11
3.2.4 Total Haemocyte Count THC
Pengukuran THC dilakukan pada akhir masa perlakuan sinbiotik dan pasca infeksi IMNV. Hasil pengukuran THC disajikan pada Gambar 4.
Keterangan: A kontrol +, B kontrol -, C pemberian pakan sinbiotik setiap hari, D pemberian pakan sinbiotik
dua kali seminggu dan E pemberian pakan sinbiotik satu kali seminggu
Gambar 4. Total Haemocyte Count udang vaname pada akhir perlakuan sinbiotik dan pasca infeksi IMNV
Berdasarkan hasil pengukuran THC yang didapat pada akhir masa perlakuan sinbiotik  diketahui  bahwa THC pada perlakuan C dan D  memiliki  nilai tertinggi
3,03-3,05x10
7
selml,  serta  menunjukkan  perbedaan  yang  nyata  dengan perlakuan  lainnya.  Jumlah  sel  hemosit  pada  perlakuan  E  lebih  rendah  dibanding
perlakuan  C  dan  D  namun  lebih  tinggi  dibanding  perlakuan  kontrol,  serta menunjukkan perbedaan yang nyata p0,05; Lampiran 5.
Nilai  THC  pasca  uji  tantang  mengalami  penurunan  pada  semua  perlakuan, namun  penurunan  THC  pada  perlakuan  B  kontrol  -  tidak  terlalu  signifikan.
Jumlah  sel  hemosit  tertinggi  pada  pengukuran  pasca  uji  tantang  terdapat  pada udang  yang diberi perlakuan C  yaitu sebesar
2,76x
10
7
selml,  serta menunjukkan perbedaan  yang  nyata  dengan  perlakuan  lainnya.  Jumlah  sel  hemosit  pada
perlakuan  D  dan  E  lebih  rendah  dibanding  perlakuan  C,  namun  lebih  tinggi dibanding  perlakuan  A  kontrol+  dan  memberikan  perbedaan  yang  nyata
p0,05; Lampiran 6.
3.1.5  Aktivitas Phenoloxidase PO
Pengaruh pakan sinbiotik terhadap aktivitas phenoloxidase PO pada udang vaname dapat dilihat pada Gambar 5.
1.42 0,95
1.58 1.53
3.03 2.76
3.05
1.48 2,34
1.48
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0
Akhir perlakuan sinbiotik Pasca infeksi IMNV
H e
m osit
x 10
7
se l
m l
Waktu
A B
C D
E
a c
a c
b a
c b
b b
12
Keterangan: A kontrol +, B kontrol -, C pemberian pakan sinbiotik setiap hari, D pemberian pakan sinbiotik
dua kali seminggu dan E pemberian pakan sinbiotik satu kali seminggu
Gambar  5.  Aktivitas  enzim  phenoloxidase  udang  vaname  pada  akhir  perlakuan sinbiotik dan pasca infeksi IMNV
Aktivitas  PO  di  akhir  perlakuan  sinbiotik  sebelum  uji  tantang  pada perlakuan  C  dan  D  memiliki  nilai  yang  tinggi  yaitu  0,32  dan  0,33  serta
menunjukkan  perbedaan  yang  nyata  dengan  perlakuan  A,  B,  dan  E  p0,05; Lampiran  7.  Aktivitas  PO  udang  uji  mengalami  penurunan  pasca  uji  tantang.
Nilai PO tertinggi yang diperoleh pada pasca uji tantang terdapat pada perlakuan B dan C 0,18-0,21 dan menunjukkan perbedaan yang nyata dengan perlakuan A,
D, dan E 0,06-0,08 p0,05; Lampiran 8
3.1.6 Diferensial Haemocyte Count
Tipe  hemosit udang dapat diklasifikasikan  berdasarkan keberadaan granula sitoplasma, yaitu sel hyaline dan granular. Hasil penghitungan jumlah sel hyaline
dan sel granular dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7.
Keterangan: A kontrol +, B kontrol -, C pemberian pakan sinbiotik setiap hari, D pemberian pakan sinbiotik
dua kali seminggu dan E pemberian pakan sinbiotik satu kali seminggu
Gambar 6. Persentase sel hyaline udang vaname pada akhir perlakuan sinbiotik a dan pasca infeksi IMNV b
0,22
0,06 0,22
0,21 0,32
0,18 0,33
0,08 0,22
0,07 0.05
0.1 0.15
0.2 0.25
0.3 0.35
0.4
Akhir perlakuan sinbiotik Pasca infeksi IMNV
Ph e
n ol
ox idase
Waktu
A B
C D
E
a b
a b
a a
b b
a a
33.33 23.29
32.78 30.77
39.77 38.61
38.1 37.85
35.06 32.5
10 20
30 40
50
Akhir perlakuan sinbiotik Pasca infeksi IMNV
S el
h yal
in e
Waktu
A B
C D
E
b b
a a
a a
c b
c b
13 Berdasarkan  penghitungan  yang  dilakukan  diketahui  bahwa  jumlah  sel
hyaline  yang  tinggi  terdapat  pada  perlakuan  C  dan  D  38,1-39,77,  serta menunjukkan  perbedaan  yang  nyata  dengan  perlakuan  A,  B,  dan  E  32,78-
35,06  p0,05;  Lampiran  9.  Sedangkan  sel  granular  berbanding  terbalik dengan hyaline. Sel granular dengan jumlah yang rendah terdapat pada perlakuan
C dan D, serta menunjukkan perbedaan yang nyata dengan perlakuan A, B, dan E p0,05; Lampiran 11.
Keterangan: A kontrol +, B kontrol -, C pemberian pakan sinbiotik setiap hari, D pemberian pakan sinbiotik
dua kali seminggu dan E pemberian pakan sinbiotik satu kali seminggu
Gambar  7.  Persentase  sel  granular  udang  vaname  pada  akhir  perlakuan  sinbiotik dan pasca infeksi IMNV
3.1.7  Indeks Fagositik