Garis midklavikularis, yaitu garis vertical yang sejajar dengan garis Garis aksilaris anterior, yaitu garis yang memanjang ke bawah dari lipatan Garis aksilaris posterior, yaitu garis yang memanjang ke bawah dari lipatan Garis midaks

commit to user 23 saluran nafas abnormal yang menyebabkan rupture berulang dari cairan film. Ronki biasanya bersih setelah batuk. Suara paru terputus disebut crackles- singkat, tanpa skret, suara non musical dengan kualitas suara meletus. Crakles halus adalah lembut, derajat tinggi dan singkat durasi 10 menit. Suara ini dibentuk melalui membukanya jalan udara yang kecil secara mendadak, yang sebelumnya tertutup karena tekanan permukaan dan terdengar pada penyakit interstisial atau edema paru awal. Crackles kasar, lebih kuat, puncaknya lebih rendah, dan durasi lebih panjang lebih dari 20 menit dan mungkin dihasilkan dari gelembung gas dalam cairan. Crackles kasar terdengar pada pneumonia, penyakit paru obstruktif dan edema paru tingkat lanjut Lawrence M. 2002. Secara umum ada beberapa garis bayangan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik system pernafasan dada, yaitu : Garis midsternalis, yaitu garis yang memanjang ke bawah di tengan sternum.

a. Garis midklavikularis, yaitu garis vertical yang sejajar dengan garis

midsternal dan memanjang ke bawah dari pertengahan tulang klavikula kanan dan kiri.

b. Garis aksilaris anterior, yaitu garis yang memanjang ke bawah dari lipatan

aksilaris posterior.

c. Garis aksilaris posterior, yaitu garis yang memanjang ke bawah dari lipatan

aksilaris posterior.

d. Garis midaksilaris yaitu garis vertical yang memanjang ke bawah dimulai dari

pertengahan antara garis aksilaris anterior dan posterior.

e. Garis midspinalis yaitu garis yang terletak di tengah-tengah punggung dan

ditentukan oleh prosesus spinosus. commit to user 24 f. Garis midskaapularis, yaitu garis vertical yang terletak pada dinding dada sejajar dengan garis midspinalis dan memanjang melalui puncak scapula.

g. Daerah infraskapularis, yaitu daerah dinding belakang dada yang terletak di

bawah daerah scapula.

h. Daerah interskapularis, yaitu daerah dinding belakang dada yang terletak di

antara dua scapula. 6 Evaluasi belajar Definisi evaluasi menurut Ralph Tyler dalam Suharsimi Arikunto 2003 mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana , dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah dicapai, sedangkan definisi yang disampaikan Cronbach dan Stufflebeam dalam Suharsimi Arikunto 2003 bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan. Sedangkan evaluasi menurut Pusdiknakes adalah merupakan suatu kegiatan yang perlu dilakukan guna melihat sejauh mana tujuan pendidikan telah dapat dicapai atau dikuasai oleh peserta didik dalam bentuk hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh perjalanan belajar proses pembelajaran. Disamping itu juga untuk mengetahui keefektifan pengalaman belajar dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian evaluasi hasil belajar diarahkan untuk mengetahui pencapaian kompetensi profesional bidang kesehatan sesuai yang dipersyaratkan dalam kurikulum. commit to user 25

a. Lingkup penilaian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

1 66 120

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

Studi Perbandingan Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Akor Siswa SMP Negeri 1 Prembun

0 5 110

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE AUDIOVISUAL PADA PEMBELAJARAN SENAM HAMIL

0 2 64

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH KARYA INOVATIF MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 6 34

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MATERI SISTEM PERNAFASAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.

0 1 39

Perbedaan Pengaruh Antara Metode Diskusi Simulasi Dan Metode Ceramah Terhadap Pengetahuan bab 1

0 1 7

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMB

0 0 54

PERBEDAAN KETRAMPILAN MAHASISWA DALAM MEMASANG INFUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL DI AKADEMI KEPERAWATAN YAKPERMAS BANYUMAS

0 0 9

PERBEDAAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE COACHING DAN DEMONSTRASI TERHADAP KOMPETENSI MELAKUKAN PEMERIKSAAN LEOPOLD PADA MAHASISWA SEMESTER II STIKES YOGYAKARTA TAHUN 20121 NASKAH PUBLIKASI - Perbedaan Pembelajaran dengan Metode Coaching dan Demonstrasi terha

0 1 12