digunakan untuk penghamparan agar terbebas dari genangan air, debu, dan kotoran lain.
2. Sanitasi Bangunan
Sanitasi bangunan bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan dalam bekerja bagi pegawai dan yang terkait didalamnya.
Karena fungsi bangunan adalah untuk melindungi pekerja dan peralatan yang ada dari factor lingkungan, yaitu panas, hujan, dan factor keamanan.
Sanitasi bangunan meliputi semua unsur yang terdapat dalam bangunan tersebut seperti lantai, atap, dinding, dan unsur yang
melengkapinya. Lantai pabrik terbuat dari semen dan keramik sehingga mudah dibersihkan, kedap air, dan daya tahan cukup kuat sehingga tidak
mudah rusak. Atap pabrik menggunakan seng untuk menjaga kelembapan ruangan agar tidak terlalu tinggi. Dinding terbuat dari kerangka besi dan
mempunyai banyak jendela dan kaca transparan yang berfungsi untuk penerangan. Selain itu bangunan juga dilengkapi dengan ventilasi untuk
sirkulasi udara dalam ruangan, dan cerobong asap untuk mengeluarkan asap hasil pembakaran sumber panas sehingga ruangan tidak pengap.
Pembersihan lantai dilakukan secara rutin tiap pergantian shift, sedangkan untuk dinding dan langit – langit dibersihkan seminggu sekali,
karena tingkat kesulitan yang tinggi dan memerlukan waktu yang lebih lama. Untuk pembersihan bangunan secara keseluruhan dilakukan sebulan
sekali.
3. Sanitasi Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan merupakan sarana yang penting dalam proses pengolahan, sehingga kebersihan alat dan mesin sangat mempengaruhi
kelancaran selama proses. Mesin dan peralatan yang digunakan memiliki permukaan yang selalu kontak dengan bahan, sehingga bagian tersebut
harus memiliki permukaan yang halus, tidak mudah mengelupas, dan mudah dibersihakan sehingga produk tidak terkontaminasi benda – beda
asing yang dapat mempengaruhi mutu teh.
Tata letak mesin dan peralatan harus mendukung kelancaran proses produksi, yaitu penempatan alat dan mesin memiliki jarak tertentu untuk
memudahkan pengawasan dan memberikan ruang gerak yang luas untuk menjamin keselamatan pekerja. Sanitasi mesin dan peralatan dilakukan
setiap kali selesai proses produksi untuk menjaga kebersihan alat dan kelancaran proses berikutnya. Untuk menjamin keselamatan kerja, maka
pngontrolan mesin dan peralatan dilakukan secara keseluruhan sebelum dan selama proses dimulai.
4. Sanitasi Proses Pengolahan
Selama proses pengolahan berlangsung terdapat hal – hal yang dapat mempengaruhi kondisi pekerja sehingga menjadi kurang nyaman.
Diantaranya adalah kebisingan, getaran mekanis, resiko kecelakaan, penerangan, dan kadaan udara dalam ruangan.
Kebisingan ditimbulkan dari suara mesin yang terlalu keras sehingga dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan, daya kerja, dan
reaksi mayarakat luar. Hal tersebut diantisipasi dengan melakukan servis mesin seminggu sekali, meletakkan mesin penggerak dalam ruang
tertutup, mengantisipasi gesekan alat dengan memberi minyak pelumas. Getaran mekanis dapat berdampak pada pekerja yaitu dapat
menimbulkan kelelehan. Hal ini diantisipasi dengan meletakkan mesin di atas bantalan karet ntuk mengurangi getaran.
Untuk meningkatkan semangat kinerja, perusahaan memberi perhatian keselamatan kerja berupa asuransi kecelakaan dan memberi
santunan kapada korban. Antisipasi yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan antara lain kontruksi lantai rata, tidak licin, dan mudah
dibersihkan. Tinggi atap minimal 3 meter atau sesuai dengan kontruksi bangunan. Pipa dan kabel diletakkan di atas atau di bawah lantai sehingga
tidak terjangkau dan tidak mengganggu aktifitas. Disetiap dinding diberi tanda peringatan bahaya. Mesin produksi diletakkan pada satu garis
memanjang. Penerangan merupakan factor yang sangat penting dalam
melaksanakan proses
produksi. Penerangan
yang buruk
dapat
menyebabkan penglihatan tidak jelas sehigga dapat menganggu pekerjaan. Untuk menghindarinya maka diperlukan penerangan yang cukup disetiap
ruangan. Sirkulasi udara yang lancar dapat membantu untuk mengontrol
udara dalam ruangan sehingga tidak pengap dan terhindar dari pencemaran. Hal tersebut dapat diatasi dengan membuat ventilasi yang
cukup dan melengkapi ruang proses dan sortasi dengan blower yang berfungsi untuk menyerap debu keluar ruangan.
5. Sanitasi Pekerja