.
Tabel 10 Jumlah pohon yang ditanam atau ditebang untuk setiap periode penanaman dan penebangan pada berbagai luasan lahan di Dusun
Geger Jeruk
Luas Nt
Ni 6 Tahun
3 Tahun 1 Tahun
6 Bulan 3 Bulan
0.1 112
112 56
19 9
5 0.2
224 224
112 37
19 9
0.3 335
335 168
56 28
14 0.4
447 447
224 75
37 19
0.5 559
559 280
93 47
23 0.6
671 671
336 112
56 28
0.7 783
783 392
131 65
33 0.8
894 894
447 149
75 37
0.9 1006
1006 503
168 84
42 1
1118 1118
559 186
93 47
Sumber: Diolah dari data primer
Berdasarkan Tabel 9 diatas, untuk Dusun Geger Jeruk jumlah pohon per ha yang harus ditebang atau ditanam setiap periodenya sebagai berikut:
A. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan seumur daur
yaitu 7 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 1 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan cara menebang habis tegakan dan
serentak melakukan penanaman. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 1118 pohon untuk luasan 1 ha.
B. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 tahun maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 2 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang.
Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 559 pohon untuk luasan 1 ha.
C. Untuk periode penebangan atau penanaman 1 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 1 tahun maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 6 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 186 pohon untuk luasan 1 ha.
D. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 bulan Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 6 bulan maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 12 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 93 pohon untuk luasan 1 ha.
E. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 bulan Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 bulan maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 24 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 47 pohon untuk luasan 1 ha.
Tabel 11 Jumlah pohon yang ditanam atau ditebang untuk setiap periode penanaman dan penebangan pada berbagai luasan lahan di Dusun
Kalibarong
Luas Nt
Ni 7 Tahun
3 Tahun 1 Tahun
6 Bulan 3 Bulan
0.1 89
89 38
13 6
3 0.2
179 179
77 26
13 6
0.3 268
268 115
38 19
10 0.4
357 357
153 51
26 13
0.5 447
447 192
64 32
16 0.6
536 536
230 77
38 19
0.7 625
625 268
89 45
22 0.8
714 714
306 102
51 26
0.9 804
804 345
115 57
29 1
893 893
383 128
64 32
Sumber: Diolah dari data primer
Berdasarkan Tabel 10 diatas, untuk Dusun Kalibarong jumlah pohon per ha yang harus ditebang atau ditanam setiap periodenya sebagai berikut:
A. Untuk periode penebangan atau penanaman 7 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan seumur daur
yaitu 7 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 1 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan cara menebang habis tegakan dan
serentak melakukan penanaman. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 893 pohon untuk luasan 1 ha.
B. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 tahun maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 2 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang.
Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 383 pohon untuk luasan 1 ha. Untuk penerapan periode 3 tahun ini akan ada sedikit pohon yang
tersisa yaitu sebesar 64 pohon untuk periode 3 tahun, maka jumlah tersebut ditambahkan pada total jumlah batang yang ditanam atau ditebang yaitu menjadi
447 pohon untuk luasan 1 ha. C. Untuk periode penebangan atau penanaman 1 tahun
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 1 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 7 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 128
pohon untuk luasan 1 ha. D. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 bulan
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 6 bulan maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 14 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 64
pohon untuk luasan 1 ha. E. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 bulan
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 bulan maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 28 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 32
pohon untuk luasan 1 ha.
Tabel 12 Jumlah pohon yang ditanam atau ditebang untuk setiap periode penanaman dan penebangan pada berbagai luasan lahan di Dusun
Kalinongko
Luas Nt
Ni 7 Tahun
3 Tahun 1 Tahun
6 Bulan 3 Bulan
0.1 23
23 10
3 2
1 0.2
45 45
19 6
3 2
0.3 68
68 29
10 5
2 0.4
90 90
39 13
6 3
0.5 113
113 48
16 8
4 0.6
136 136
58 19
10 5
0.7 158
158 68
23 11
6 0.8
181 181
78 26
13 6
0.9 203
203 87
29 15
7 1
226 226
97 32
16 8
Sumber: Diolah dari data primer
Berdasarkan Tabel 10 diatas, untuk Dusun Kalinongko jumlah pohon per ha yang harus ditebang atau ditanam setiap periodenya sebagai berikut:
A. Untuk periode penebangan atau penanaman 7 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan seumur daur
yaitu 7 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 1 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan cara menebang habis tegakan dan
serentak melakukan penanaman. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 226 pohon untuk luasan 1 ha.
B. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 tahun maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 2 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang.
Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 97 pohon untuk luasan 1 ha. Untuk penerapan periode 3 tahun ini akan ada sedikit pohon yang
tersisa yaitu sebesar 16 pohon untuk periode 3 tahun, maka jumlah tersebut ditambahkan pada total jumlah batang yang ditanam atau ditebang yaitu menjadi
113 pohon untuk luasan 1 ha. C. Untuk periode penebangan atau penanaman 1 tahun
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 1 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 7 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 32
pohon untuk luasan 1 ha. D. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 bulan
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 6 bulan maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 14 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 16
pohon untuk luasan 1 ha. E. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 bulan
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 bulan maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 28 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 8
pohon untuk luasan 1 ha. Tabel 13 Jumlah pohon yang ditanam atau ditebang untuk setiap periode
penanaman dan penebangan pada berbagai luasan lahan di Dusun Kaliwang
Luas Nt
Ni 7 Tahun
3 Tahun 1 Tahun
6 Bulan 3 Bulan
0.1 76
76 33
11 5
3 0.2
152 152
65 22
11 5
0.3 228
228 98
33 16
8 0.4
304 304
130 43
22 11
0.5 380
380 163
54 27
14 0.6
455 455
195 65
33 16
0.7 531
531 228
76 38
19 0.8
607 607
260 87
43 22
0.9 683
683 293
98 49
24 1
759 759
325 108
54 27
Sumber: Diolah dari data primer
Berdasarkan Tabel 12 diatas, untuk Dusun Kaliwang jumlah pohon per ha yang harus ditebang atau ditanam setiap periodenya sebagai berikut:
A. Untuk periode penebangan atau penanaman 7 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan seumur daur
yaitu 7 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 1 kelas
umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan cara menebang habis tegakan dan serentak melakukan penanaman. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam
yaitu sebanyak 759 pohon untuk luasan 1 ha. B. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 tahun
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 2 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 325 pohon untuk
luasan 1 ha. Untuk penerapan periode 3 tahun ini akan ada sedikit pohon yang tersisa yaitu sebesar 54 pohon untuk periode 3 tahun, maka jumlah tersebut
ditambahkan pada total jumlah batang yang ditanam atau ditebang yaitu menjadi 379 pohon untuk luasan 1 ha.
