Synthesis of Priority Logical Consistency

34

c. Synthesis of Priority

Dari setiap matriks Pairwise Comparison kemudian dicari eigenvector dari setiap matriks Pairwise Comparison untuk mendapatkan local priority. Karena matriks Pairwise Comparison terdapat pada setiap tingkat, maka untuk mendapatkan global priority harus dilakukan sintesis di antara local priority. Prosedur melakukan sintesis berbeda menurut bentuk hirarki. Pengurutan elemen- elemen menurut kepentingan relatif melalui prosedur sintesis dinamakan priority setting.

d. Logical Consistency

Salah satu asumsi utama model AHP yang membedakannya dengan model- model pengambilan keputusan lain adalah tidak adanya syarat konsistensi mutlak. Dengan model AHP yang memakai persepsi manusia sebagai inputnya maka ketidakkonsistenan mungkin terjadi karena manusia memiliki keterbatasan dalam menyatakan persepsinya secara konsisten terutama kalau harus membandingkan banyak kriteria. Berdasarkan kondisi ini maka manusia dapat menyatakan persepsinya tersebut akan konsisten nantinya atau tidak. Pengukuran konsistensi dari suatu matriks itu sendiri didasarkan atas eigenvalue maksimum. Dengan eigenvalue maksimum, inkonsistensi yang biasa dihasilkan matriks perbandingan dapat diminumkan. Rumus dari indeks konsistensi adalah: CI = λ maks – n n – 1 Dengan : CI = indeks konsistensi 35 λ maks = eigenvalue maksimum n = orde maktrik dengan λ merupakan eigenvalue dan n ukuran matriks. Eigenvalue maksimum suatu matriks tidak akan lebih kecil dari nilai n sehingga tidak mungkin ada nilai CI negatif. Makin dekat eigenvalue maksimum dengan besarnya matriks, makin konsisten matriks tersebut dan apabila sama besarnya maka matriks tersebut konsisten 100 atau inkonsistensi 0. Dalam pemakaian sehari-hari CI tersebut biasa disebut indeks inkonsistensi karena rumus 2.2 di atas memang lebih cocok untuk mengukur inkonsistensi suatu matriks. Indeks inkonsistensi di atas kemudian diubah dalam bentuk rasio inkonsistensi dengan cara membaginya dengan suatu indeks random. Indeks random menyatakan rata-rata konsistensi dari matriks perbandingan berukuran 1 sampai 10 yang didapatkan dari suatu eksperimen oleh Oak Ridge National Laboratory dan kemudian dilanjutkan oleh Wharton School. Tabel 3.4. Pembangkit Random RI N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RI 0.58 0.9 1.12 1.24 1.32 1.41 1.45 1.49 CR = CIRI CR = Rasio konsistensi RI = Indeks random 36 Selanjutnya konsistensi responden dalam mengisi kuesioner diukur. Pengukuran konsistensi ini dimaksudkan untuk melihat ketidak konsistensinan respon yang diberikan responden. Sato dalam Chow and Luk 2005 telah menyusun nilai CR Consistency Ration yang diizinkan adalah CR 0,15. Adapun Software yang digunakan sebagai alat bantu memecahkan masalah berdasarkan AHP adalah EXPERT CHOICE. Yang mana Expert Choice adalah sebuah perangkat lunak yang mendukung callaborative decision dan sistem perangkat keras yang memfasilitasi group pembuatan keputusan yang lebih efisien,analitis,dan yang dapat dibenarkan. 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Kabupaten Labuhanbatu Selatan Labusel yang beribukota di Kota Pinang, Kota Pinang adalah kabupaten yang baru dimekerkan dari Kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2008 pada 24 Juni 2008 tentang pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kabupaten Labuhanbatu Selatan merupakan pintu gerbang Provinsi Sumatera Utara ditinjau dari Provinsi Riau. Kabupaten Labuhanbatu Selatan secara geografis terletak pada garis 1o 26’00’’- 2o12’55’’ Lintang Utara dan 98o40”00”- 100o26’00” Bujur Timur.Kabupaten ini memiliki luas 311.600 Ha atau sekitar 4,35 dari luas wilayah Sumatera Utara.adapun kecamatan kabupaten Labuhanbatu Selatan ini terdiri dari 5 Kecamatan dan 54 desakelurahan. Kecamatan – Kecamatan tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Kota pinang 2. Kampung Rakyat 3. Torgamba 4. Sei Kanan 5. Silangkitang Area Kabupaten labuhanbatu selatan di sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten labuhanbatu, disebelah selatan berbatasan dengan kabupaten padang