4. Tersedianya ruangan untuk reparasi.
5. Memungkinkan karyawan untuk bekerja dengan nyaman dan aman.
6. Jarak mesin atau alat satu dengan yang lain ekonomis.
7. Memungkinkan perpindahan bahan lancar.
8. Memungkinkan mempermudah pemeliharaan kebersihan.
Pengaturan tata letak mesin dan peralatan yang ditetapkan di PT. Rumpun Sari Kemuning telah memenuhi persyaratan, sehingga proses
produksi dapat berjalan lancar dan efisien. Tata letak mesin dan peralatan untuk proses pengolahan dan sortasi diberi jarak agak jauh untuk
kemudahan pengawasan masing – masing proses untuk memisahkan bahan baku dan produk jadi.
G. Sanitasi Perusahaan
Sanitasi merupakan pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran dan
kerusakan pada hasil olahan. Sanitasi bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan nyaman.
Sanitasi yang diterapkan di PT. Rumpun Sari Kemuning meliputi sanitasi bahan baku, sanitasi bangunan dan lingkungan, sanitasi mesin dan
peralatan, sanitasi proses pengolahan, sanitasi pekerja, serta sanitasi limbah dan penanganannya.
1. Sanitasi Bahan Baku
Sanitasi bahan baku dilaksanakan bersamaan dengan pengendalian mutu bahan baku, dimulai dari pemetikan, penampungan, pengangkutan,
sampai penerimaan pucuk di pabrik. Kebersihan pucuk harus terjaga karena sangat berpengaruh pada proses pengolahan dan produk akhir.
Untuk menjaga kebersihan pucuk agar terhindar dari kontaminasi dilakukan tindakan pencegahan, yaitu dengan membersihkan keranjang
dan waring sebagai tempat pucuk dalam rentang waktu tertentu, membersihkan truk yang digunakan untuk pengangkutan setiap pagi
sebelum pemberangkatan ke kebun, dan menjaga kebersihan lantai yang
digunakan untuk penghamparan agar terbebas dari genangan air, debu, dan kotoran lain.
2. Sanitasi Bangunan
Sanitasi bangunan bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan dalam bekerja bagi pegawai dan yang terkait didalamnya.
Karena fungsi bangunan adalah untuk melindungi pekerja dan peralatan yang ada dari factor lingkungan, yaitu panas, hujan, dan factor keamanan.
Sanitasi bangunan meliputi semua unsur yang terdapat dalam bangunan tersebut seperti lantai, atap, dinding, dan unsur yang
melengkapinya. Lantai pabrik terbuat dari semen dan keramik sehingga mudah dibersihkan, kedap air, dan daya tahan cukup kuat sehingga tidak
mudah rusak. Atap pabrik menggunakan seng untuk menjaga kelembapan ruangan agar tidak terlalu tinggi. Dinding terbuat dari kerangka besi dan
mempunyai banyak jendela dan kaca transparan yang berfungsi untuk penerangan. Selain itu bangunan juga dilengkapi dengan ventilasi untuk
sirkulasi udara dalam ruangan, dan cerobong asap untuk mengeluarkan asap hasil pembakaran sumber panas sehingga ruangan tidak pengap.
Pembersihan lantai dilakukan secara rutin tiap pergantian shift, sedangkan untuk dinding dan langit – langit dibersihkan seminggu sekali,
karena tingkat kesulitan yang tinggi dan memerlukan waktu yang lebih lama. Untuk pembersihan bangunan secara keseluruhan dilakukan sebulan
sekali.
3. Sanitasi Mesin dan Peralatan