C. Untuk periode penebangan atau penanaman 1 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 1 tahun maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 7 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 108 pohon untuk luasan 1 ha.
D. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 bulan Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 6 bulan maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 14 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 54 pohon untuk luasan 1 ha.
E. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 bulan Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 bulan maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 28 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah
ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 27 pohon untuk luasan 1 ha.
Tabel 14 Jumlah pohon yang ditanam atau ditebang untuk setiap periode penanaman dan penebangan pada berbagai luasan lahan di Dusun
Krajan
Luas Nt
Ni 7 Tahun
3 Tahun 1 Tahun
6 Bulan 3 Bulan
0.1 49
49 21
7 4
2 0.2
99 99
42 14
7 4
0.3 148
148 63
21 11
5 0.4
198 198
85 28
14 7
0.5 247
247 106
35 18
9 0.6
296 296
127 42
21 11
0.7 346
346 148
49 25
12 0.8
395 395
169 56
28 14
0.9 445
445 191
64 32
16 1
494 494
212 71
35 18
Sumber: Diolah dari data primer
Berdasarkan Tabel 13 diatas, untuk Dusun Krajan jumlah pohon per ha yang harus ditebang atau ditanam setiap periodenya sebagai berikut:
A. Untuk periode penebangan atau penanaman 7 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan seumur daur
yaitu 7 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 1 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan cara menebang habis tegakan dan
serentak melakukan penanaman. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 494 pohon untuk luasan 1 ha.
B. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 tahun maka
hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 2 kelas umur. Perlakuan yang dilakukan adalah menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang.
Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 212 pohon untuk luasan 1 ha. Untuk penerapan periode 3 tahun ini akan ada sedikit pohon yang
tersisa yaitu sebesar 35 pohon untuk periode 3 tahun, maka jumlah tersebut ditambahkan pada total jumlah batang yang ditanam atau ditebang yaitu menjadi
247 pohon untuk luasan 1 ha. C. Untuk periode penebangan atau penanaman 1 tahun
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 1 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 7 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 71
pohon untuk luasan 1 ha. D. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 bulan
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 6 bulan maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 14 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 35
pohon untuk luasan 1 ha. E. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 bulan
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 bulan maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 28 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 18
pohon untuk luasan 1 ha. Tabel 15 Jumlah pohon yang ditanam atau ditebang untuk setiap periode
penanaman dan penebangan pada berbagai luasan lahan di Dusun Krungsung
Luas Nt
Ni 6 Tahun
3 Tahun 1 Tahun
6 Bulan 3 Bulan
0.1 107
107 54
18 9
4 0.2
214 214
107 36
18 9
0.3 321
321 161
54 27
13 0.4
428 428
214 71
36 18
0.5 535
535 268
89 45
22 0.6
641 641
321 107
53 27
0.7 748
748 374
125 62
31 0.8
855 855
428 143
71 36
0.9 962
962 481
160 80
40 1
1069 1069
535 178
89 45
Sumber: Diolah dari data primer
Berdasarkan Tabel 14 diatas, untuk Dusun Krungsung jumlah pohon per ha yang harus ditebang atau ditanam setiap periodenya sebagai berikut:
A. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 tahun Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan seumur daur
yaitu 7 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 1 kelas
umur. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan cara menebang habis tegakan dan serentak melakukan penanaman. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam
yaitu sebanyak 1069 pohon untuk luasan 1 ha. B. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 tahun
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 2 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 535 pohon untuk
luasan 1 ha. C. Untuk periode penebangan atau penanaman 1 tahun
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 1 tahun maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 6 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 178
pohon untuk luasan 1 ha. D. Untuk periode penebangan atau penanaman 6 bulan
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 6 bulan maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 12 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 89
pohon untuk luasan 1 ha. E. Untuk periode penebangan atau penanaman 3 bulan
Apabila periode penebangan atau penanaman yang diterapkan 3 bulan maka hutan rakyat akan mempunyai tegakan yang terdiri dari 24 kelas umur. Perlakuan
yang dilakukan adalah dengan menanam kembali jumlah pohon yang telah ditebang. Jumlah pohon yang harus ditebang atau ditanam yaitu sebanyak 45
pohon untuk luasan 1 ha. Pengaturan hasil pada setiap dusun berbeda-beda pada jumlah batang yang
ditanamditebang pada tiap luasan lahan. Faktor ini dikarenakan adanya tegakan yang bervariasi dalam kelas umur pada setiap dusun pada Desa Burat. Hal inilah
yang mendorong perbedaan daur tersebut agar dicapainya kelestarian dengan kelas umur yang merata pada setiap luasan lahan.
5. 5 Masa Depan Pengembangan Hutan Rakyat di Desa Burat