Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

17 Sementara itu Paidi Hidayat 2012 dalam penelitiannya yang mengukur daya saing ekonomi Kota Medan, menyebutkan beberapa indikator utama penentu daya saing ekonomi Kota Medan yaitu: ekonomi daerah, infrastruktur, sistem keuangan, kelembagaan, dan sosial politik. Dan sedangakan Irawati, dkk 2012 dalam penelitiannya yang mengukur tingkat daya saing daerah menggunakan variabel perekonomian daerah, variabel infrastruktur dan sumber daya alam, serta variabel sumber daya manusia di Provinsi Sulawesi Tenggara.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Miftakhul Huda dan Eko Budi Santoso 2014 meneliti tentang “Pengembangan daya saing daerah kabupatenkota di provinsi jawa timur berdasarkan potensi daerahnya”.Variabel yang digunakan yaitu pengembangan wilayah,daya saing daerah dan pemetaan potensi daerah.Metode yang digunakan yaitu Analytical Hierarchy Process AHP dan nilai variabel.Penelitian ini menggunakan data sekunder tahun 2012.Hasil dari penelitian ini,terdapat perbedaan kemanpuan daya saing antara wilayah perkotaan dan kabupaten.Terdapat 17 kabupaten yang masuk dalam kategori kemampuan daya saing rendah.Dari hasil pemetaan,menunjukan bahwa daerah yang memiliki daya saing tinggi secara umum didominasi oleh daerah yang unggul di indikator perekonomian dan keuangan daerah serta usaha produktif. 18 Paidi Hidayat 2012 Meneliti tentang “Analisis daya saing ekonomi kota Medan”Medote penelitian ini menggunakan metode pengambilan sample dengan bantuan metode analisis Analytical Hierarchy Process AHP.Hasil dari penelitian ini adalah Hasil pembobotan dan pemeringkatan diperoleh tiga faktor utama penentu daya saing ekonomi kota medan, yaitu faktor infrastruktur dengan nilai bobot tertinggi 0.252,diikuti faktor ekonomi daerah 0,243 dan faktor sistem keuangan 0,219,sedangkan faktor berikutnya adalah faktor kelembagaan 0,148 dab faktor sosial politik 0,139.Skala prioritas untuk faktor infrastruktur yang harus diperhatikan adalah ketersediaan dan kualitas infrastruktur,seperti kualitas jalan,kualitas pelabuhan laut dan udara.Sedangkan prioritas faktor ekonomi daerah adalah potensi ekonomi melalui daya beli masyarakat dan laju pertumbuhan ekonomi.Sementara itu faktor sistem keuangan yang menjadi skala prioritas adalah kinerja lembaga keuangan. Ira Irawati,dkk 2012 meneliti tentang “Pengukuran Tingkat Daya Saing Daerah Berdasarkan Variabel Perekonomian Daerah,Variabel Infrastruktur Dan Sumber Daya Alam Serta Variabel Sumber Daya Manusia Di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara”.Menggunakan 3 variabel tersebut dengan metode analisis AHP Analytical Hierarchy Process.Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa peringkat daya saing terbaik berdasarkan variabel perekonomian daerah,infrastruktur dan sumber daya alam serta sumber daya manusia pada KabupatenKota di Provinsi Sulawesi Tenggara turut mendukung Kabupatenkota tersebut untuk menjadi peringkat terbaik secara umum. 19 KPPOD, 2005 meneliti tentang Daya Saing Investasi KabupatenKota di Indonesia.”Dalam penelitian ini menyatakan bahwa rata-rata indeks daya saing investasi daerah kota lebih tinggi dibandingkan daerah kabupaten.

2.6 Kerangka Konseptual