Senyawa Organik Larut Air

2.3 Senyawa Organik Larut Air

Senyawa organik larut air SOLA merupakan fraksi dari bahan organik yang terlarut atau dissolved organic matter DOM yang diekstrak dengan air secara perlahan-lahan, dan secara konseptual merupakan bagian dari DOM total yang mobile dan yang tersedia Zsolnay, 1996 dalam Corvasce et al., 2006. DOM menggambarkan bagian bahan organik yang paling aktif dan mobile Corvasce et al., 2006. SOLA diperoleh dengan melakukan penyaringan ekstrak bahan organik menggunakan saringan 0,45 ยต m yang sebelumnya dikocok dan disentrifuse Zsolnay, 2003. Karbon organik terlarut dissolved organic carbonDOC merupakan bagian dari SOLA dan salah satu cadangan karbon yang paling aktif dalam siklus karbon organik dan berperan penting pada transportasi nutrisi seperti N, P dan S, serta logam berat Jimenez dan Lal, 2006 dalam Undurraga et al., 2009. Siklus DOC dalam tanah dipengaruhi oleh kombinasi proses kimia, fisika dan biologi. Proses pengendalian siklus DOC dalam horizon tanah yang utama adalah mikroba dan pengaturan retensi DOC dalam horizon mineral melalui adsorpsi pada permukaan tanah Kalbitz et al., 2000 dalam Kothawala et al., 2008 Ketersediaan DOC dalam tanah dipengaruhi oleh tingkat pemupukan dan kedalaman dari sampel tanah Undurraga et al., 2009. Menurut Zsolnay 1996 dalam Chantigny, 2003 konsentrasi SOLA cenderung lebih besar di hutan daripada di tanah pertanian, yaitu konsentrasi DOC di lantai hutan berkisar 5 sampai 440 mgL, sedangkan DOC di tanah pertanian nilainya bervariasi dari 0 sampai 70 mgL. Senyawa organik larut air dari kompos memiliki peran utama dalam banyak proses kimia dan biologi selama proses terjadinya kompos. Aktifitas biologi SOLA yang berasal dari kompos sebagian besar bergantung pada jenis substrat aktif yang digunakan untuk proses pengomposan dan lamanya proses tersebut. Selama terjadinya proses pengomposan yang terdiri atas penghancuran bahan asal dari bahan organik berukuran besar yang didegradasi oleh mikroorganisme dan sintesis biokimia dari bahan molekul berbobot rendah, sebagian besar berpengaruh terhadap perubahan konsentrasi dan komposisi kimia dari SOLA Said-Pullicino et al., 2007 dalam Traversa et al., 2010.

2.4. Spektrofotometer Infra Merah