BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Singkat Jenis Meranti
Genus Shorea spp Meranti merupakan salah satu dari famili Dipterocarpaceae, yang meliputi sekitar 100 species terdiri empat kelompok,
yaitu : meranti merah, putih, kuning, dan meranti balau. Diantara kelompok tersebut meranti merah merupakan kelompok yang terpenting baik dari
perolehan devisa maupun dari segi dominasi di hutan-hutan hujan dataran rendah. Meranti merah mempunyai spesies terbanyak, 46 jenis diantara
sekitar 100 spesies meranti yang terdapat di Indonesia. Meranti putih terdiri dari 15 spesies, Meranti kuning 16 spesies, dan Meranti Balau sebanyak 16
jenis Putro 1993. 2.1.1 Sifat
– sifat botani Ciri-ciri umum Shorea adalah : pohon-pohon besar bergetah damar,
daun bertepi rata, dan berdaun penumpu. Bunga-bunga tersusun sebagai malai atau tandan, tumbuh pada ujung ranting, atau pada ketiak daun, tiap
daun berpenumpu dua helai. Benangsari 15 atau lebih. bakal buah bersel tiga dengan masing-masing berisi 2 bakal biji. Kelopak berisi lekuk atau teriris
lima, yang tiga lekuk tumbuh memanjang menjadi sayap, yang dua lainnya kecil, pangkal kelopak membungkus buah. Buah berbentuk bulat telur
hingga hampir membulat, berukuran beberapa milimiter hingga panjangnya 6 cm, berbiji satu Departemen Kehutanan 1983.
2.1.2 Penyebaran dan tempat tumbuh Menurut Al-Rasyid et al. 1991, di Indonesia jenis-jenis Shorea
mempunyai jumlah jenis yang sangat banyak terdapat sekitar 114 jenis. Daerah Penyebarannya di Indonesia meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa,
Maluku, dan Sulawesi. Sebagian besar jenis meranti terdapat pada daerah beriklim basah dan
kelembaban tinggi, di bawah ketinggian tempat 800 m dpl, tipe hujan A dan B menurut Schmidt dan Ferguson curah hujan di atas 2000 mm per tahun
dengan musim kemarau yang pendek. Jenis-jenis shorea menghendaki tanah kering yang bereaksi asam, bersolum dalam dan banyak mengandung liat.
Jenis tanah tempat tumbuh shorea adalah podsolik merah kuning, podsolik kuning, dan latosol Al-Rasyid et al. 1991.
Pada umumnya jenis-jenis Shorea menduduki lapisan tajuk teratas stratum A, tetapi adapula yang menduduki lapisan tajuk kedua stratum B,
misalnya Shorea teysmannia dan Shorea pinanga Departemen Kehutanan 1983.
Kebanyak jenis-jenis pohon Shorea merupakan pohon-pohon setengah toleran teduh dan beberapa toleran. Jenis-jenis yang termasuk
setengah toleran Shorea singkawang, Shorea teysmannia, dan Shorea pinanga Al-Rasjid et al. 1991.
2.2 Volume Pohon